SUMBAWA, gema-news.com – Pemerintah Kabupaten Sumbawa memastikan tengah menyusun Peraturan Bupati (Perbup) terkait rencana penyusunan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang akan ditempatkan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) RSUD Sering.
“Ini baru tahap pembahasan awal Perbup SOTK, karena sudah ada persetujuan dari provinsi untuk pembentukan UPT Labkesmas. Kalau sudah ada SOTK kita bisa langsung tempatkan orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Sumbawa, H. Syarip Hidayat, Sabtu (8/11).
Ia pun meyakinkan, meskipun SOTK belum ada, tetapi pihaknya sudah menempatkan tim kerja Labkesmas. Keberadaan tim kerja di lokasi itu dilakukan pemerintah untuk memastikan aset yang ada saat ini bisa terawat dan menekan terjadinya hal yang tidak diinginkan.
“Jadi, sementara ini orang yang kita tempatkan sifatnya untuk menjaga aset yang sudah terbangun saja, termasuk sejumlah fasilitas yang sudah terpasang sebelumnya,” jelasnya.
Syarip meyakinkan, pemerintah pusat akan segera melakukan droping fasilitas penunjang di Labkesmas tersebut mulai tahun 2026. Fasilitas tersebut nantinya sebagai cikal bakal beroperasinya Labkesmas tersebut karena untuk sementara ini keberadaan aset itu belum bisa digunakan.
“Paling tidak di tahun 2026 Labkesmas ini sudah mulai running dengan fasilitas penunjang yang lengkap,” tambahnya.
Syarip mengaku, keberadaan Labkesmas tersebut sangat strategis dalam memperkuat sistem layanan kesehatan bagi masyarakat. Terutama dalam hal pemeriksaan laboratorium yang terstandar dan terintegrasi.
“Sekarang masih dalam proses legalisasi di kementerian, kedepannya kami mendorong agar Labkesmas ini menjadi UPT yang mandiri, berada langsung di bawah Dinas Kesehatan (Dikes),” ujarnya.
Ia menyebutkan, Labkesmas dirancang sebagai pusat laboratorium kesehatan yang secara teknis akan membawahi semua laboratorium di wilayah Sumbawa. Bahkan tidak hanya sebagai laboratorium milik peme rintah saja melainkan juga bisa digunakan oleh swasta.
“Kami akan menjadikan Labkesmas sebagai simpul koordinasi dan pengawasan mutu laboratorium secara menyeluruh,” kata H. Syarif.
Dengan terbentuknya UPT Labkesmas, Pemerintah Daerah berharap pelayanan laboratorium bisa meningkat dari sisi mutu, kecepatan, serta jangkauan. Tidak hanya untuk mendukung kebutuhan rumah sakit dan puskesmas, tapi juga sebagai referensi laboratorium bagi masyarakat umum dan institusi lainnya.
“Labkesmas ini kita harapkan sebagai garda dalam mendeteksi penyakit menular, pemeriksaan lingkungan, serta pemantauan kesehatan masyarakat dan menjadi rujukan utama layanan laboratorium di daerah,” tandasnya. (GM)









