SUMBAWA, gema-news.com – Dinas Pertanian (Distan) Sumbawa meminta petani segera melakukan penyiapan lahan untuk tanaman padi jelang puncak musim hujan (MH) pertama tahun 2025-2026. Penyiapan lahan ini dalam mendukung swasembada pangan.
“Target tanam kita untuk tahun 2025-2026 sebesar 73.281 hektare, sementara yang sudah terealisasi saat ini baru di angka 566 hektare. Kami berharap agar petani bisa segera melakukan penanaman,” kata Kadistan Sumbawa, Ir. Ni Wayan Rusmawati, Sabtu (8/11).
Selain persiapan lahan, pihaknya juga mengimbau petani untuk segera melakukan penebusan pupuk. Hal itu perlu diperhatikan, jangan sampai saat akan melakukan penamaan pupuk tersebut sudah tidak tersedia lagi di distributor.
“Benih dan pupuk segera dibeli dan ditebus sesuai dengan RDKK yang sudah ditetapkan oleh pemerintah termasuk komoditi yang akan ditanam nanti,” kata Wayan mengingatkan.
Kendati sudah mulai memasuki musim hujan, Wayan turut mengimbau kepada para petani agar tidak melanggar pola tanam yang sudah ditetapkan. Artinya para petani jangan berspekulasi dengan kondisi alam saat ini, karena yang akan terkena imbas nantinya adalah diri sendiri.
“Jangan berspekulasi saat akan melakukan penyiapan lahan. Tetap mengacu pada pola tanam yang ditetapkan. Hal itu dilakukan untuk menekan terjadinya hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Menurut Wayan, meski hujan mulai turun di sejumlah wilayah di Kabupaten Sumbawa, tetapi pihaknya tetap mengimbau para petani untuk tidak gegabah. Bahkan bagi tanaman padi, petani tetap harus memperhatikan pola tanam agar tidak terjadi penumpukan hama dan penyakit.
“Meski air saat ini cukup melimpah, tetapi petani harus mengatur pola tanamnya. Hal itu perlu dilakukan untuk menekan terjadinya hal yang tidak diinginkan termasuk meretas hama penyakit,” tambahnya.
Wayan turut mengingatkan agar petani bisa memilih bibit padi dengan kategori varietas padi unggul. Hal itu dilakukan karena varietas tersebut bisa tahan terhadap penyakit seperti blas dan tungro, yang umumnya muncul saat musim hujan.
“Pilih varietas yang tahan terhadap serangan penyakit. Sekarang di pasar sudah banyak benih unggul yang cocok untuk kondisi musim penghujan,” tandasnya. (GM)








