SUMBAWA, gema-news.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbawa mulai menyusun Detail Engineering Design (DED) terkait rencana pembentukan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Desa Lekong, Kecamatan Alas untuk direalisasikan di tahun 2026.
“Saat ini TPA Lekong masih menggunakan demi open dumping tanpa ada pemilihan sampah yang dilakukan sehingga kami akan mendorong agar bisa terbentuk TPST,” kata Kepala Dinas LH melalui Kasi Kajian Dampak Lingkungan, Aryan Perdana Putra, Kamis (6/11/2025).
Aryan melanjutkan, pemerintah juga akan tetap berkomitmen agar TPST bisa terbangun di TPA Lekong. Sehingga ada upaya penanganan dan pemilahan sampah yang dilakukan terlebih dahulu sebelum masuk ke TPA sebagai residu (sisa sampah yang belum tertangani).
“Jadi, sampah yang masuk ke TPA akan kita olah menjadi beberapa produk seperti sampah bernilai, kompos, maggot, dan paving block. Saat ini kita sedang perjuangkan untuk TPA bisa menjadi TPST,” ujarnya.
Ia pun mengaku sudah menyampaikan solusi tersebut (TPST dan sanitari landfill) ke Bappeda agar bisa ditindak lanjuti sehingga TPA di Sumbawa bisa bertahan lama. Saat ini pihaknya juga tengah menyusun DED dengan harapan di pertengahan tahun mulai ditangani.
“Kita sudah mulai menyusun DED nya untuk mengetahui kebutuhan anggaran serta pola penanganan sampah lanjutan di TPA tersebut nantinya,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini sudah ada tim yang turun ke TPA Lekong sebagai salah satu bagian dalam penyusunan DED. Upaya itu dilakukan untuk mengetahui komposisi sampah yang ada di TPA tersebut termasuk juga pola penanganan yang dilakukan terhadap sampah itu.
“Luas TPA Lekong saat ini sekitar 6 hektare lebih berdasarkan sertifikat tanah yang dimiliki dan yang sudah termanfaatkan baru sekitar 60 are akibat sarana penunjang yang minim,” sebutnya.
Ia mengakui, sejauh ini belum ada pengolahan sampah Yang dilakukan secara maksimal, sehingga tetap menumpuk di TPA. “Makanya dengan kehadiran TPST nantinya sampah-sampah tersebut akan diolah termasuk juga akan dilakukan pemberdayaan bagi pelaku usaha nantinya.
TPST ini kami harapkan bisa menjadi solusi dalam menekan penumpukan sampah di TPA, terlebih lagi kehadirannya bisa menjadi pemicu timbulnya sektor ekonomi baru dari pengolahan sampah,” tandasnya. (GM)









