SUMBAWA, gema-news.com – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., menghadiri malam final Lomba Sholawatan yang digelar di Rumah Aspirasi H. Johan Rosihan pada Senin malam. Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian lomba yang diselenggarakan sejak 22 Juli 2025 dalam rangka menyemarakkan Bulan Muharram 1447 H.

Turut hadir dalam acara tersebut Anggota DPR RI Dapil NTB 1/Pulau Sumbawa, H. Johan Rosihan, Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Nanang Nasiruddin, serta sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat.

Menambah kemeriahan acara, digelar pula Parade Malala yang diikuti puluhan sandro dari berbagai wilayah di Kabupaten Sumbawa.

Dalam sambutannya, Bupati H. Jarot menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan lomba sholawatan dan parade malala ini. Menurutnya, kegiatan semacam ini sangat penting untuk membangkitkan kembali semangat bersholawat di tengah masyarakat Sumbawa yang menjunjung tinggi nilai-nilai religius.

Ia juga memuji pelestarian tradisi Malala, yang menurutnya merupakan warisan leluhur yang harus terus dikenalkan kepada generasi muda. “Malala adalah tradisi nenek moyang kita. Kita harus terus hidupkan, bahkan rencananya akan kita hadirkan juga di event-event lain seperti Car Free Night,” ujarnya.

Untuk mendukung pelestarian budaya dan semangat religi, Bupati mendorong terbentuknya sanggar seni di setiap desa. Dengan adanya sanggar seni, masyarakat dapat aktif berpartisipasi dalam berbagai event, sehingga budaya lokal terus hidup dan berkembang.

Sementara itu, Anggota DPR RI, H. Johan Rosihan, menyampaikan rasa syukur atas sukses dan meriahnya kegiatan ini. Ia juga tengah merancang kegiatan serupa bertajuk Gen Z Bersholawat yang rencananya akan digelar pada bulan Oktober mendatang.

“Kita ingin anak-anak muda Sumbawa kembali menggairahkan kegiatan bernuansa Islami seperti sholawatan dan barzanji. Ini adalah benteng moral untuk generasi muda dari pengaruh buruk seperti narkoba dan hal-hal negatif lainnya,” ujarnya.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk terus menghidupkan semboyan Tau Samawa yakni “Adat Barenti Ko Sara’, Sara’ Barenti Ko Kitabullah”, sebagai landasan dalam membangun karakter generasi penerus Sumbawa. (GM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini