SUMBAWA, gema-news.com – Puluhan stan UMKM peserta Bale Berdaya berjejer rapi di lapangan Pahlawan Sumbawa, menjadi saksi perhelatan Festival Bale Berdaya 2025, Sabtu (16/08/2025). Festival ini digelar sebagai puncak dari serangkaian program Bale Berdaya selama dua tahun, hasil kolaborasi salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) dan KUMPUL. Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah untuk menampilkan karya dan produk unggulan para pelaku UMKM peserta Bale Berdaya dan selebrasi atas perjalanan dan pencapaian mereka selama mengikuti program.

Sejak tahun 2024, lebih dari 100 pelaku UMKM dari tujuh kecamatan di Kabupaten Sumbawa, yaitu Sumbawa Besar, Ropang, Lunyuk, Lantung, Lenangguar, Moyo Hulu, dan Orong Telu, telah mendapatkan pendampingan, pelatihan, dan mentoring intensif melalui program ini. Sektor usaha yang didampingi mencakup kuliner, kopi, madu hutan, kerajinan tangan, dan pertanian. Dengan pendekatan berbasis komunitas dan kebutuhan nyata di lapangan, UMKM peserta Bale Berdaya kini kian percaya diri meraih pasar yang lebih luas.

Semangat Inklusif dalam Pesta Rakyat

Festival yang mengusung semangat kebersamaan, kemandirian, dan kemajuan ekonomi lokal ini menghadirkan atmosfer inklusif yang kental dengan rasa gotong royong, sekaligus memeriahkan suasana jelang peringatan 17 Agustus. Rangkaian acara dimulai dengan acara jalan santai yang diikuti ratusan warga Sumbawa Besar, dilanjutkan senam massal, lomba tradisional, dan pertunjukan seni lokal. Sebagai bintang utama, para UMKM peserta Bale Berdaya mendapat kesempatan untuk memperkenalkan produk dan model bisnis mereka kepada masyarakat, lembaga keuangan, calon investor, serta pemangku kebijakan strategis. Melalui panggung ini, mereka dapat membangun jejaring, menarik minat mitra potensial, dan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas.

Festival ini juga menghadirkan sesi edukasi berupa workshop anyaman, pelatihan pemasaran digital, dan ‘Bale Talks’ yang menghadirkan Dimas Purnama (Community Development Manager, AMMAN), Faye Wongso (Chairperson KUMPUL), Andanu Prasetyo (CEO dan Founder Toko Kopi Tuku), dan Septia Erianty (Founder & CEO Oganic Skincare), dengan Rama Hidayat (Asst. Manager Market, Southeast Asia, Indonesia AVPN) sebagai moderator. Dalam sesi ini, para narasumber berdialog mengenai tema ‘UMKM Sumbawa sebagai Pilar Penggerak Ekonomi Indonesia’, membahas tantangan, peluang, serta strategi memperkuat peran UMKM di tingkat lokal maupun nasional.

Kolaborasi untuk Ekosistem Berkelanjutan

Program Bale Berdaya berdiri di atas kekuatan kolaborasi lintas sektor, yaitu pemerintah Kabupaten Sumbawa, pihak swasta, ekosistem enabler, perbankan, komunitas wirausaha, dan pelaku industri digital bersama-sama membangun ekosistem yang ramah bagi pertumbuhan UMKM lokal Sumbawa. Puluhan pemangku kebijakan, mentor ahli Bale Berdaya, dan komunitas hadir untuk menyaksikan hasil dari kolaborasi berkelanjutan yang mereka wujudkan.

Festival ini semakin meriah dengan kehadiran sejumlah influencer lokal terkemuka seperti @mangamarjuna, @semarassia, dan @mascmul yang turut menyapa peserta dan pengunjung. Di tengah suasana tersebut, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi berbagai pihak yang telah menghadirkan program Bale Berdaya dan memberikan dampak nyata bagi UMKM lokal.

Priyo Pramono, Vice President Social Impact AMMAN, menegaskan bahwa Program Bale Berdaya adalah bukti keberhasilan model pemberdayaan berbasis komunitas lokal.

“Bale Berdaya memperlihatkan bahwa penguatan UMKM memberi manfaat berlipat. Kami melihat pelaku usaha di Sumbawa mampu memperbaiki manajemen usaha, serta meningkatkan kualitas dan daya saing produk ketika mendapatkan dukungan pendampingan yang tepat, dan AMMAN berkomitmen menjaga kesinambungan proses ini.”

Senada, Faye Wongso, Founder & Chairperson KUMPUL, menegaskan bahwa kekuatan UMKM Sumbawa tidak hanya terletak pada kualitas produknya, tetapi juga pada kemampuannya membangun jejaring dan beradaptasi dengan peluang baru.

“Membangun UMKM berarti membangun ekosistem yang saling menguatkan, mulai dari pengetahuan dan keterampilan, model bisnis yang berkelanjutan, hingga koneksi lintas sektor yang strategis. Bale Berdaya menjadi bukti bahwa ketika pelaku usaha, komunitas, swasta, dan pemerintah berjalan bersama, UMKM lokal tidak hanya bisa bertahan, tapi juga naik kelas, menembus pasar nasional bahkan global. Sumbawa punya potensi besar, dan dengan kolaborasi seperti ini, kita sedang membuka jalan agar potensi itu menjadi kekuatan ekonomi yang nyata bagi Indonesia.”

Keberhasilan Bale Berdaya menjadi katalis pertumbuhan ekonomi lokal bagi Kabupaten Sumbawa merupakan hasil dari sebuah ekosistem yang menjunjung tinggi edukasi, adaptasi terhadap perkembangan teknologi, dan jejaring bisnis yang berpadu untuk mendorong pertumbuhan ekosistem perekonomian lokal dan perluasan akses ke pasar yang lebih luas. (GM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini