SUMBAWA, gema-news.com – PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) sukses mencetak 105 UMKM yang tersebar di 7 kecamatan di Kabupaten Sumbawa melalui program Bale Berdaya dan sudah berjalan selama 18 bulan.

Senior Manager Social Impact AMMAN, Aji Suryanto mengungkapkan salah satu bentuk kepedulian AMMAN terhadap perkembangan ekonomi lokal, dengan membina para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terimplementasi melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan masyarakat (PPM).

Salah satu program unggulan yakni Program Bale Berdaya yang khusus mendampingi UMKM hingga membantu dalam pemasarannya.

” Program ini sudah berjalan 18 bulan. Ada sekitar 105 UMKM di 7 kecamatan dan setiap kecamatan terdapat 15 UMKM yang kami bina,” Ujar Aji Suryanto.

Berbagai macam produk unggulan sudah tercipta melalui tangan-tangan kreatif para pelaku usaha ini, seperti Kopi, Madu dan produk lainnya. Program ini bukan hanya sekedar pelatihan saja, namun juga memberdayakan pemuda lokal (Residence Budy). Tujuan memberdayakan pemuda/i lokal untuk melakukan pendampingan terhadap 105 UMKM serta memastikan hasil dari pelatihan yang sudah diberikan terimplementasi dengan baik dalam menjalankan usahanya.

” Ada sekitar 40 Residence Budy (RB) kami rekrut yang ditempatkan di 7 kecamatan. Mereka yang membantu UMKM, mulai dari pemasaran produk, manajemen bisnis, membantu terkait dengan perijinan dan pengembangan bisnis serta promosi produk UMKM,” Terangnya

Diterangkannya, dalam program ini terdapat dua tier atau tingkatan (disesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan UMKM). Tier pertama berfokus mendampingi UMKM di Sumbawa Besar yang usahanya sudah berjalan selama beberapa tahun, dan produknya sudah ada. Tinggal menentukan arah pengembangan bisnisnya.

” Di UMKM tier pertama ini, kami fokuskan pada UMKM yang sudah berjalan. Kami berikan pelatihan dan pendampingan kepada mereka, mempersiapkan kualitas dan produk yang lebih unggul sehingga mampu bersaing di pasaran,” terangnya.

Sementara untuk UMKM tier dua, berfokus pada UMKM yang berada di kecamatan-kecamatan sekitar Sumbawa Besar. Mereka ada yang sudah memiliki usaha dan produk tetapi banyak yang belum konsisten melakukan usaha, dan ada juga yang masih dari ide, didampingi hingga usaha dan produk terealisasi. Sehingga pendampingan fokus pada pengembangan produk dan mindset kewirausahaan. Untuk tier satu dan dua, Bale Berdaya juga memberikan pelatihan dan pendampingan lengkap dari hulu ke hilir yang meliputi manajemen bisnis dan pencatatan keuangan serta mengajarkan cara berjualan melalui online dan offline.

” Kami juga membantu para UMKM agar produknya terlihat menarik tentunya dengan kemasan yang menarik. Selain itu dari segi akses keuangan, kami pastikan mereka lengkap secara legalitas usaha dan izin edar, sekaligus memastikan mereka taat pencatatan keuangan dan mampu mengembangkan business plan. Kami menghubungkan UMKM ini dengan perbankan agar tidak terkendala saat ingin mengembangkan usahanya. Kami pastikan terdapat ekosistem kuat yang mendukung perkembangan UMKM Bale Berdaya,,” Jelas Aji Suryanto.

Untuk mendorong keberlanjutan dan kemandirian para pelaku UMKM ini, pihak AMMAN melakukan uji coba pasar dengan dukungan tempat di Bandara Sumbawa, dimana UMKM ini dapat mempromosikan dan menjual produk unggulannya.

Sementara itu, Nur Aini, Owner kopi Racik Marga (Kocimar) selaku UMKM dampingan Bale Berdaya yang sedang melakukan restock produk, menyampaikan terima kasihnya. Karena sebelumnya ia merintis usahanya sejak tahun 2022 dengan produksi 1 kg perbulan dan berjalan hingga tahun 2023. Namun semenjak dirinya bergabung dalam UMKM mitra AMMAN produksi terus meningkat pesat.

” Alhamdulillah berkat pembinaan dari AMMAN produksi Kocimar meningkat pesat. Saat ini produksi Kocimar mencapai 12 kilogram perbulan. Semua itu tidak terlepas dari materi yang diberikan oleh Bale Berdaya, mulai dari Pembukuan, Packing, legalitas hingga pemasaran produk, kami terbantukan,” ungkapnya

Diutarakannya, Hasil produk unggulannya bukan hanya di pasar lokal saja namun sudah tembus hingga pasar nasional.

” Kami berharap produk kami bisa tembus hingga mancanegara,” Harap Nur Aini.

Di kesempatan tersebut, kepala Bandara Sultan Khairuddin Sumbawa, Tri Pono Basuki Wijianto, mengapresiasi Bale Berdaya, AMMAN dan KUMPUL (mitra pelaksana program) karena sudah mendampingi, mengembangkan dan memberdayakan UMKM Lokal. Dengan adanya toko yang menampung produk unggulan UMKM Lokal ini diharapkan mampu menarik minat penumpang maskapai.

” Kami berharap agar para UMKM ini, dapat belajar untuk melakukan riset, barang seperti apa yang dibutuhkan oleh para pembeli serta oleh-oleh unggulan khas Sumbawa. Sehingga dapat memetakan pasarnya. Kami siap memberikan support untuk perkembangan UMKM dengan mengenalkan produknya di lingkungan bandara Sumbawa,” Tukasnya. (GM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini