Sumbawa Besaer, Gemanews.com – Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa, Dedy Heriwibowo mengungkapkan, alokasi Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram untuk Kabupaten Sumbawa bertambah dari tahun 2022 lalu. Yakni dari 9 ribu metrik ton menjadi 12 ribu metrik ton di tahun ini.
“Alokasi LPG 3Kg untuk Pemkab Sumbawa sebanyak 12 ribu mton dengan cadangan 807 mton. Naik sekitar 30 persen dibandingkan quota awal tahun 2022 yang sebesar 9 ribu mton,” ungkapnya dalam keterangan pers, Rabu (19/4/23).
Dijelaskannya, Pemerintah Pusat melalui Kementrian ESDM akan semakin memperketat distribusi LPG 3Kg. Penyaluran melalui mekanisme tepat sasaran dengan memberlakukan syarat KTP dan KK bagi pembeli yang berhak (rumah tangga miskin dan UMKM).
Dedy menegaskan, tidak ada pengurangan alokasi LPG 3Kg dari awal Januari hingga April 2023. Apabila terjadi kelangkaan, memang karena naiknya konsumsi LPG 3Kg pada bulan Ramadhan ini. Oleh sebab itu, pertamina telah memberikan penambahan fakultatif 2 truk per hari atau sebanyak 1.200 tabung dan terus dilakukan pada wilayah-wilayah yang terjadi kelangkaan terutama disampaikan melalui camat masing-masing.
“Diharapkan kepada masyarakat tetap bijaksana dalam menggunakan LPG 3Kg dan tidak melakukan spekulasi dengan memanfaatkan situasi menjual LPG 3Kg diluar ketentuan sebagaimana diatur dalam ketentuan HET LPG di wilayah Kabupaten Sumbawa yang berkisar antara Rp 15.00– 16.500 di pangkalan,” jelasnya.
Selain itu, masyarakat juga dminta untuk menyampaikan keluhan kelangkaan dan penyalahgunaan LPG 3Kg kepada Pemda Sumbawa melalui Kabag Perekonomian (no hp +62 813-2821-4470) Kabid Perdagangan Diskoperindag (no hp +62 852-3814-4080) atau ke camat masing-masing di wilayahnya. (GM)
