Sumbawa, GemaNews – PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) melakukan perekrutan tenaga kerja secara besar-besaran. Ada sebanyak 2.000 tenaga kerja akan dipekerjakan di smelter yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan Kabupaten Sumbawa tidak dilibatkan dalam perekrutan tersebut.
Ditengah perekrutan yang sedang berlangsung beredar isu bahwa perekrutan tersebut hanya diperuntukan bagi warga KSB. Sementara daerah lain khususnya Kabupaten Sumbawa tidak mendapatkan peluang yang sama. Padahal, PT. AMNT juga beroperasi di Kabupaten Sumbawa yakni di block Elang Dodo. Menanggapi isu tersebut Wakil Ketua I DPR Sumbawa, Muhammad Ansori geram dan angkat bicara.
Ansori menilai bahwa perekrutan tersebut tidak transparan, lantaran tidak melibatkan Kabupaten Sumbawa, ” seharusnya Pemda Sumbawa dilibatkan juga”. Karena antara KSB dan Sumbawa harus mempunyai porsi yang sama dan harus untuk dilibatkan”. Senin (05/09)
Hal itu dia katakan karena mempunyai alasan yang kuat. Sebab kegiatan terbesar AMNT juga berada di kabupaten Sumbawa. Jadi keberadaan AMNT harus mempunyai manfaat yang positif bagi masyarakat Sumbawa. Maka untuk itu, Pemda Sumbawa harus mempunyai sikap yang tegas terhadap persoalan tersebut.
” Pemda Sumbawa harus segera Bersikap dan menyatakan protes atas hal tersebut, bila perlu Pemda melayangkan Nota Protes terhadap PT. AMNT”. Ungkapnya
Meski masih dalam tahapan eksplorasi, tidak ada alasan bagi pihak AMNT tidak melibatkan Kabupaten Sumbawa dalam perekrutan Tenaga Kerja Smelter. Karena ketika Block Elang Dodo sudah masuk menuju pase produksi, maka tentunya material berada disana akan dikelola di smelter tersebut, jadi sangat wajar bagi Pemda Sumbawa untuk dilibatkan. Tuturnya
Nantinya persoalan tersebut akan dibahas secara bersama-sama dengan Pemda Sumbawa. ” Kami akan segera memanggil beberapa leading sektor yang terkait untuk membahas persoalan ini, baru setelah itu kami akan mengambil sikap”. Tutup Ansori (GM)