SUMBAWA, gema-news.com — Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., secara resmi melaunching dan membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Dasar 5 Sumbawa yang berlokasi di SMPN 4 Sumbawa, Senin (6/10/2025).

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Drs. H. Mohamad Ansori, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, anggota Forkopimda, Wakil Ketua DPRD, Ketua TP PKK Kabupaten Sumbawa, Kepala Sentra Paramita Mataram Kementerian Sosial RI, para tokoh agama dan masyarakat, serta pimpinan OPD lingkup Pemkab Sumbawa.

Launching ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Jarot dan penyerahan simbolis seragam sekolah kepada dua perwakilan siswa.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa, Drs. Abdul Aziz, M.Si dalam laporannya menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan program nasional untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. Di Kabupaten Sumbawa, sekolah ini menampung 75 siswa yang terdiri dari 39 laki-laki dan 36 perempuan, dengan tiga rombongan belajar. Proses seleksi dilakukan melalui verifikasi administrasi, kunjungan ke rumah (home visit), dan pemeriksaan kesehatan.

Sekolah Rakyat Dasar 5 Sumbawa juga telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti tiga ruang kelas, asrama putra dan putri, aula, dapur, serta mushola, semua dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan inklusif.

Sementara itu, Kepala Sentra Paramita Mataram Kementerian Sosial RI, Arif Rohman, S.ST., M.Si., M.A.W.G., Ph.D., menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto yang lahir dari kepedulian terhadap anak-anak yang memiliki keterbatasan akses pendidikan.

“Program ini tidak hanya memberikan kesempatan belajar, tetapi juga menjamin kesejahteraan siswa dan keluarganya. Setiap siswa mendapatkan makan gratis tiga kali sehari, dua kali snack, perlengkapan sekolah, hingga laptop. Orang tua siswa pun mendapat dukungan berupa bantuan modal usaha dan program perbaikan rumah,” jelasnya.

Ia pun berpesan kepada para orang tua agar terus mendukung semangat belajar anak-anak mereka. “Tugas orang tua sekarang hanya dua: mendoakan dan terus menyemangati anak-anaknya,” ujar Arif.

Selanjutnya, dalam sambutannya, Bupati Jarot menegaskan bahwa peluncuran Sekolah Rakyat bukan sekadar peresmian sekolah, tetapi menjadi awal dari gerakan besar untuk memerdekakan anak-anak bangsa dari kemiskinan melalui pendidikan.

“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sumbawa tahun 2024 mencapai angka 72,36 dan telah masuk kategori tinggi. Namun kami menargetkan peningkatan hingga 78,09 dalam lima tahun ke depan. Program Sekolah Rakyat menjadi salah satu langkah strategis untuk mewujudkan hal tersebut,” ungkapnya.

Bupati kemudian menceritakan perjuangan agar Kabupaten Sumbawa dapat menjadi salah satu lokasi program Sekolah Rakyat. Awalnya, Sumbawa tidak termasuk dalam daftar penerima program tahun 2025. Namun melalui koordinasi langsung dengan Kementerian Sosial dan Kementerian PUPR, akhirnya Kabupaten Sumbawa ditetapkan sebagai penerima pembangunan Sekolah Rakyat.

“Untuk tahap awal, Sekolah Rakyat Rintisan berlokasi sementara di SMPN 4 Sumbawa. Nantinya akan dibangun secara permanen di eks lahan STIP Labuhan Badas pada awal tahun 2026 dengan kapasitas hingga 1.000 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa seluruh kebutuhan siswa—mulai dari seragam, sepatu, buku, hingga kebutuhan sehari-hari—ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah pusat. “Tidak ada satu rupiah pun beban biaya bagi orang tua. Negara hadir untuk memastikan tidak ada anak Sumbawa yang putus sekolah karena kemiskinan,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Bupati Jarot memberikan pesan penuh semangat kepada para siswa agar belajar dengan sungguh-sungguh, disiplin, dan percaya diri. “Kalian adalah generasi pertama, pionir, dan kebanggaan kami. Ingat, yang membuat seseorang besar bukan asalnya, tetapi perjuangannya,” ujarnya.

Melalui peluncuran Sekolah Rakyat ini, Bupati Jarot berharap langkah tersebut menjadi tonggak penting dalam membangun generasi emas Sumbawa yang unggul, berdaya, dan berakhlak mulia. (GM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini