SUMBAWA, gema-news.com – Pemerintah Kabupaten Sumbawa segera merealisasikan program Mall Pelayanan Publik (MPP) sebagai wujud integrasi berbagai layanan publik dalam satu lokasi. MPP merupakan program nasional yang menggabungkan pelayanan kementerian, lembaga, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, hingga swasta, dengan tujuan meningkatkan kecepatan, kemudahan, jangkauan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat dalam mengakses layanan.
Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sumbawa, H. Yudi Patria Negara, ST, MM, (15/9/2025) mengungkapkan bahwa seharusnya MPP di Sumbawa sudah berjalan pada tahun 2024 lalu sesuai jadwal. Namun, karena belum tersedia lokasi yang representatif, pelaksanaannya terpaksa ditunda.
“Setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak dan melaporkan ke Bupati, kami memutuskan menggunakan Gedung Wanita sebagai lokasi MPP permanen. Saat ini pemerintah daerah sedang menyiapkan Detail Engineering Design (DED) untuk gedung tersebut,” jelasnya.
Sambil menunggu kesiapan Gedung Wanita, Pemkab Sumbawa akan membuka MPP sementara di Pasar Brang Bara. Menurut Yudi, keberadaan MPP sementara ini akan didokumentasikan dan dilaporkan ke Kementerian PANRB. Jika sesuai ketentuan, maka kementerian akan memberikan persetujuan untuk soft launching.
“Di MPP nanti akan ada banyak layanan, mulai dari perizinan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, pajak kendaraan, layanan kependudukan, layanan dari Polres Sumbawa, imigrasi, kantor pajak, hingga layanan BUMN dan BUMD. Semuanya terpusat di satu lokasi untuk memudahkan masyarakat,” paparnya.
Setidaknya ada 36 jenis layanan yang dipersiapkan, termasuk fasilitas khusus bagi lansia dan penyandang disabilitas.
Bupati Sumbawa telah memberikan persetujuan agar pelayanan awal dimulai di Brang Bara, sebelum nantinya beralih ke Gedung Wanita yang saat ini masih dalam tahap persiapan. Pemkab kini fokus menyiapkan sarana prasarana di lokasi sementara agar MPP dapat segera beroperasi dan memberikan kemudahan bagi masyarakat. (GM)