SUMBAWA, gema-news.com – Ketua TP PKK Kabupaten Sumbawa, Hj. Ida Fitria Syarafuddin Jarot, SE, menghadiri Rapat Koordinasi Pengembangan Desa B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) Tahun 2025 yang digelar di Aula Madilaoe ADT Lantai III Kantor Bupati Sumbawa, Senin (08/08/2025).

Kegiatan ini diikuti 500 peserta, menunjukkan tingginya perhatian dan antusiasme masyarakat terhadap isu pangan bergizi. Untuk memaksimalkan jalannya diskusi, peserta dibagi dalam empat sesi. Sesi pertama diikuti TP PKK Kecamatan Moyo Hulu (Desa Leseng, Lito, Pernek, Batu Tering, dan Mokong), dilanjutkan dengan peserta dari Kecamatan Moyo Hilir, Utan, dan Lopok. Pembagian ini diharapkan membuat diskusi lebih fokus, interaktif, serta memberi ruang bagi semua kader untuk berbagi ide dan pengalaman terbaik.

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK menekankan bahwa B2SA harus menjadi gerakan bersama untuk mendorong pola konsumsi pangan yang sehat, beragam, dan bergizi. Ia menyoroti masih rendahnya konsumsi protein hewani, sayur, dan buah di tengah masyarakat yang kerap berujung pada masalah gizi seperti stunting dan obesitas.

“Ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga soal pola pikir dan kebiasaan. Padahal, Sumbawa kaya akan ikan, ayam, sayuran, dan buah. Jika dimanfaatkan dengan baik, kebutuhan gizi keluarga pasti tercukupi,” tegasnya.

Lebih jauh, ia mendorong pemanfaatan Gerakan Hatinya PKK agar setiap rumah tangga menanam sayuran dan tanaman obat di pekarangan. Praktik baik dari daerah lain seperti Banyuwangi dan Sleman disebut bisa menjadi inspirasi untuk diterapkan di Sumbawa.

“PKK Kabupaten Sumbawa siap menjadi motor penggerak B2SA dengan turun langsung ke desa, mendampingi masyarakat, dan memberikan edukasi tentang gizi seimbang.

Senada dengan itu, Kepala Bidang Keamanan dan Konsumsi Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa, Nur Isna Sitoresmi, S.Sos, dalam laporannya menegaskan bahwa program B2SA tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan dan mencegah stunting, tetapi juga membuka peluang ekonomi desa melalui pemanfaatan pangan lokal.

Rakor ditutup dengan penampilan yel-yel semangat B2SA dari para peserta, sebagai simbol komitmen bersama dalam mewujudkan keluarga sehat, cerdas, dan mandiri pangan di Kabupaten Sumbawa. (GM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini