SUMBAWA, gema-news.com – Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, memiliki dua sektor unggulan, yaitu pertanian dan peternakan. Dua potensi ini sedang dimaksimalkan Desa Lunyuk Rea.

Kepala Desa Lunyuk Rea, Rendra Saputra mengatakan, dua sektor ini menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Desa Lunyuk Rea.

“Rata-rata masyarakat Lunyuk Rea berprofesi sebagai petani,” kata Rendra, Sabtu, 8 November 2025.

Pada sektor pertanian, Lunyuk mempunyai ribuan hektare lahan pertanian dan potensi peternakan. Demikian sektor pertambangan di wilayah Dodo Rinti yang menjanjikan dan saat ini pada tahap eksplorasi.

Sektor pertanian dan peternakan sangat berkontribusi terhadap pendapatan masyarakat sekitar. Sehingga bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, bahkan untuk biaya pendidikan keluarga mereka.

Pada sektor pertanian, komiditi unggulan masyarakat Desa Lunyuk Rea adalah padi dan jagung. “Tetapi masyarakat juga memanfaatkan tanaman holtikultural juga. Seperti menanam sayur-sayuran,” ujarnya.

Bupati Sumbawa, Ir H. Syarafuddin Jarot sebelumnya mengaku telah mengetahui potensi besar Lunyuk, namun selama ini belum dikembangkan maksimal.

Oleh karenanya, Jarot akan membangun dan mengembangkan potensi yang dimiliki Kecamatan Lunyuk secara optimal untuk mensejahterakan masyarakat. Dengan hadir dan berkembangnya pertambangan nantinya akan menjadikan Lunyuk sebagai salah satu daerah sentra pertumbuhan ekonomi baru di Sumbawa.

“Jika pertambangan berkembang geliat ekonomi di Lunyuk akan semakin meningkat, dan kesejahteraan masyarakat dapat dicapai,” kata Bupati beberapa waktu lalu.

Pemprov NTB terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor-sektor potensial daerah, seperti pertanian, kelautan, pariwisata, dan sejumlah sektor lainnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Iswandi mengatakan, setiap sektor memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Termasuk pada skala desa.

Dalam RPJMD pemerintah daerah telah menetapkan arah pemgembangan sektor-sektor potensial melalui program unggulan Agromaritim; yang fokusnya untuk membentuk Eko sistem industri Agromaritim dari hulu ke hilir. Dukungan diprioritaskan untuk menguatkan swasemenda pangan serta hilirisasi dan industri pengolahan.

“Sektor-sektor potensial tetap menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat kita. Pemerintah terus memberikan dukungan, misal pada sektor pertanian, seperti mulai dari penyediaan benih unggul, pupuk, hingga fasilitasi pemasaran hasil panen,” ujarnya.

Langkah ini, lanjut Iswandi, sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan dan berbasis potensi lokal. ‘’Masing-masing daerah, tentu memiliki potensi pada sektor yang berbeda-beda. Itu yang akan kita upayakan untuk terus dikembangkan,’’ ucapnya. (GM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini