Kategori: Pemerintahan

  • Dorong Pertanian yang Lebih Produktif dan Modern, Bupati H. Jarot Salurkan Bantuan Alsintan Kepada Kelompok Tani

    Dorong Pertanian yang Lebih Produktif dan Modern, Bupati H. Jarot Salurkan Bantuan Alsintan Kepada Kelompok Tani

    SUMBAWA, gema-news.com – Dalam rangka mendorong Pertanian yang Lebih Produktif dan Modern, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., menyalurkan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (ALSINTAN) kepada 22 kelompok tani di Kabupaten Sumbawa, Kamis pagi.

    Penyaluran ini merupakan bagian dari Program Upland Bawang Merah Tahap 2, yang merupakan program strategis dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia dalam mendukung pengembangan sektor pertanian di daerah.

    Bupati H. Jarot dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Dinas Pertanian yang telah bekerja secara maksimal dalam mengawal dan menyukseskan Program Upland Bawang Merah. Menurutnya, program ini memberikan dampak besar terhadap kemajuan pertanian di Sumbawa, khususnya dalam membentuk kebiasaan baru dalam praktik pertanian modern dari mulai penanaman, perawatan, hingga panen.

    “Program ini bukan hanya soal bantuan, tetapi soal perubahan pola pikir dan pola kerja petani. Ini menjadi edukasi dan praktik baru bagi para petani Sumbawa untuk lebih terstruktur dan terencana dalam bercocok tanam,” tegas Bupati.

    Dalam kesempatan tersebut, Bupati H. Jarot juga memaparkan hasil koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) terkait penanganan hasil jagung. Ia menyatakan bahwa Pemkab Sumbawa tengah mempersiapkan panen raya dan bekerja sama dengan BULOG untuk menyerap hasil jagung para petani dengan harga yang layak, menjauh dari praktik jual rugi.

    H. Jarot juga mengimbau seluruh kelompok tani untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan. Ia menekankan pentingnya disiplin dan etos kerja dalam mengelola bantuan yang diterima.

    “Bertani harus menerapkan ketepatan waktu, tidak bermalas-malasan. Bantuan ini harus digunakan secara cermat agar memberi manfaat nyata. Ikuti pola dan ketentuan yang telah ditetapkan agar hasilnya maksimal,” ujarnya penuh semangat.

    Bupati juga berharap kesuksesan Program Upland ini akan menjadi inspirasi bagi program-program lainnya untuk melirik Sumbawa sebagai lokasi pengembangan bantuan sektor pertanian yang lebih luas. Ia pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama mempertahankan identitas, prestasi, dan terus mengembangkan potensi pertanian di daerah.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Ir. Ni Wayan Rusmawati, menjelaskan bahwa Program Upland telah hadir di Sumbawa sejak tahun 2021 dan berakhir pada 2024. Keberhasilan Kabupaten Sumbawa dalam menjalankan program tersebut menjadi dasar diberikannya kepercayaan untuk melanjutkan Program Upland Tahap 2.

    “Pada tahap kedua ini, program mencakup 13 kecamatan, 29 desa, dan melibatkan 48 kelompok tani dengan luas lahan garapan mencapai 300 hektar,” jelasnya.

    Adapun bantuan ALSINTAN yang disalurkan meliputi Mist Blower, Hand Traktor, Hand Sprayer, Cultivator, dan Truk, yang seluruhnya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian bawang merah di Sumbawa. Selain itu, program ini juga menyediakan layanan dana bantuan dengan bunga hanya 4 persen yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok tani sebagai modal usaha.

    “Bukan hanya memberikan alat dan kemudahan bantuan dana, kami juga berusaha untuk melakukan kegiatan pendampingan ke desa-desa bersama fasilitator,” tambah Kadis Pertanian. (GM)

  • Bupati H. Jarot Tegaskan Peran Konsultan dalam Pembangunan Sumbawa

    Bupati H. Jarot Tegaskan Peran Konsultan dalam Pembangunan Sumbawa

    SUMBAWA, gema-news.com – Kabupaten Sumbawa untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah Forum Anggota Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) NTB. Acara yang digelar di Sumbawa Grand Hotel ini dihadiri langsung oleh Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, dan Ketua DPP INKINDO NTB, H. L. Karman Lutfi, ST.

    Forum ini mengusung tema “Strategi dan Solusi untuk Penguatan Anggota INKINDO NTB dalam Menghadapi Regulasi Jasa Konsultansi Konstruksi” dan menjadi wadah silaturrahmi sekaligus pembahasan isu-isu strategis dalam bidang konsultansi.

    Bupati H. Jarot dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran konsultan dalam pembangunan daerah. Ia mengusulkan agar forum ke depan juga membahas tantangan teknologi baru selain regulasi. “Transformasi digital sudah tidak bisa dihindari. Konsultan harus siap beradaptasi,” ujarnya.

    Bupati juga menyampaikan rencana pembangunan musholla Kantor Bupati di depan Kantor Bappeda dan berharap INKINDO bisa ikut ambil bagian. Ia bahkan menyatakan harapan pribadi agar anaknya kelak bisa bergabung dalam INKINDO.

    Sementara itu, Ketua DPP INKINDO NTB menjelaskan bahwa INKINDO merupakan satu-satunya asosiasi jasa konsultansi yang diakui secara global. Organisasi ini berdiri selama 30 tahun dan memiliki anggota di seluruh provinsi, termasuk 182 perusahaan di NTB. Namun, pasca-COVID-19, jumlah perusahaan aktif menurun menjadi 72.

    Menariknya, forum kali ini menjadi yang pertama diadakan di luar Pulau Lombok, menandai komitmen INKINDO NTB untuk menjangkau lebih luas dan mempererat kebersamaan antar anggota.

    Selain seminar dan diskusi, forum ini juga menjadi momentum membangun kolaborasi antara INKINDO dan pemerintah daerah, demi mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan teknologi di Bumi Sabalong Samalewa. (GM)

  • Pimpin Upacara Paripurna Pemkab Sumbawa, Bupati H. Jarot Harapkan OPD Percepat Pelayanan Publik

    Pimpin Upacara Paripurna Pemkab Sumbawa, Bupati H. Jarot Harapkan OPD Percepat Pelayanan Publik

    SUMBAWA, gema-news.com – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., memimpin Upacara Paripurna Pemerintah Kabupaten Sumbawa Bulan April 2025, yang digelar di Halaman Kantor Bupati Sumbawa, Kamis pagi. Upacara ini sekaligus dirangkaikan dengan peringatan HUT ke-106 Satuan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Satdamkar), HUT ke-75 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta HUT ke-63 Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).

    Kegiatan ini juga diikuti Wakil Bupati Sumbawa, para anggota Forkopimda, para kepala OPD, camat, serta ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa.

    Dalam amanatnya, Bupati H. Jatot menyampaikan bahwa upacara ini merupakan momen yang sangat istimewa, bukan hanya karena memperingati hari jadi tiga institusi penting tersebut, tetapi juga karena untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun, Upacara Paripurna kembali dilaksanakan.

    “Upacara ini sebelumnya dilaksanakan setiap tanggal 17 sebagai bagian dari konsolidasi ASN dan evaluasi kinerja daerah. Namun sempat terhenti akibat pandemi dan berbagai penyesuaian birokrasi. Kini, upacara ini kita hidupkan kembali sebagai komitmen kita menegakkan disiplin, memperkuat semangat kebersamaan, dan menumbuhkan rasa bangga menjadi bagian dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa,” tegas Bupati.

    Ia juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada Satdamkar, yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam tugas-tugas penyelamatan dan penanggulangan kebakaran. Ia menyatakan bahwa Pemerintah Daerah akan terus memperkuat kapasitas, sarana, dan kesejahteraan para petugas Satdamkar.

    Pada kesempatan tersebut, H. Jarot juga memberikan apresiasi kepada Satpol PP, yang genap berusia 75 tahun. Menurutnya, tugas Satpol PP tidak hanya menegakkan perda dan menjaga ketertiban umum, tetapi juga harus dilakukan secara persuasif dan humanis, agar keberadaan mereka makin dicintai oleh rakyat.

    Ucapan selamat juga disampaikan kepada Satlinmas yang memasuki usia ke-63 tahun. Bupati menekankan pentingnya peran strategis Satlinmas dalam mitigasi bencana, pengamanan lingkungan, dan dukungan terhadap kegiatan sosial masyarakat, termasuk kesuksesan Pilkada beberapa waktu lalu.

    H. Jarot mengajak ketiga satuan ini untuk terus mengabdi secara tulus, profesional, dan berorientasi pada pelayanan terbaik bagi masyarakat. Di sisi lain, seluruh jajaran birokrasi juga diminta untuk meningkatkan semangat kerja dan mempercepat kinerja pelayanan publik.

    “Tantangan pembangunan tidak bisa menunggu. Kita harus bekerja cepat dan cerdas, dengan langkah yang terukur dan menghasilkan dampak nyata. Jangan hanya berhenti pada wacana, tapi harus diterjemahkan ke dalam aksi konkret yang menjawab harapan rakyat,” pungkasnya.

    Di akhir amanatnya, H. Jarot mengingatkan kembali bahwa Kabupaten Sumbawa akan menjadi tuan rumah Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Tingkat Provinsi NTB yang akan digelar mulai 25 April 2025. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat agar menyambut para tamu dengan hangat, serta menjaga dan memperindah lingkungan sekitar.

    Menutup amanatnya, Bupati menekankan bahwa sebagai pelayan publik, ASN dituntut bekerja dengan tangan, pikiran, dan hati, serta menjaga sinergi, kolaborasi, dan soliditas untuk mewujudkan Sumbawa yang unggul, maju, dan sejahtera. (GM)

  • Jelang Panen Raya 2025, Bupati H. Jarot Harap Semua Pihak Diuntungkan

    Jelang Panen Raya 2025, Bupati H. Jarot Harap Semua Pihak Diuntungkan

    SUMBAWA, gema-news.com – Menyambut musim panen raya jagung tahun 2025, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P, menegaskan pentingnya sinergi dan koordinasi lintas sektor agar panen raya tahun ini dapat memberi keuntungan bagi seluruh pihak, terutama para petani. Hal tersebut disampaikan Bupati dalam Rapat Koordinasi (Rakor) hybrid bersama Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhammad Iqbal, yang dipusatkan di Ruang Kerja Gubernur NTB, Rabu (16/4) pagi.

    Rakor yang dilaksanakan secara daring dan luring tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, dan diikuti oleh DANREM 162 Wira Bhakti, KAPOLDA NTB, Pimpinan Wilayah Perum BULOG NTB, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. NTB, para Kepala Dinas terkait tingkat Provinsi, serta Bupati/Walikota se-NTB.

    Bupati H. Jarot dalam laporannya menyampaikan bahwa pada 14 April lalu, dirinya diminta langsung oleh Gubernur NTB untuk mewakili 10 Kabupaten/Kota se-NTB menghadiri Rapat Koordinasi bersama Menteri Pertanian, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Perum Bulog, Kementerian Perhubungan, Pelindo, mitra swasta, serta stakeholder lainnya di Jakarta.

    “Dari Rakor di Jakarta, telah disepakati bahwa pengusaha swasta akan melakukan pembelian jagung di NTB dengan standar harga yang mengacu pada harga pabrik di Jawa. Para pembeli juga menyepakati kenaikan harga dari Rp 5.300 menjadi Rp 5.500 per kg dengan kadar air (KA) 14. Di samping itu, Bulog juga akan mendapatkan tambahan kuota penyerapan jagung,” jelas H. Jarot.

     

    Sebagai tindak lanjut, Rakor kembali digelar hari ini secara hybrid untuk memperkuat koordinasi lintas wilayah. Beberapa poin penting yang dihasilkan dalam Rakor ini, antara lain: Petani diminta untuk memanen jagung pada usia tanaman minimal 115 hari, Harga pembelian oleh Bulog mengacu pada HPP Rp 5.500/kg dengan KA 14, Mitra swasta wajib melakukan penyerapan dengan harga minimal Rp 4.500/kg sesuai kualitas kadar air, Para Bupati diminta mengidentifikasi potensi gudang penyimpanan jagung untuk mendukung operasional Bulog, Pemda di seluruh NTB diminta memperkuat koordinasi dengan Bulog dan mitra swasta untuk memperlancar pengiriman jagung.

    Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sumbawa juga melaporkan bahwa pada awal musim panen ini, Kabupaten Sumbawa diperkirakan dapat memproduksi jagung sebanyak 504.000 ton dan berpotensi meningkat hingga 650.000 ton hingga akhir tahun 2025.

    Namun, ia juga mengungkapkan tantangan yang tengah dihadapi, yaitu keterbatasan kapasitas gudang penyimpanan. “Saat ini Gudang Bulog di Kabupaten Sumbawa masih menyimpan sisa stok jagung tahun 2024 sebanyak 26.000 ton yang akan segera dilelang. Artinya, Bulog hanya dapat menyerap sekitar 10% dari total hasil panen tahun ini,” ungkapnya.

    Oleh karena itu, Bupati berharap agar langkah-langkah strategis yang telah disepakati dapat segera diimplementasikan.“Mari bersama-sama berikhtiar dan mengawal permasalahan ini agar seluruh pihak terutama para petani tidak dirugikan dan memetik hasil yang maksimal,” pungkas H. Jarot. (GM)

  • Wabup H. Ansori Pastikan Petani Dapatkan Harga Sesuai HPP

    Wabup H. Ansori Pastikan Petani Dapatkan Harga Sesuai HPP

    SUMBAWA, gema-news.com – Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori menghadiri acara tasyakuran Hari Jadi ke-17 Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di Kantor Bawaslu Kabupaten Sumbawa, Selasa pagi.

    Di kesempatan tersebutWabup H. Ansori menyampaikan selamat dan apresiasi atas dedikasi Bawaslu selama 17 tahun dalam mengawal proses demokrasi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sumbawa. Ia juga menyinggung terkait dengan persoalan harga gabah dan jagung.

    “Usia 17 tahun adalah usia yang cukup matang, terutama bagi sebuah lembaga yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga marwah demokrasi. Konsistensi Bawaslu dalam mengawal setiap proses demokrasi merupakan bentuk nyata pengabdian yang patut diapresiasi,” kata Wabup H. Ansori.

    Ia juga mengapresiasi kinerja Bawaslu yang dinilai telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan sangat baik, khususnya dalam pelaksanaan Pemilu Presiden maupun Pilkada sebelumnya. Kinerja tersebut dinilai sebagai kontribusi penting dalam menjaga stabilitas dan kualitas demokrasi di daerah.

    Tak hanya bicara demokrasi, Wabup H. Ansori juga memanfaatkan momentum ini untuk menyampaikan sejumlah hal strategis lainnya, termasuk kondisi sektor pertanian di Kabupaten Sumbawa, khususnya terkait komoditas jagung yang tengah menghadapi tantangan harga jual yang belum sesuai dengan harapan petani. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Daerah di bawah kepemimpinan Jarot–Ansori terus berupaya mencarikan solusi terbaik, bahkan dengan mendatangi langsung kementerian terkait di pusat.

    “Kami terus berjuang agar para petani kita mendapatkan keadilan harga. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami untuk memastikan hasil panen petani dapat dinikmati dengan layak,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Wabup juga menyampaikan progres beberapa program strategis daerah yang tengah digalakkan, salah satunya gerakan sholat subuh berjamaah. Program ini diharapkan mampu membangun karakter masyarakat, memperkuat spiritualitas umat, serta mempererat persaudaraan. (GM)

  • Cegah TPPO dan TPPM, Imigrasi Sumbawa Sosialisasikan Program Desa Binaan 

    Cegah TPPO dan TPPM, Imigrasi Sumbawa Sosialisasikan Program Desa Binaan 

    SUMBAWA, gema-news.com – Kantor Imigrasi Sumbawa Besar menggelar sosialisasi Desa Binaan Imigrasi pada Selasa, 15 April 2025, sebagai bagian dari upaya penguatan fungsi keimigrasian dan pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) serta Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM).

    Kepala Imigrasi Sumbawa Besar, Tedy Anugraha, melalui Kasi Tikim, Edy Heriyadi, menjelaskan bahwa maraknya kasus TPPO dan TPPM mendorong perlunya deteksi dini hingga ke tingkat desa.

    Salah satu bentuk nyata dari upaya ini adalah sosialisasi layanan dan fungsi keimigrasian kepada masyarakat desa yang dinilai sebagai wilayah potensial kantong Pekerja Migran Indonesia (PMI).

    “Program Desa Binaan Imigrasi menjadi strategi penting yang diinisiasi oleh Direktorat Intelijen Keimigrasian. Tujuannya untuk membentuk sistem peringatan dini (early warning system) yang berbasis informasi langsung dari masyarakat desa dan kelurahan,” katanya.

    Landasan hukum program ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Pasal 89 tentang Keimigrasian, serta diperkuat dengan Surat Edaran Direktur Intelijen Keimigrasian Nomor IML4-GR.04.01-034 tanggal 22 Januari 2024. Selain itu, program ini merupakan bagian dari implementasi Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor MHH-01.OT.01.01 Tahun 2024 tentang Rencana Aksi Percepatan Perjanjian Kinerja Tahun 2024.

    Dalam sosialisasi tersebut, Imigrasi juga memaparkan berbagai modus pelaku dalam kasus TPPO. Di antaranya adalah dengan memberikan iming-iming pekerjaan berpenghasilan tinggi, menawarkan fasilitas seperti ponsel atau pakaian, serta menjanjikan pernikahan atau hidup berkecukupan kepada korban, terutama anak-anak.

    Edy menegaskan bahwa Imigrasi memiliki peran penting dalam upaya preventif melalui profiling dan wawancara saat pengajuan paspor maupun saat keberangkatan. Selain itu, kerja sama lintas sektor dengan Dukcapil dan instansi terkait juga menjadi kunci dalam memperkuat pencegahan TPPO dan TPPM.

    “Desa Binaan Imigrasi menjadi bentuk nyata keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan migrasi dan mencegah praktik perdagangan orang yang merugikan,” pungkas Edy. (GM)

  • Tanggapi Persoalan Harga Jagung Anjlok, Bupati H. Jarot : Kami akan Bahas Bersama Mentri Pertanian dan Bulog

    Tanggapi Persoalan Harga Jagung Anjlok, Bupati H. Jarot : Kami akan Bahas Bersama Mentri Pertanian dan Bulog

    SUMBAWA, gema-news.com – Suasana penuh kehangatan dan keakraban mewarnai kegiatan Halal Bihalal yang digelar di Masjid Baitussalam Dusun Griya Idola, Desa Labuhan Sumbawa, pada Ahad pagi, 13 April 2025.

    Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Camat Labuhan Badas, Awaluddin Safari, SH, Kapala Desa Labuhan Sumbawa, Kepala Dusun Griya Idola serta segenap tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga setempat, juga hadir Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, bersama Ketua TP. PKK Kab. Sumbawa, Hj. Ida Fitriah Syarafuddin Jarot, untuk bersilaturrahmi dan menyampaikan sejumlah pesan penting salah satunya terkait dengan anjloknya harga gabah dan Jagung.

    Acara ini juga diisi dengan taushiyah hikmah Halal Bihalal oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumbawa, Dea Guru Syukri Rahmat, S.Ag., MM.Inov, yang mengajak warga untuk terus memperkuat tali ukhuwah, menjaga persaudaraan, dan menanamkan semangat kebersamaan pasca Ramadhan.

    Dalam sambutannya, Bupati H. Jarot mengajak warga untuk menghidupkan Gerakan Shalat Subuh Berjama’ah dan Bershadaqah, yang merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Ia menekankan pentingnya menjadikan Subuh sebagai titik awal kebangkitan spiritual dan sosial umat, sekaligus wujud kepedulian kepada sesama melalui sedekah.

    Selain itu, Bupati juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Tingkat Provinsi NTB yang akan digelar di Kabupaten Sumbawa mulai tanggal 25 April 2025. Ia berharap semangat religius dan kebersamaan masyarakat bisa menjadi kekuatan dalam menyambut dan mendukung event keagamaan tersebut.

    Di tengah suasana kekeluargaan itu, Bupati juga menyampaikan komitmen dirinya bersama Wakil Bupati dan seluruh jajaran pemerintah daerah untuk bekerja cepat dan bekerja cerdas dalam menuntaskan persoalan-persoalan masyarakat, termasuk dalam bidang ekonomi.

    Salah satu isu penting yang disinggung adalah soal Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk komoditas gabah dan jagung. Bupati mengungkapkan bahwa saat ini pengusaha tidak mampu membeli gabah dengan harga HPP sebesar Rp6.500/kg dan jagung Rp5.500/kg, sehingga menjadi kegelisahan tersendiri di kalangan petani.

    “Kami tidak akan tinggal diam. InsyaAllah besok saya akan terbang langsung ke Jakarta untuk bertemu dengan Menteri Pertanian dan Bulog guna membahas serius persoalan ini. Ini bukan sekadar masalah lokal, tapi sudah menjadi persoalan nasional,” tegas Bupati.

    Halal Bihalal di Griya Idola menjadi ajang penting untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Kehadiran Bupati H. Jarot pada momen tersebut menunjukkan komitmennya dalam membangun Kabupaten Sumbawa yang religius serta berpihak kepada kepentingan rakyat, yang tertuang dalam visi besar Sumbawa Unggul, Maju dan Sejahtera. (GM)

  • Wabub H. Ansori Ajak Masyarakat Dukung Program Gerakan Subuh Bersedakah

    Wabub H. Ansori Ajak Masyarakat Dukung Program Gerakan Subuh Bersedakah

    SUMBAWA, gema-news.com — Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, menghadiri kegiatan Gerakan Shalat Subuh Berjama’ah dan Bershadaqah di Masjid Nurul Maqbullah, Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas, pada Ahad (13/04). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membumikan nilai-nilai spiritual, ukhuwah Islamiyah, serta meningkatkan kepedulian sosial di tengah masyarakat.

    Dalam kegiatan tersebut, Wabup didampingi langsung oleh Camat Labuhan Badas, Aawaluddin Safari, SH, Kepala Desa Labuhan Sumbawa serta jajaran perangkat kecamatan, perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan jamaah dari berbagai kalangan.

    Gerakan Shalat Subuh Berjama’ah yang digandeng dengan Gerakan Bershadaqah ini merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten Sumbawa di bawah kepemimpinan Bupati Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP dan Wakil Bupati Drs. H. Mohamad Ansori. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, tetapi juga menumbuhkan semangat berbagi dan memperkuat solidaritas sosial.

    Dalam sambutannya, Wabup H. Ansori menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat Desa Labuhan Sumbawa dalam menyambut gerakan ini. Ia menegaskan pentingnya menjadikan masjid sebagai pusat peradaban, tempat membangun kebersamaan, dan memperkuat akhlak umat.

    “Melalui gerakan ini, kita ingin menghidupkan kembali semangat jamaah, ukhuwah, dan peduli sesama. Shalat subuh berjama’ah adalah simbol kebangkitan umat, dan shadaqah menjadi jalan menuju keberkahan hidup,” ujar Wabup H. Ansori.

    Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan mendukung berbagai program pemerintah yang berpihak pada pembangunan spiritual dan sosial.

    Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan taushiyah keagamaan, penyerahan shadaqah kepada warga yang membutuhkan, serta ramah tamah bersama masyarakat setempat. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan tampak mewarnai kegiatan yang berlangsung sejak subuh tersebut. (GM)

  • Jelang STQH NTB, Bupati H. Jarot pastikan Kebersihan Kota

    Jelang STQH NTB, Bupati H. Jarot pastikan Kebersihan Kota

    SUMBAWA, gema-news.com – Dalam rangka menyambut pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan digelar di Kabupaten Sumbawa pada 25 April 2025 mendatang, jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Sumbawa menggelar kegiatan gotong royong di kawasan Taman Samota, Sabtu pagi (12/4).

    Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P, bersama Ketua TP. PKK Kabupaten Sumbawa, Hj. Ida Fitriah Syarafuddin Jarot, turut hadir langsung meninjau kegiatan gotong royong tersebut. Kehadiran Bupati didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sumbawa, serta Asisten Administrasi Umum Setda Sumbawa.

    Gotong royong yang melibatkan seluruh perangkat daerah ini difokuskan pada penataan kawasan Taman Samota, termasuk di antaranya kegiatan pembersihan lingkungan, pengecatan mural pada box taman, serta penataan ulang tanaman hias untuk memperindah wajah kota.

    Bupati H. Jarot menyampaikan apresiasi atas semangat kolaborasi seluruh ASN dalam menyiapkan Kabupaten Sumbawa sebagai tuan rumah STQH Tingkat Provinsi NTB. Menurutnya, penataan kawasan publik seperti Taman Samota menjadi salah satu bentuk dukungan nyata menyambut tamu-tamu dari seluruh kabupaten/kota se-NTB.

    “Kita ingin memberikan kesan terbaik bagi para kafilah, dewan hakim, dan seluruh pengunjung yang datang. Tidak hanya kesiapan teknis, tetapi juga suasana kota yang bersih, indah, dan nyaman,” ungkap Bupati.

    Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan, sebagai bagian dari semangat kebersamaan dan keramahtamahan masyarakat Sumbawa dalam menyambut ajang religius tingkat provinsi ini. (GM)

  • Percepat Capaian Pembangunan, Bupati H. Jarot Minta Jajarannya Bekerja Cepat dan Cerdas

    Percepat Capaian Pembangunan, Bupati H. Jarot Minta Jajarannya Bekerja Cepat dan Cerdas

    SUMBAWA, gema-news.com — Dalam rangka mempercepat capaian target pembangunan daerah, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah untuk terus meningkatkan semangat kerja dan komitmen dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan serta pelayanan publik.

    Hal tersebut disampaikan Bupati H. Jarot saat menghadiri acara Halal Bihalal Pemerintah Kabupaten Sumbawa yang digelar di Aula H. Madilaoe ADT, Kantor Bupati Sumbawa, Jumat pagi.

    “Kita harus kerja keras, kerja cerdas, dan kerja cepat, karena tantangan pembangunan tidak bisa menunggu”. tegas Bupati di hadapan seluruh peserta yang hadir.

    Bupati juga menekankan pentingnya respon cepat berbagai persoalan pembangunan, sembari memberikan contoh nyata bagaimana Pemerintah Kabupaten Sumbawa bertindak cepat dalam menghadapi persoalan di bidang pertanian .

    Ia menyebut beberapa persoalan sangat krusial di bidang pertanian di antaranya stok jagung tahun 2024 di Bulog masih 26.000 ton, sementara ruang gudang yang tersedia hanya 10.000 ton. “Panen petani sudah di depan mata. Pertanyaannya, ke mana kita akan bawa hasil panen ini? Siapa yang akan membeli?” urainya.

    Ia juga mengungkap persoalan lainnya yaitu mitra swasta keberatan membeli jagung dengan harga HPP Rp. 5.500 per kilogram karena harga jual di pabrik Surabaya hanya Rp. 5.300 per kilogram. “Kalau beli di Sumbawa Rp. 5.500, jelas mereka rugi. Ongkos kirim saja belum dihitung,” tambahnya.

    Menghadapi kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Sumbawa segera mengambil langkah cepat. “Usai rapat, langsung kami bersurat ke Menteri Pertanian, Bulog Nasional, Badan Pangan Nasional, dan Gubernur NTB. Alhamdulillah, belum sampai 24 jam, kami mendapat respon dari Deputi Pangan Nasional. Tadi malam langsung digelar Zoom Meeting bersama 21 stakeholder pusat seperti Kementan, Bulog, asosiasi petani dan peternak, serta Badan Pangan Nasional,” jelas Bupati.

    Bupati H. Jarot Jarot menutup penjelasannya dengan menegaskan pentingnya semangat kerja cepat dan sinergi lintas sektor dalam menyelesaikan persoalan-persoalan pembangunan. “Kalau kita hanya bahas di tingkat lokal saja, non sense kata orang sono, sama artinya kita ‘saling pungit sama nonda bulu otak’, pungkasnya mengutip bahasa Sumbawa.

    Bupati H. Jarot mengatkan bahwa momen silaturrahim dan saling memaafkan harus diikuti dengan semangat baru untuk bekerja lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih kolaboratif demi kemajuan Kabupaten Sumbawa. (GM)