SUMBAWA, gema-news.com – Pemerintah Kabupaten Sumbawa meluncurkan program ambisius pembangunan 50 Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang tersebar di berbagai kecamatan. Program ini tidak hanya fokus pada pemenuhan gizi 200.000 anak serta ibu hamil dan menyusui, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan dengan menyerap ribuan tenaga kerja lokal.
Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, menyebut keberadaan dapur MBG sebagai terobosan besar dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkelanjutan.
“Program ini bukan hanya soal sosial dan kesehatan, tapi juga mesin ekonomi baru bagi masyarakat. Dengan 50 dapur MBG, kita menyerap sekitar 2.500 tenaga kerja langsung, sekaligus membuka ruang bagi ratusan pelaku UMKM untuk masuk dalam rantai pasok bahan baku,” tegas Bupati, Senin (08/09/2025).
Setiap dapur diproyeksikan melayani rata-rata 4.000 penerima manfaat dari kalangan anak PAUD, TK, SD, SMP, hingga ibu hamil dan menyusui. Dengan begitu, total cakupan program ini mencapai sekitar 200.000 jiwa.
Menurut Bupati, hal ini adalah investasi jangka panjang untuk menekan angka stunting sekaligus mencetak generasi emas Sumbawa.
“Kita ingin anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan. Dapur MBG adalah langkah nyata menuju itu,” ujarnya.
Selain aspek kesehatan, program ini membawa multiplier effect bagi perekonomian masyarakat. Setiap dapur diperkirakan mempekerjakan sedikitnya 50 warga sebagai koki, asisten dapur, manajer logistik, dan tenaga distribusi.
“Dengan 50 dapur, sedikitnya 2.500 keluarga akan mendapat penghasilan tetap. Belum termasuk dampak tidak langsung bagi pedagang kecil dan pemasok,” jelas Bupati.
Ia menegaskan, bahan pangan untuk dapur MBG akan diprioritaskan dari petani, nelayan, dan UMKM lokal. Dengan demikian, program ini tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan desa dan menghidupkan ekonomi lokal.
Melalui program ini, Pemkab Sumbawa berharap tercipta pasar yang stabil untuk produk lokal sekaligus mendorong peningkatan kualitas produksi.
“Inilah pembangunan yang berkeadilan. Kita bangun dari bawah, untuk rakyat, dengan sumber daya kita sendiri,” pungkas Bupati Jarot.
Keberadaan 50 dapur MBG menjadi tonggak penting dalam mewujudkan visi Sumbawa Unggul, Maju, dan Sejahtera — di mana kesehatan generasi penerus dan kesejahteraan ekonomi masyarakat berjalan beriringan. (GM)