Sumbawa Besar, Gema-news.com – mengahadapi pemilu serentak tahun 2024 mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumbawa menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif di Hotel Cirebon, Rabu (03/05/2023).
Kegiatan ini menyasar beberapa lembaga seperti Lembaga Adat Tanah Samawa (LATS) dan Forum Perempuan Kabupaten Sumbawa.
Selain itu, Bawaslu Sumbawa menghadirkan sejumlah akademisi dari Universitas Samawa (UNSA) Sumbawa Besar dan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) selaku pemateri.
”Peserta diberikan pemahaman tentang pengawasan partisipatif. Pemateri dari UTS dan UNSA memberikan pemahaman demokrasi bagaimana menjadi warga negara yang baik (dan pentingnya peran masyarakat) dalam pengawasan pertisipatif ini,” ungkap Ketua Bawaslu Kabupaten Sumbawa Syamsi Hidayat, S.IP
Sosialisasi pengawasan partisipatif sebagai langkah pencegahan pelanggaran Pemilu. Di samping itu juga bertujuan memberikan pemahaman serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu.
Menurut Syamsi, keterlibatan masyarakat dalam pengawasan Pemilu sangat penting. Mereka tak hanya terlibat saat pencoblosan. Tapi juga ikut mengawasi potensi adanya kecurangan dan melaporkannya ke Bawaslu.
”Pengawas tidak bisa tanpa keterlibatan masyarakat pada umumnya. Ketika menemukan adanya indikasi pelanggaran, maka segera laporkan ke Bawaslu,” tegasnya.
Sosialisasi pengawasan partisipatif akan terus digalakkan. Sebelumnya, sosialisasi menyasar OKP, Ormas hingga Forum Komunikasi Lintas Etnis (FKLE).
”Sosialisasi tetap akan berlanjut, bisa jadi media juga (Dilibatkan menjadi peserta). Pokoknya semua elemen masyarakat,” tandasnya.
Bawaslu berharap dengan sosialisasi ini, masyarakat terlibat aktif dalam mengawasi Pemilu. Sehingga potensi pelanggaran pada Pemilu 2024 mendatang dapat diminimalisir. (GM)