SUMBAWA, gema-news.com – Beragam kebijakan kesejahteraan sosial yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Sumbawa, seperti bantuan langsung, pelatihan wirausaha, serta pembinaan UMKM, terbukti memperkuat daya saing ekonomi rumah tangga dan mengurangi kesenjangan antar kelompok pendapatan.

Capaian Gini Rasio sebesar 0,379 pada tahun 2024 menjadi bukti nyata bahwa arah pembangunan di bawah kepemimpinan Bupati Drs. H. Mahmud Abdullah Jarot dan Wakil Bupati Drs. H. Mohamad Ansori berjalan di jalur yang tepat menjaga inflasi tetap stabil, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan memastikan hasil pembangunan dirasakan secara merata oleh masyarakat.

Upaya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam menjaga stabilitas harga terbukti berdampak langsung terhadap ketimpangan pendapatan. Dengan inflasi yang terkendali, daya beli masyarakat kelas bawah tetap terjaga, sehingga pendapatan mereka tidak tergerus oleh kenaikan harga kebutuhan pokok.

Kondisi ini menjadi pondasi penting dalam mempertahankan keseimbangan ekonomi daerah, sekaligus memperkuat daya tahan ekonomi rumah tangga.

Pemerintah Kabupaten Sumbawa juga berhasil memperluas pertumbuhan ekonomi hingga ke pelosok desa melalui program pembangunan infrastruktur dan ekonomi lokal berbasis komunitas. Langkah ini mendorong terbukanya lapangan kerja baru di wilayah pedesaan, menekan laju urbanisasi, serta memperkuat ekonomi masyarakat dari akar rumput.

“Pertumbuhan ekonomi yang berpihak pada desa bukan hanya menekan ketimpangan, tapi juga membangun kemandirian masyarakat,” ujar salah satu pelaku UMKM di Kecamatan Unter Iwes.

Keberhasilan menjaga ketimpangan di level 0,379 tidak lepas dari kolaborasi erat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Pemerintah berperan sebagai fasilitator dan regulator, sementara masyarakat turut aktif mengembangkan potensi lokal dan menciptakan inovasi ekonomi produktif.

Meski capaian positif telah diraih, pemerintah daerah menyadari masih terdapat tantangan ke depan. Inovasi sektor produktif dan penguatan ketahanan pangan lokal menjadi fokus utama untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan pemerataan adalah tugas utama pemerintah daerah. Karena kemajuan Sumbawa tidak hanya diukur dari angka pertumbuhan, tapi dari seberapa banyak masyarakat yang ikut menikmati hasilnya,” tandas Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori.

Dengan melanjutkan kebijakan pengendalian harga yang efektif, pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, serta peningkatan produktivitas sektor riil, Pemerintah Kabupaten Sumbawa optimistis tingkat ketimpangan akan terus menurun dalam beberapa tahun ke depan.

Langkah-langkah strategis tersebut diharapkan tidak hanya memperkuat fondasi ekonomi daerah, tetapi juga memastikan setiap keluarga di Sumbawa dapat merasakan manfaat pembangunan secara adil dan berkelanjutan. (GM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini