Penulis: efunk

  • Sosialisasi Penyusunan Usulan Dana APBN dan CSR, Bupati Tekankan Kolaborasi Akses Pendanaan Pembangunan Daerah

    Sosialisasi Penyusunan Usulan Dana APBN dan CSR, Bupati Tekankan Kolaborasi Akses Pendanaan Pembangunan Daerah

    SUMBAWA, gema-news.com – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Penyusunan Usulan Dana APBN dan Dana CSR Pemerintah Kabupaten Sumbawa bersama Kementerian Dalam Negeri, yang digelar pada Selasa pagi, di Aula H. Madilaoe ADT, Kantor Bupati Sumbawa.

    Dalam sambutannya, Bupati H. Jarot menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam menjalin sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah pusat guna mengakselerasi pembangunan daerah.

    “Pembangunan Kabupaten Sumbawa tahun 2025–2029 diarahkan untuk mencapai visi pembangunan yaitu Terwujudnya Kabupaten Sumbawa yang Unggul, Maju, dan Sejahtera. Visi ini akan diwujudkan melalui misi yang meliputi peningkatan kualitas SDM dan nilai-nilai sosial budaya, birokrasi yang profesional dan berintegritas, pengelolaan SDA dan lingkungan hidup yang berkelanjutan, pemerataan infrastruktur wilayah, serta akselerasi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

    Namun demikian, menurutnya, keterbatasan kapasitas fiskal daerah menjadi tantangan utama dalam mewujudkan visi-misi tersebut. Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk mengoptimalkan akses terhadap sumber pendanaan pembangunan, baik dari APBN melalui skema DAK, DBH, hibah, dan insentif fiskal, maupun dari dana CSR dan instrumen pendanaan alternatif lainnya.

    “Kegiatan hari ini menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dan meningkatkan kualitas usulan program pembangunan daerah agar memenuhi kriteria kelayakan dan prioritas penganggaran nasional secara lebih terukur,” ujarnya.

    H. Jarot juga menekankan pentingnya peran aktif perangkat daerah dalam menyusun proposal kegiatan yang terukur, berbasis data, dan selaras dengan kebijakan nasional serta RPJMN. Ia berharap perangkat daerah menjalin koordinasi intensif dengan kementerian/lembaga terkait agar keterpaduan program dan kelengkapan dokumen usulan dapat terpenuhi secara administratif maupun substantif.

    “Mari kita manfaatkan kegiatan ini secara optimal untuk menyamakan persepsi dan memperkuat pemahaman teknis, khususnya dalam menyiapkan usulan program yang pembiayaannya bersumber dari APBN,” tutup H. Jarot.

    Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri, yaitu Didi Untung Wijayadi. (GM)

  • Pemkab Sumbawa Canangkan Desa Rhee Jadi Desa Cantik

    Pemkab Sumbawa Canangkan Desa Rhee Jadi Desa Cantik

    SUMBAWA, gema-news.com – Desa Rhee, Kecamatan Rhee, menjadi lokus Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa bersama BPS Provinsi NTB, usai resmi dicanangkan di Aula Bappeda Sumbawa pada Selasa pagi ini.

    Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., dalam sambutannya menyambut baik pencanangan program ini. Ia berharap, kehadiran program Desa Cantik dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan pembangunan di Kabupaten Sumbawa, khususnya di tingkat desa.

    “Desa merupakan bagian penting dari misi pembangunan daerah, bukan hanya sebagai objek pembangunan tetapi harus menjadi subjek dan garda terdepan,” tegas Bupati.

    Menurut H. Jarot, akurasi data memiliki peran yang sangat vital dalam proses pembangunan. Dengan data yang lengkap dan akurat, pemerintah daerah dapat merancang perencanaan pembangunan secara tepat sasaran. Sebaliknya, data yang tidak akurat dapat menjadi hambatan dalam mewujudkan pembangunan yang efektif dan berkelanjutan.

    “Setiap perencanaan program harus memiliki data yang akurat, begitu juga saat pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pun harus berdasarkan data yang akurat,” ungkapnya.

    H. Jarot berharap, melalui Program Desa Cantik ini, Desa Rhee dapat memiliki standarisasi tata kelola data yang lebih baik, sehingga proses perencanaan, penganggaran, monitoring, dan evaluasi pembangunan dapat berjalan optimal.

    Sementara itu, Kepala BPS Provinsi NTB, Drs. H. Wahyudin, MM., dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa selama ini kualitas data yang dihasilkan dari desa masih belum maksimal. Oleh karena itu, melalui Program Desa Cantik, BPS akan terus berkomitmen melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap proses pendataan di desa.

    “Tujuannya agar data yang dihasilkan benar-benar bermanfaat, baik untuk perencanaan, pelaksanaan, monitoring hingga evaluasi pembangunan, termasuk dalam rangka pemerataan pembangunan dan pengentasan kemiskinan,” ujar Wahyudin.

    Ia pun berharap ke depan akan semakin banyak desa di NTB, khususnya di Kabupaten Sumbawa, yang berlabel sebagai Desa Cantik. (GM)

  • Bupati Targetkan Sumbawa Jadi Sentra Bawang Terbesar di NTB

    Bupati Targetkan Sumbawa Jadi Sentra Bawang Terbesar di NTB

    SUMBAWA, gema-news.com – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP., secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Budidaya Bawang Merah Program Upland yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, di Sumbawa Grand Hotel, Senin siang.

    Dalam sambutannya, Bupati H. Jarot menyampaikan bahwa Program Upland menjadi peluang berharga bagi para petani untuk belajar secara serius tentang budidaya bawang merah. Menurutnya, komoditas bawang merah memiliki teknik budidaya yang berbeda dibandingkan tanaman lainnya. Diperlukan pengetahuan yang cukup dan keuletan yang tinggi agar bisa berhasil.

    “Siapa yang menanam bawang harus seperti merawat bayi. Perlu penanganan ekstra, perhatian, dan kesabaran. Pendekatannya harus istimewa,” ujar Bupati H. Jarot.

    Bupati mengingatkan seluruh peserta pelatihan agar memanfaatkan kesempatan langka ini sebaik mungkin, sebagai bekal menjadi petani bawang yang tidak hanya berhasil panen, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga. “Kalau ini berhasil, insya Allah Sumbawa bisa menjadi daerah penghasil bawang merah terbesar di NTB,” tutupnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Ni Wayan Kusumawati, dalam laporannya menyebutkan bahwa pelatihan ini akan berlangsung hingga 7 Mei 2025 mendatang dan diikuti oleh 48 peserta dari 20 kelompok tani yang tersebar di Kabupaten Sumbawa. (GM)

  • Bupati Sumbawa Mengajak Guru Dukung Biasakan Gerakan Sholat Subuh Berjamaah 

    Bupati Sumbawa Mengajak Guru Dukung Biasakan Gerakan Sholat Subuh Berjamaah 

    SUMBAWA, gema-news.com – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP mengajak seluruh guru untuk menjadi contoh yang baik di tengah masyarakat, khususnya bagi murid.

    “Guru harus menjadi teladan, baik dalam sikap, disiplin, dan tutur kata. Karena dari keteladanan itulah terbentuk karakter generasi muda yang berkualitas,” kata Bupati Haji Jarot saat menghadiri Dialog Pendidikan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., di Aula Auditorium Universitas Samawa (UNSA), Jumat (2/5/25) pagi.

    Dalam kegiatan bertema “Sumbawa Unggul, Maju dan Sejahtera” ini dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Sumbawa yang juga Plt. Kadis Dikbud Sumbawa, Drs. Irawan Subekti, Wakil Ketua III DPRD Sumbawa, Zulfikar Demitry SH MH, Rektor UNSA, Prof. Dr. Syaifuddin Iskandar M.Pd serta kepala sekolah dan guru dari seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa ini, Bupati juga mengimbau kepada seluruh pendidik untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui kegiatan-kegiatan spiritual, salah satunya dengan membiasakan diri mengikuti sholat subuh berjamaah di masjid.

    “Selain mendidik di sekolah, guru juga memiliki tanggung jawab moral dan spiritual. Mari kita mulai dari diri kita sendiri untuk menanamkan nilai-nilai disiplin dan religiusitas,” tambahnya.

    Di sela-sela sambutannya, Bupati H. Jarot juga menyampaikan berbagai capaian daerah, salah satunya keberhasilan Kabupaten Sumbawa sebagai tuan rumah penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) ke-28 tingkat Provinsi NTB yang berlangsung sukses dan memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

    Dialog pendidikan tersebut juga menghadirkan sesi tanya jawab interaktif, di mana Bupati H. Jarot berdialog langsung dengan para peserta terkait berbagai tantangan dan harapan dalam dunia pendidikan.

    Sebelumnya, Plt. Kadis Dikbud, Irawan Subekti, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Sumbawa yang telah berkenan hadir dan berdiskusi secara langsung bersama para pendidik.

    “Kami sangat berbahagia atas kehadiran Bupati yang telah meluangkan waktu untuk bersilaturahmi sekaligus berdialog bersama para guru dan kepala sekolah dari seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA,” ungkapnya.

    Irawan berharap, kehadiran Bupati tidak hanya menjadi motivasi, tetapi juga dapat memberikan arah dan semangat baru dalam mendorong kemajuan pendidikan di Kabupaten Sumbawa.

    Sementara itu, Rektor UNSA, Prof. Dr. Syaifuddin Iskandar, M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas komitmen Bupati Sumbawa dalam memajukan dunia pendidikan melalui dialog terbuka bersama para pendidik.

    “Kami sangat mengapresiasi kehadiran Bupati yang menunjukkan perhatian serius terhadap pendidikan di Kabupaten Sumbawa. Dialog seperti ini menjadi ruang yang penting untuk menyampaikan aspirasi sekaligus menyatukan visi dalam menciptakan pendidikan yang unggul dan bermartabat,” ujar Rektor Syaifuddin.

    Ia juga menambahkan bahwa perguruan tinggi siap menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam pengembangan sumber daya manusia, riset, dan inovasi pendidikan.

    “UNSA akan terus berperan aktif sebagai pusat pengembangan ilmu dan karakter, sejalan dengan semangat membangun Sumbawa yang unggul, maju, dan sejahtera,” tutupnya. (GM)

  • Bupati H. Jarot Siap Support Sumbawa Jadi Lokasi Sentra Garam Nasional

    Bupati H. Jarot Siap Support Sumbawa Jadi Lokasi Sentra Garam Nasional

    SUMBAWA, gema-news.com – Kabupaten Sumbawa menyatakan kesiapannya menjadi salah satu dari dua wilayah yang akan dijadikan model pengembangan industri garam nasional. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, menyusul kunjungan Dirjen Pengelolaan Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama rombongan ke Kabupaten Sumbawa, Rabu (30/4/25).

    Program nasional ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan swasembada garam, khususnya garam industri, yang selama ini sebagian besar masih bergantung pada impor. Menurut Bupati Haji Jarot, saat ini KKP tengah mempertimbangkan dua wilayah utama untuk dijadikan lokasi sentra garam nasional, yaitu Kupang dan NTB.

    Dari sisi kelayakan, Sumbawa dinilai memiliki keunggulan baik dari luas lahan, kondisi alam, hingga potensi kualitas garamnya. “Yang paling penting sekarang adalah kesiapan pemerintah daerah, kesiapan masyarakat, dan kesiapan lahannya. Ini jadi tanggung jawab kami di Kabupaten Sumbawa,” tegas Bupati.

    Bupati memastikan, Pemkab Sumbawa akan mendukung penuh upaya konsolidasi lahan dan masyarakat guna menyukseskan program strategis nasional ini. “Kami akan support total agar program ini berjalan di sini. Soal teknis seperti kadar air atau kualitas tanah, saya kira sudah tidak ada masalah. Produksi garam kita cukup bagus,” tambahnya.

    Ia juga berharap, dari dua lokasi yang akan dipilih pemerintah pusat, salah satunya adalah Kabupaten Sumbawa. “Ini bukan sekadar keinginan daerah, tapi peluang besar untuk memberi nilai tambah dari pengelolaan sumber daya alam,” ujarnya.

    Jika Sumbawa terpilih, sambungnya, maka daerah ini akan menjadi bagian penting dari strategi nasional menghentikan impor garam industri secara bertahap. (GM)

  • Pemkab Sumbawa Nyatakan Kesiapan Jadi Model Pengembangan Industri Garam Nasional.

    Pemkab Sumbawa Nyatakan Kesiapan Jadi Model Pengembangan Industri Garam Nasional.

    SUMBAWA, gema-news.com — Pemerintah Kabupaten Sumbawa terima Kunjungan Kerja Dirjen Pengelolaan Kelautan dan Perikanan bersama Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil beserta jajaran di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Rabu pagi. Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau beberapa lahan garam untuk Swasembada pangan. Kegiatan ini juga turut dihadiri Asisten Administrasi Umum Sekda Sumbawa, sejumlah Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Sumbawa dan Kepala Bagian Setda Sumbawa.

    Dirjen Pengelolaan Kelautan dan Perikanan, A Koswara dalam kunjungannya menyampaikan bahwa program Swasembada Garam menjadi bagian dari agenda ketahanan pangan nasional. Ia mengungkapkan bahwa 70% garam industri Indonesia masih berasal dari impor. Sedangkan garam konsumsi sudah mampu dipenuhi oleh produksi lokal. Hal itu menyebabkan persoalan yang ada di garam industri, khususnya untuk sektor pangan dan farmasi. Karena kualitas produksi lokal belum sepenuhnya memenuhi standar.

    Faktor tersebut mendorong Dirjen PKP beserta jajaran menyusun dua strategi besar antara lain : 1) melakukan intensifikasi produksi garam rakyat agar kualitasnya bisa meningkat menjadi standar industri (minimal 97% NaCl); 2) membangun sentra industri garam yang terintegrasi dari hulu ke hilir di lokasi strategis. Salah satu dari kedua strategi tersebut diharapkan dapat menghasilkan dua sentra industri besar garam di Indonesia, satu di wilayah Jawa dan satu di wilayah timur seperti Nusa Tenggara.

    Maka itu, Kabupaten Sumbawa, kata Dirjen PKP, memiliki keunggulan dan potensi yang baik dari luas lahan, kondisi alam, hingga kualitas garamnya. Karena itu, ia bersama jajaran menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah dapat memberikan dukungan dan kerja sama untuk konsolidasi lahan.

    Sementara itu, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., dalam pertemuan tersebut atas nama pemerintah kabupaten Sumbawa menyatakan kesiapannya menjadi salah satu dari dua wilayah yang akan dijadikan model pengembangan industri garam nasional. Tak hanya itu, Bupati H. Jarot juga mendukung penuh upaya konsolidasi lahan dan masyarakat guna menyukseskan program strategis ini.

    Terakhir, ia berharap agar dari dua lokasi yang akan dipilih pemerintah pusat, Sumbawa dapat menjadi salah satunya. Karena, jika Sumbawa terpilih, maka daerah ini akan menjadi bagian penting dari strategi nasional menghentikan impor garam industri secara bertahap. (GM)

  • Program Agroforestri Kopi Resmi Diluncurkan, Bupati H. Jarot Sebut Produksi Kopi Sumbawa Terbesar di NTB

    Program Agroforestri Kopi Resmi Diluncurkan, Bupati H. Jarot Sebut Produksi Kopi Sumbawa Terbesar di NTB

    SUMBAWA, gema-news.com — Pemerintah Kabupaten Sumbawa bersama PT. Kalimantan Prima Persada (KPP) resmi meluncurkan Program Pengembangan Agroforestri Kopi di Desa Lawin dan Desa Lebangkar, Kecamatan Ropang. Acara kick-off digelar di La Grande Ballroom, menandai langkah penting dalam mendukung hilirisasi kopi Sumbawa yang kini telah ditetapkan sebagai komoditas prioritas nasional.

    Kabupaten Sumbawa menjadi daerah ketiga di Indonesia yang menjadi lokasi program ini, setelah Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan. Dengan pendekatan agroforestri, program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi kopi, tetapi juga menekankan pentingnya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.

    Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada PT. KPP atas prakarsa program yang dinilainya sejalan dengan visi besar pembangunan daerah.

    “Saya yakin dan percaya, perjanjian ini adalah ikhtiar mewujudkan Sumbawa Unggul, Maju, dan Sejahtera. Unggul petani kopi dan UMKM-nya, maju perekonomiannya, dan ujungnya, sejahtera masyarakatnya,” tegas Bupati Haji Jarot.

    Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya menjadi tanggung jawab tiga pihak penandatangan perjanjian, namun memerlukan kerja sama luas lintas sektor. “Saya meminta partisipasi seluruh pemangku kepentingan guna menyukseskan hilirisasi kopi dengan pendekatan agroforestri di Desa Lebangkar dan Lawin. Ini harus menjadi model percepatan, inovasi, dan penciptaan nilai tambah yang dapat direplikasi di wilayah lain,” imbuhnya.

    H. Jarot mengungkapkan, Kopi Sumbawa diprioritaskan karena memiliki keunggulan komparatif di regional NTB. Data BPS menunjukkan kontribusi kopi Sumbawa terhadap produksi kopi NTB mencapai rata-rata 42,27% selama 2020–2024, bahkan pada 2021 mencapai 52,41%,” papar Bupati.

    Melalui forum ini, Bupati menginstruksikan Dinas Pertanian, Dinas Koperasi-UKM-Perindag, dan Bappeda untuk segera menyusun desain dan perencanaan percepatan pelaksanaan program prioritas nasional sektor kopi di Kabupaten Sumbawa.

    Sementara itu, CSR Manager KPP Mining, Daniel Angga Sembara, dalam laporannya menjelaskan bahwa program ini akan meliputi pelatihan teknis, pendampingan, dan penyediaan akses terhadap sumber daya bagi para petani.

    “Keberhasilan program ini hanya dapat dicapai melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah, perusahaan, pelaku usaha, dan masyarakat. Mari kita bangun sinergi yang berdampak dan berkelanjutan,” tutup Daniel. (GM)

  • 195 Peserta Ikut Berkompetisi di STQH XXVIII 

    195 Peserta Ikut Berkompetisi di STQH XXVIII 

    SUMBAWA, gema-news.com – Kegiatan lomba pada ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XXVIII tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diselenggarakan di Kabupaten Sumbawa resmi dimulai hari ini, Minggu, 27 April 2025. Rangkaian lomba akan berlangsung hingga 30 April 2025.

    Sebanyak 195 peserta dari 10 kafilah kabupaten/kota se-NTB tercatat akan berkompetisi di berbagai cabang lomba. Cabang yang diperlombakan antara lain Cabang Seni Baca Al-Qur’an untuk Golongan Anak-anak dan Dewasa, Cabang Hafalan Al-Qur’an Golongan 1 Juz dan 5 Juz Tilawah, Cabang Hafalan Al-Qur’an Golongan 10 Juz dan 20 Juz, Cabang Hafalan Al-Qur’an dan Tafsir Golongan 30 Juz dan Tafsir Bahasa Arab, serta Cabang Alhadits untuk Hafalan 100 dan 500 Hadits.

    Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan lomba, panitia STQH XXVIII telah menetapkan lima venue. Lapangan Pahlawan Sumbawa Besar menjadi venue utama, sementara empat venue lainnya yakni Masjid Agung Nurul Huda, Masjid Al Muttaqin Kerato, Masjid Darussalam Brang Biji, dan Masjid Al-Falah Lempeh, akan digunakan untuk penyelenggaraan lomba cabang-cabang lainnya. (GM)

  • STQH XXVIII di Kabupaten Sumbawa Geliatkan Sektor Ekonomi, Bupati H. Jarot: “Berkah Bagi Semua”

    STQH XXVIII di Kabupaten Sumbawa Geliatkan Sektor Ekonomi, Bupati H. Jarot: “Berkah Bagi Semua”

    SUMBAWA, gema-news.com – Gelaran Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XXVIII tingkat Provinsi NTB di Kabupaten Sumbawa tak hanya membawa nuansa religius, tetapi juga berdampak positif terhadap perkembangan sektor ekonomi di daerah ini.

    Ratusan stand UMKM tampak ramai memenuhi kawasan sekitar lokasi pembukaan STQH di Lapangan Pahlawan Sumbawa Besar. Berbagai produk unggulan, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga produk kreatif, turut dipamerkan untuk menarik perhatian para pengunjung.

    Bupati Sumbawa, Ir. Syarafuddin Jarot, M.P., bersama Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, seusai acara pembukaan STQH XXVIII meninjau langsung aktivitas para pelaku UMKM. H. Jarot mengaku bersyukur atas geliat ekonomi yang tercipta. Menurutnya, STQH ini mampu menggerrakkan roda perekonomian daerah dan memberikan tambahan kesejahteraan bagi para pelaku usaha lokal.

    “Kita bersyukur, STQH ini bukan hanya tentang syiar Al-Qur’an, tetapi juga menjadi ajang untuk menghidupkan sektor ekonomi masyarakat. Insyaallah, berkah bagi semua” ungkapnya. (GM)

  • STQH XXVIII Resmi Dibuka, Bupati H. Jarot Optimis Sumbawa Jadi Pusat Peradaban Qur’ani

    STQH XXVIII Resmi Dibuka, Bupati H. Jarot Optimis Sumbawa Jadi Pusat Peradaban Qur’ani

    SUMBAWA, gema-news.com — Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XXVIII Tingkat Provinsi NTB tahun 2025 resmi dibuka oleh Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE., M.IP., di Lapangan Pahlawan, Sumbawa Besar, Sabtu malam.

    Mengusung tema “Kita Tingkatkan SDM yang Unggul, Profesional, dan Qur’ani Menuju Masyarakat NTB Makmur Mendunia”, pembukaan STQH XXVIII berlangsung meriah dan dihadiri sejumlah tokoh penting. Hadir dalam kesempatan tersebut Anggota Komisi IV DPR RI H. Johan Rosihan, ST., Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP., Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori bersama Ketua GOW Kabupaten Sumbawa, para kepala daerah se- Provinsi NTB, pimpinan DPRD provinsi dan kabupaten/kota, anggota Forkopimda Provinsi NTB dan Kabupaten Sumbawa, Yang Mulia Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV, para dewan hakim, kafilah, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.

    Dalam sambutannya, Wakil Gubernur NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri mengungkapkan bahwa tema STQH tahun ini sangat relevan dengan tantangan zaman. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi membaca dan memahami Al-Qur’an, melainkan juga momentum untuk menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an sebagai pondasi pembangunan sumber daya manusia NTB yang unggul, berintegritas, dan berakhlak mulia.

    “Berbagai tantangan dan ancaman di masa depan menuntut generasi kita memiliki pondasi agama yang kuat. Media dan gadget yang berkembang pesat harus diimbangi dengan penguatan spiritual di keluarga. Saya mengajak seluruh orang tua, guru, dan tokoh masyarakat untuk menghidupkan kembali gerakan Maghrib Mengaji,” ajaknya.

    “Selamat bertanding, jadikan STQH ini sebagai ajang mengasah kemampuan sekaligus menebar inspirasi kebaikan. Bertandinglah dalam semangat ukhuwah dan jadilah teladan bagi generasi selanjutnya,” pesannya.

    Sementara itu, Bupati H. Jarot dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Sumbawa sebagai tuan rumah STQH XXVIII. Ia menegaskan bahwa Pemkab Sumbawa telah menyiapkan seluruh infrastruktur dan fasilitas pendukung demi kelancaran kegiatan ini.

    “Kami bangga menjadi tuan rumah. Kegiatan ini sejalan dengan program Gerakan Subuh Berjamaah dan Gerakan Bersedekah yang kami galakkan. Semoga membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Sumbawa,” ungkap Bupati.

    Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Sumbawa telah menyiapkan arena utama dan 4 arena tambahan lainnya, memfasilitasi pemondokan kafilah, serta melibatkan UMKM lokal di arena utama sebagai upaya mengintegrasikan syi’ar agama dan pemberdayaan ekonomi umat.

    “Dengan tradisi keislaman yang kuat sejak masa kesultanan, Sumbawa punya tanggung jawab moral untuk menjadi poros peradaban Qur’ani. kami berkomitmen untuk terus membina tilawah Al-Qur’an dan mengembangkan kajian hadits di masa mendatang,” pungkasnya.

    Pada kesempatan itu, Bupati H. Jarot juga memperkenalkan beragam potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Sumbawa. “Di ujung timur terdapat wisata Hiu Paus di Labuhan Jambu, di bagian utara, terdapat Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa juga menjadi bagian dari kawasan Samota, salah satu dari lima destinasi pariwisata prioritas nasional, dengan deretan pantai indah yang membentang di sepanjang pesisir.” paparnya.

    Bupati H. Jarot mengajak seluruh kafilah, pendamping, dan tamu undangan yang hadir untuk meluangkan waktu menjelajahi keindahan alam Sumbawa, dengan harapan kunjungan tersebut meninggalkan kesan mendalam dan membawa nama Sumbawa selalu hadir dalam doa dan kenangan mereka. (GM)