SUMBAWA, gema-news.com – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Sumbawa masih menunggu regulasi terkait penyaluran Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CBP) bagi 36.251 penerima bantuan. Bantuan pangan (Bapang) ini berupa beras dan minyak goreng ke masing-masing penerima manfaat.
“Memang sudah ada rencana pengeluran bapang tahap kedua ini. Namun, untuk kepastian waktu pelaksanaan kami masih menunggu arahan dari pemerintah pusat,” kata Sekretaris DKP Sumbawa, Syaihuddin, Rabu, 5 November 2025.
Ia melanjutkan, penyaluran bantuan pangan tahap kedua ini sangat berbeda dibandingkan dengan tahun lalu. Tambahannya berupa minyak goreng dari kebiasaan sebelumnya hanya beras untuk masing-masing penerima sebanyak 10 kilogram.
“Penyaluran bantuan ini harus tepat sasaran, sehingga dampak dari inflasi bisa diminimalisir serta tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di lapangan,” ucapnya.
Sementara untuk penyaluran, Saihu mengaku masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya menggunakan jasa transporter dengan mengambil beras di pintu gudang Bulog, kemudian diangkut hingga titik distribusi di desa dan kelurahan.
“Secara umum jumlah penerima tetap sama dengan tahun 2024 lalu. Kami juga masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah untuk melakukan pendistribusian,” ujarnya.
Ia menambahkan, penyaluran Bapang CBP ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan pangan. Selain itu, bantuan itu juga dilakukan untuk menanggulangi kekurangan pangan, gizi, dan mengendalikan gejolak harga pangan.
“Penyaluran Bapang sebagai upaya memitigasi dampak bencana yang menyebabkan kekeringan dan kerawanan pangan baik penduduk miskin maupun penduduk rentan miskin,” tambahnya. (GM)









