Beranda Pemerintahan

Atraksi Budaya Ditampilkan, Peserta Sail Indonesia Terpukau 

85
0

Sumbawa Besar, gema-news.com – Wisatawan mancanegara yang tergabung dalam rombongan Sail Indonesia Yacht Rally 2023 tiba di Kabupaten Sumbawa. Kedatangannya disambut oleh Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah di Istana Dalam Loka, selasa (26/09)

Wisatawan asing yang menjadi peserta Sail Indonesia itu tampak terpukau dengan sajian seni Gentao atau peragaan Pencak Silat ala Sumbawa, lalu ditambah dengan penampilan tarian dari siswa-siswi SDN 10 Sumbawa.

Bupati Sumbawa dalam acara Welcome Ceremony Sail Indonesia Yacht Rally 2023 memaparkan tentang pentingnya memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan kekayaan budaya Sumbawa kepada para wisatawan.

“Momentum ini sangat penting, dengan harapan agar para turis dapat membawa kesan baik tentang Sumbawa dan mempromosikan keindahannya kepada teman-teman mereka serta mengundang wisatawan lainnya untuk berkunjung ke Sumbawa,” ujarnya.

Turut hadir pada acara welcome ceremony itu, antara lain para pejabat Forkopimda, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah – Lalu Suharmaji Kertawijaya,ST, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan peserta Yacht Rally 2023.

Setelah acara pembukaan di Istana Dalam Loka, para tamu peserta Sail Indonesia dibawa ke Museum Daerah. Setibanya di museum, para wisatawan disambut oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, yang diwakili Kabid Kebudayaan Sutan Sahril.

Di Museum Daerah, para wisatawan kembali diajak menikmati berbagai kesenian khas Sumbawa seperti Sakeco, Badede, Ratib Rebana Ode, permainan Gong Genang, dan alunan Serunai dari siswa MIN 1 Sumbawa. Tidak hanya itu, SDN 10 Sumbawa juga menyuguhkan penampilan tarian yang memukau para peserta Sail Indonesia.

Selanjutnya, para peserta Sail Indonesia akan diajak melihat langsung berbagai proses tradisional di Sumbawa. Diantaranya mereka akan mengunjungi Desa Poto untuk menyaksikan proses Nyesek (tenun tradisional), mengunjungi Desa Talwa untuk melihat proses pembuatan parang, serta mengikuti permainan Karapan Kebo (kerbau) di Desa Moyo.

Puncak perjalanan mereka akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan saat melihat hiu paus di Teluk Saleh, Kecamatan Tarano pada tanggal 29 September sebelum kembali ke negara masing-masing. (GM)

Artikulli paraprakPemda Sumbawa Tetapkan Wisata Hiu Paus Sebagai Wisata Unggulan di Sail Indonesia
Artikulli tjetërBerdayakan Nelayan, Pemda Sumbawa Bangun Gudang Beku Penyimpanan Ikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini