Sumbawa Besar, gema-news.com – Prestasi gemilang diraih oleh Dua orang instruktur UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbawa. Mereka berhasil menyebet medali emas dan perunggu pada Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) ke IX Tahun 2024 Regional Wilayah Barat 3 yang dilaksanakan oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sidoarjo, Jawa Timur.
Kedua instruktur tersebut yakni Wahidin, ST Juara 1 KKIN Bidang Keterampilan Servis Kendaraan Ringan Roda 4, dan Mahendra Alfiansyah, ST Juara 3 KKIN Bidang Keterampilan Instruktur Listrik.
Atas raihan tersebut, Wahidin, ST akan mewakili Regional Wilayah Barat 3 untuk mengikuti KKIN Tingkat Naional di Sorong, Papua pada bulan September 2024 mendatang.
Wahidin mengungkapkan kesyukurannya atas capaian itu. Ia mengaku tidak menyangka akan mendapatkan hasil yang maksimal pada ajang tersebut. Mengingat, persiapan yang sangat minim termasuk akan bersaing dengan peserta dari lembaga pelatihan kerja dengan fasilitas penunjung yang cukup refresentatif.
“Pesertanya terdiri dari 53 BLK, LPK, maupun Perusahaan dengan total peserta 140 orang. Menjadi kendala paling besar adalah persiapan kita sangat minim, karena apa yang ada (fasilitas – red) di kita dengan apa yang dilombakan sangat jauh. Saya yang dari otomitif, kita punya Mobil Kijang versi 3K. Sementara yang dilombakan adalah kendaraan terbaru. Sehingga itu menjadi salah satu kesenjangan terbesar selama mengikuti lomba,” terangnya.
“Hasilnya alhamdulillah di luar dugaan pribadi. Begitu melihat peraktek hari pertama lancar. Kemudian hari kedua saya menjadi yang pertama menghidupkan mobil. Praktek metodelogi aman, sehingga bisa menjadi juara 1 tingkat regional barat dan akan mengikuti tingkat nasional di Sorong bulan September,” tambahnya.
Menghadapi KKIN di Sorong Papua, ia mengaku belum terbayang apa yang akan dipersiapkan. “Kesiapan menghadapi KKIN di Sorong Papua masih belum terbayangkan. Karena terusterang kendala terbesar saya unit mobil yang akan digunakan otomitif nanti pintunya pun belum pernah saya buka. Apalagi nanti kelistrikannya. Karena disana nanti jobnya kelistrikan full mobil dimatikan. Kita diminta hidupkan. Ada juga sistem break, ABS, Suspensi. Semuanya di Innova Reborn dan Innova Zenix,” terangnya.
Ia berharap pemerintah daerah memberi dukungan. Jika tidak bisa menyedikan unit yang serupa, minimal diberikan pelatihan selama persiapan.
“Harapan kepada pemerintah daerah ada dukungan mininal kalau tidak ada mobil, atau alternatif kedua trainingkan kami selama persiapan. Sehingga disana nanti kami bisa berkompetisi bukan hanya jalan-jalan,” tandasnya.
Hal serupa diutaran oleh Mahendra Alfiansyah. Ke depan, juara 3 KKIN ke IX Tahun 2024 Regional Wilayah Barat 3 bidang Keterampilan Instruktur Listrik itu, akan fokus pada program pelatihannya yang ada. Mengikuti lomba, semata-mata untuk mencari pengalaman.
“Kendalanya sama dengan yang otomotif, kita berangkat daru minus terutama untuk inslatasi listrik sendiri ada bahan yang kita bawa kesana namanya PLC. Itu seperti otak dari instalasi industri. Alhamdulillah Kemarin bisa mendapatkan jauara 3. Untuk ke depan saya lebih fokus diprogram pelatihan sendiri,” pungkasnya. (GM)