SUMBAWA, gema-news.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sumbawa, Muhammad Sofyan ST, memastikan bahwa pada tahun ini pemerintah daerah akan memfokuskan penanganan infrastruktur jalan pada ruas Batu Dulang–Tepal.
Sofyan menjelaskan bahwa strategi penanganan infrastruktur jalan saat ini berada pada dua pendekatan, yaitu penanganan rutin dan peningkatan kualitas jalan. Namun karena keterbatasan anggaran, pemerintah daerah lebih menekankan pada penanganan rutin sambil menunggu dukungan pembiayaan dari pusat.
“Wilayah selatan membutuhkan pembiayaan yang cukup besar. Karena itu kami mengarahkan penanganan melalui skema IJD (Inpres Jalan Daerah). Dari tiga ruas yang kami usulkan, satu ruas sudah disetujui untuk kontrak multiyears, sedangkan dua lainnya masih menunggu persetujuan,” jelasnya, Rabu (19/11)
Ia juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat tim dari Balai Jalan Nasional Bali akan berkunjung ke Sumbawa untuk melakukan survei lanjutan dan persiapan data teknis. Dinas PUPR telah menyiapkan data awal, termasuk hasil penanganan sepanjang kurang lebih 12 kilometer, untuk mendukung proses evaluasi pusat.
“Kami berharap setelah melihat kondisi lapangan, Balai dapat mendorong percepatan sesuai arahan Menteri. Ini penting agar ruas-ruas lain juga bisa segera masuk dalam tahap penanganan,” tambahnya.
Sofyan menjelaskan bahwa dari tiga konsep jalan yang diusulkan, yang dikerjakan mulai tahun ini hanya Batu Dulang–Tepal, sementara dua ruas lainnya meski telah masuk rencana, belum dapat diunggah ke sistem karena belum final pada tahap verifikasi.
Selain program IJD, kunjungan Balai Jalan juga mencakup evaluasi ruas-ruas lain di luar daftar prioritas. “Mereka ingin melihat langsung jalannya, untuk memastikan pendekatan yang akan digunakan, termasuk teknologi dan kebutuhan detail lainnya,” ujar Kadis yang akrab dipanggil Largo.
Lebih lanjut, Largo menyebut bahwa estimasi kebutuhan anggaran yang telah disampaikan ke kementerian berada pada kisaran Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar. Ia berharap dua ruas lain dapat menyusul pada tahun 2026. (GM)









