SUMBAWA, gema-news.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumbawa memastikan penanganan terhadap ruas jalan Kecamatan Orong Telu terus dilakukan. Saat ini progresnya masih cukup rendah di angka belasan kilometer dari target yang ditetapkan pemerintah.

“Penanganannya masih terus berjalan. Kendala kami saat ini bertepatan dengan musim hujan, sehingga kesulitan untuk melakukan mobilisasi alat berat ke lokasi,” kata Kepala Dinas PUPR Sumbawa, Muhammad Sofyan, kepada wartawan, Selasa, 11 November 2025.

Kendala lainnya yang dihadapi saat ini, sulitnya mencari alat berat jenis vibro karena hampir rata-rata sedang digunakan di proyek lain. Kendati demikian, pihaknya tetap berupaya untuk menuntaskan penanganan ruas jalan itu untuk memudahkan akses masyarakat.

“Insya Allah dalam beberapa hari kedepan sudah ada alat berat itu (vibro) sehingga bisa langsung ditangani. Apalagi kami juga masih punya waktu hingga bulan Desember mendatang,” ucapnya.

Largo sapaan akrabnya, mengaku saat ini progres penanganan terhadap ruas jalan sepanjang 38 kilometer tersebut baru sekitar belasan persen yang sudah dilakukan. Pengerjaan terhadap ruas jalan itu juga dilakukan secara bersamaan dengan pemadatan dan perataan.

“Kami tetap berupaya menuntaskan penanganan terhadap ruas jalan tersebut. Apalagi dalam beberapa hari kedepan alat vibro kita sudah berada di lokasi untuk mulai melakukan pemadatan,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua BPD Desa Senawang, Adekantari Syaputra, meminta agar pemerintah serius menangani ruas jalan tersebut. Sebab ruas jalan mulai dari Beringin Rombe hingga Teladan kini berlubang dan berlumpur, sementara dari Teladan menuju Orong Telu belum tersentuh pengerjaan.

“Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir memperparah kerusakan. Sejumlah titik jalan tertutup lumpur, batu, dan batang kayu termasuk jembatan di wilayah Uma Luar juga tertimbun material, yang membuat akses semakin sulit,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, kondisi paling parah terjadi di Jembatan Paneseng, yang bagian ujungnya hampir putus akibat tergerus banjir pada malam sebelumnya. Sementara itu, Jembatan Brang Punik masih relatif aman, meski satu berugak besar milik warga Desa Senawang hanyut terbawa arus banjir.

“Kami berharap instansi terkait benar-benar serius menyikapi kondisi jalan ini. Sehingga akses vital menuju Orong Telu kembali normal terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem saat ini,” ucapnya. (GM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini