SUMBAWA, gema-news.com – Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa mengaku masih kesulitan untuk melakukan eliminasi terhadap penyakit malaria, terutama bagi masyarakat yang melakukan aktivitas di lokasi pertambangan rakyat sebagai wilayah penyumbang tertinggi.

“Banyak kasus malaria kita temukan di lokasi pertambangan rakyat, sehingga kami kesulitan untuk melakukan intervensi lebih lanjut. Apalagi mereka juga enggan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang kita sediakan,” kata Kepala Dikes Sumbawa, H. Syarif Hidayat, Senin (17/11).

Ia pun meyakinkan, pemerintah sebenarnya sudah melakukan upaya eliminasi terhadap penyakit tersebut. Bahkan sosialisasi termasuk pemberian kelambu kepada masyarakat secara gratis sudah dilakukan baik bantuan dari luar negeri maupun pengadaan pemerintah.

“Kami sudah berikan kelambu kepada masyarakat yang keluar masuk tambang rakyat, tetapi hasil evaluasi kami kelambu itu tidak digunakan hanya disimpan dalam lemari sehingga kasusnya masih ada,” ujarnya

Upaya lainnya yang dilakukan yakni dengan lansung turun ke lokasi tambang rakyat untuk melakukan pemeriksaan darah. Hal itu dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya parasit malaria di tubuh mereka, karena jika ditemukan kerentanan penularan sangat mungkin terjadi.

“Ada parasit di tubuh orangnya kemudian ada nyamuk yang menularkan, nah itu rentan menularkan ke orang lain bahkan ketika kembali ke desanya masing-masing,” jelasnya.

Ia pun memastikan, yang terpenting dalam melakukan eliminasi malaria yakni dengan mengendalikan orang-orang yang memiliki parasit di tubuhnya. Walaupun ada nyamuk tetapi tidak ada parasit nantinya, maka penyakit tersebut tidak akan bisa ditularkan ke orang lain.

“Paling berisikonya ada parasit di tubuhnya, kemudian datang ke wilayah perindukan nyamuknya dan digigit sehingga menularkan ke orang lain,” tambahnya.

Ia juga menyebutkan, efek dari penyakit malaria ini jika tidak tertangani dengan benar sesuai dengan standar bisa menyebabkan kematian. Karena parasit ini bisa menyerang otak yang menjadi penyebab orang meninggal dunia.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan, jangan sampai ada tempat perindukan nyamuk. Kami juga meminta kepada orang-orang yang berada di wilayah pertambangan rakyat agar intens pemeriksaan kesehatan,” pungkasnya. (GM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini