Kategori: Pemerintahan

  • Bupati H. Jarot Siap Support Sumbawa Jadi Lokasi Sentra Garam Nasional

    Bupati H. Jarot Siap Support Sumbawa Jadi Lokasi Sentra Garam Nasional

    SUMBAWA, gema-news.com – Kabupaten Sumbawa menyatakan kesiapannya menjadi salah satu dari dua wilayah yang akan dijadikan model pengembangan industri garam nasional. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, menyusul kunjungan Dirjen Pengelolaan Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama rombongan ke Kabupaten Sumbawa, Rabu (30/4/25).

    Program nasional ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan swasembada garam, khususnya garam industri, yang selama ini sebagian besar masih bergantung pada impor. Menurut Bupati Haji Jarot, saat ini KKP tengah mempertimbangkan dua wilayah utama untuk dijadikan lokasi sentra garam nasional, yaitu Kupang dan NTB.

    Dari sisi kelayakan, Sumbawa dinilai memiliki keunggulan baik dari luas lahan, kondisi alam, hingga potensi kualitas garamnya. “Yang paling penting sekarang adalah kesiapan pemerintah daerah, kesiapan masyarakat, dan kesiapan lahannya. Ini jadi tanggung jawab kami di Kabupaten Sumbawa,” tegas Bupati.

    Bupati memastikan, Pemkab Sumbawa akan mendukung penuh upaya konsolidasi lahan dan masyarakat guna menyukseskan program strategis nasional ini. “Kami akan support total agar program ini berjalan di sini. Soal teknis seperti kadar air atau kualitas tanah, saya kira sudah tidak ada masalah. Produksi garam kita cukup bagus,” tambahnya.

    Ia juga berharap, dari dua lokasi yang akan dipilih pemerintah pusat, salah satunya adalah Kabupaten Sumbawa. “Ini bukan sekadar keinginan daerah, tapi peluang besar untuk memberi nilai tambah dari pengelolaan sumber daya alam,” ujarnya.

    Jika Sumbawa terpilih, sambungnya, maka daerah ini akan menjadi bagian penting dari strategi nasional menghentikan impor garam industri secara bertahap. (GM)

  • Pemkab Sumbawa Nyatakan Kesiapan Jadi Model Pengembangan Industri Garam Nasional.

    Pemkab Sumbawa Nyatakan Kesiapan Jadi Model Pengembangan Industri Garam Nasional.

    SUMBAWA, gema-news.com — Pemerintah Kabupaten Sumbawa terima Kunjungan Kerja Dirjen Pengelolaan Kelautan dan Perikanan bersama Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil beserta jajaran di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Rabu pagi. Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau beberapa lahan garam untuk Swasembada pangan. Kegiatan ini juga turut dihadiri Asisten Administrasi Umum Sekda Sumbawa, sejumlah Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Sumbawa dan Kepala Bagian Setda Sumbawa.

    Dirjen Pengelolaan Kelautan dan Perikanan, A Koswara dalam kunjungannya menyampaikan bahwa program Swasembada Garam menjadi bagian dari agenda ketahanan pangan nasional. Ia mengungkapkan bahwa 70% garam industri Indonesia masih berasal dari impor. Sedangkan garam konsumsi sudah mampu dipenuhi oleh produksi lokal. Hal itu menyebabkan persoalan yang ada di garam industri, khususnya untuk sektor pangan dan farmasi. Karena kualitas produksi lokal belum sepenuhnya memenuhi standar.

    Faktor tersebut mendorong Dirjen PKP beserta jajaran menyusun dua strategi besar antara lain : 1) melakukan intensifikasi produksi garam rakyat agar kualitasnya bisa meningkat menjadi standar industri (minimal 97% NaCl); 2) membangun sentra industri garam yang terintegrasi dari hulu ke hilir di lokasi strategis. Salah satu dari kedua strategi tersebut diharapkan dapat menghasilkan dua sentra industri besar garam di Indonesia, satu di wilayah Jawa dan satu di wilayah timur seperti Nusa Tenggara.

    Maka itu, Kabupaten Sumbawa, kata Dirjen PKP, memiliki keunggulan dan potensi yang baik dari luas lahan, kondisi alam, hingga kualitas garamnya. Karena itu, ia bersama jajaran menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah dapat memberikan dukungan dan kerja sama untuk konsolidasi lahan.

    Sementara itu, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., dalam pertemuan tersebut atas nama pemerintah kabupaten Sumbawa menyatakan kesiapannya menjadi salah satu dari dua wilayah yang akan dijadikan model pengembangan industri garam nasional. Tak hanya itu, Bupati H. Jarot juga mendukung penuh upaya konsolidasi lahan dan masyarakat guna menyukseskan program strategis ini.

    Terakhir, ia berharap agar dari dua lokasi yang akan dipilih pemerintah pusat, Sumbawa dapat menjadi salah satunya. Karena, jika Sumbawa terpilih, maka daerah ini akan menjadi bagian penting dari strategi nasional menghentikan impor garam industri secara bertahap. (GM)

  • Program Agroforestri Kopi Resmi Diluncurkan, Bupati H. Jarot Sebut Produksi Kopi Sumbawa Terbesar di NTB

    Program Agroforestri Kopi Resmi Diluncurkan, Bupati H. Jarot Sebut Produksi Kopi Sumbawa Terbesar di NTB

    SUMBAWA, gema-news.com — Pemerintah Kabupaten Sumbawa bersama PT. Kalimantan Prima Persada (KPP) resmi meluncurkan Program Pengembangan Agroforestri Kopi di Desa Lawin dan Desa Lebangkar, Kecamatan Ropang. Acara kick-off digelar di La Grande Ballroom, menandai langkah penting dalam mendukung hilirisasi kopi Sumbawa yang kini telah ditetapkan sebagai komoditas prioritas nasional.

    Kabupaten Sumbawa menjadi daerah ketiga di Indonesia yang menjadi lokasi program ini, setelah Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan. Dengan pendekatan agroforestri, program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi kopi, tetapi juga menekankan pentingnya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.

    Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada PT. KPP atas prakarsa program yang dinilainya sejalan dengan visi besar pembangunan daerah.

    “Saya yakin dan percaya, perjanjian ini adalah ikhtiar mewujudkan Sumbawa Unggul, Maju, dan Sejahtera. Unggul petani kopi dan UMKM-nya, maju perekonomiannya, dan ujungnya, sejahtera masyarakatnya,” tegas Bupati Haji Jarot.

    Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya menjadi tanggung jawab tiga pihak penandatangan perjanjian, namun memerlukan kerja sama luas lintas sektor. “Saya meminta partisipasi seluruh pemangku kepentingan guna menyukseskan hilirisasi kopi dengan pendekatan agroforestri di Desa Lebangkar dan Lawin. Ini harus menjadi model percepatan, inovasi, dan penciptaan nilai tambah yang dapat direplikasi di wilayah lain,” imbuhnya.

    H. Jarot mengungkapkan, Kopi Sumbawa diprioritaskan karena memiliki keunggulan komparatif di regional NTB. Data BPS menunjukkan kontribusi kopi Sumbawa terhadap produksi kopi NTB mencapai rata-rata 42,27% selama 2020–2024, bahkan pada 2021 mencapai 52,41%,” papar Bupati.

    Melalui forum ini, Bupati menginstruksikan Dinas Pertanian, Dinas Koperasi-UKM-Perindag, dan Bappeda untuk segera menyusun desain dan perencanaan percepatan pelaksanaan program prioritas nasional sektor kopi di Kabupaten Sumbawa.

    Sementara itu, CSR Manager KPP Mining, Daniel Angga Sembara, dalam laporannya menjelaskan bahwa program ini akan meliputi pelatihan teknis, pendampingan, dan penyediaan akses terhadap sumber daya bagi para petani.

    “Keberhasilan program ini hanya dapat dicapai melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah, perusahaan, pelaku usaha, dan masyarakat. Mari kita bangun sinergi yang berdampak dan berkelanjutan,” tutup Daniel. (GM)

  • 195 Peserta Ikut Berkompetisi di STQH XXVIII 

    195 Peserta Ikut Berkompetisi di STQH XXVIII 

    SUMBAWA, gema-news.com – Kegiatan lomba pada ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XXVIII tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diselenggarakan di Kabupaten Sumbawa resmi dimulai hari ini, Minggu, 27 April 2025. Rangkaian lomba akan berlangsung hingga 30 April 2025.

    Sebanyak 195 peserta dari 10 kafilah kabupaten/kota se-NTB tercatat akan berkompetisi di berbagai cabang lomba. Cabang yang diperlombakan antara lain Cabang Seni Baca Al-Qur’an untuk Golongan Anak-anak dan Dewasa, Cabang Hafalan Al-Qur’an Golongan 1 Juz dan 5 Juz Tilawah, Cabang Hafalan Al-Qur’an Golongan 10 Juz dan 20 Juz, Cabang Hafalan Al-Qur’an dan Tafsir Golongan 30 Juz dan Tafsir Bahasa Arab, serta Cabang Alhadits untuk Hafalan 100 dan 500 Hadits.

    Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan lomba, panitia STQH XXVIII telah menetapkan lima venue. Lapangan Pahlawan Sumbawa Besar menjadi venue utama, sementara empat venue lainnya yakni Masjid Agung Nurul Huda, Masjid Al Muttaqin Kerato, Masjid Darussalam Brang Biji, dan Masjid Al-Falah Lempeh, akan digunakan untuk penyelenggaraan lomba cabang-cabang lainnya. (GM)

  • STQH XXVIII di Kabupaten Sumbawa Geliatkan Sektor Ekonomi, Bupati H. Jarot: “Berkah Bagi Semua”

    STQH XXVIII di Kabupaten Sumbawa Geliatkan Sektor Ekonomi, Bupati H. Jarot: “Berkah Bagi Semua”

    SUMBAWA, gema-news.com – Gelaran Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XXVIII tingkat Provinsi NTB di Kabupaten Sumbawa tak hanya membawa nuansa religius, tetapi juga berdampak positif terhadap perkembangan sektor ekonomi di daerah ini.

    Ratusan stand UMKM tampak ramai memenuhi kawasan sekitar lokasi pembukaan STQH di Lapangan Pahlawan Sumbawa Besar. Berbagai produk unggulan, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga produk kreatif, turut dipamerkan untuk menarik perhatian para pengunjung.

    Bupati Sumbawa, Ir. Syarafuddin Jarot, M.P., bersama Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, seusai acara pembukaan STQH XXVIII meninjau langsung aktivitas para pelaku UMKM. H. Jarot mengaku bersyukur atas geliat ekonomi yang tercipta. Menurutnya, STQH ini mampu menggerrakkan roda perekonomian daerah dan memberikan tambahan kesejahteraan bagi para pelaku usaha lokal.

    “Kita bersyukur, STQH ini bukan hanya tentang syiar Al-Qur’an, tetapi juga menjadi ajang untuk menghidupkan sektor ekonomi masyarakat. Insyaallah, berkah bagi semua” ungkapnya. (GM)

  • STQH XXVIII Resmi Dibuka, Bupati H. Jarot Optimis Sumbawa Jadi Pusat Peradaban Qur’ani

    STQH XXVIII Resmi Dibuka, Bupati H. Jarot Optimis Sumbawa Jadi Pusat Peradaban Qur’ani

    SUMBAWA, gema-news.com — Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) XXVIII Tingkat Provinsi NTB tahun 2025 resmi dibuka oleh Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE., M.IP., di Lapangan Pahlawan, Sumbawa Besar, Sabtu malam.

    Mengusung tema “Kita Tingkatkan SDM yang Unggul, Profesional, dan Qur’ani Menuju Masyarakat NTB Makmur Mendunia”, pembukaan STQH XXVIII berlangsung meriah dan dihadiri sejumlah tokoh penting. Hadir dalam kesempatan tersebut Anggota Komisi IV DPR RI H. Johan Rosihan, ST., Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP., Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori bersama Ketua GOW Kabupaten Sumbawa, para kepala daerah se- Provinsi NTB, pimpinan DPRD provinsi dan kabupaten/kota, anggota Forkopimda Provinsi NTB dan Kabupaten Sumbawa, Yang Mulia Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV, para dewan hakim, kafilah, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.

    Dalam sambutannya, Wakil Gubernur NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri mengungkapkan bahwa tema STQH tahun ini sangat relevan dengan tantangan zaman. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi membaca dan memahami Al-Qur’an, melainkan juga momentum untuk menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an sebagai pondasi pembangunan sumber daya manusia NTB yang unggul, berintegritas, dan berakhlak mulia.

    “Berbagai tantangan dan ancaman di masa depan menuntut generasi kita memiliki pondasi agama yang kuat. Media dan gadget yang berkembang pesat harus diimbangi dengan penguatan spiritual di keluarga. Saya mengajak seluruh orang tua, guru, dan tokoh masyarakat untuk menghidupkan kembali gerakan Maghrib Mengaji,” ajaknya.

    “Selamat bertanding, jadikan STQH ini sebagai ajang mengasah kemampuan sekaligus menebar inspirasi kebaikan. Bertandinglah dalam semangat ukhuwah dan jadilah teladan bagi generasi selanjutnya,” pesannya.

    Sementara itu, Bupati H. Jarot dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Sumbawa sebagai tuan rumah STQH XXVIII. Ia menegaskan bahwa Pemkab Sumbawa telah menyiapkan seluruh infrastruktur dan fasilitas pendukung demi kelancaran kegiatan ini.

    “Kami bangga menjadi tuan rumah. Kegiatan ini sejalan dengan program Gerakan Subuh Berjamaah dan Gerakan Bersedekah yang kami galakkan. Semoga membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Sumbawa,” ungkap Bupati.

    Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Sumbawa telah menyiapkan arena utama dan 4 arena tambahan lainnya, memfasilitasi pemondokan kafilah, serta melibatkan UMKM lokal di arena utama sebagai upaya mengintegrasikan syi’ar agama dan pemberdayaan ekonomi umat.

    “Dengan tradisi keislaman yang kuat sejak masa kesultanan, Sumbawa punya tanggung jawab moral untuk menjadi poros peradaban Qur’ani. kami berkomitmen untuk terus membina tilawah Al-Qur’an dan mengembangkan kajian hadits di masa mendatang,” pungkasnya.

    Pada kesempatan itu, Bupati H. Jarot juga memperkenalkan beragam potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Sumbawa. “Di ujung timur terdapat wisata Hiu Paus di Labuhan Jambu, di bagian utara, terdapat Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa juga menjadi bagian dari kawasan Samota, salah satu dari lima destinasi pariwisata prioritas nasional, dengan deretan pantai indah yang membentang di sepanjang pesisir.” paparnya.

    Bupati H. Jarot mengajak seluruh kafilah, pendamping, dan tamu undangan yang hadir untuk meluangkan waktu menjelajahi keindahan alam Sumbawa, dengan harapan kunjungan tersebut meninggalkan kesan mendalam dan membawa nama Sumbawa selalu hadir dalam doa dan kenangan mereka. (GM)

  • Wabup H. Ansori : Pawai Ta’aruf STQH XXVIII Jadi Simbol Persatuan Umat Islam NTB

    Wabup H. Ansori : Pawai Ta’aruf STQH XXVIII Jadi Simbol Persatuan Umat Islam NTB

    SUMBAWA, gema-news.com — Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, menyampaikan bahwa Pawai Ta’aruf Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) ke-XXVIII Tingkat Provinsi NTB bukan hanya ajang seremonial semata, melainkan juga simbol nyata persatuan umat Islam se-NTB. Hal tersebut disampaikannya saat secara resmi melepas ribuan peserta pawai dari halaman Kodim 1607/Sumbawa menuju kantor Bupati Sumbawa.

    “Ini bukan sekadar pawai. Ini adalah bentuk ekspresi kegembiraan dalam menyambut syi’ar Islam, memperkuat silaturahim, serta menunjukkan kekayaan budaya Islam Nusantara yang ada di NTB,” ujar Wabup H. Ansori dalam sambutannya.

    Pawai Ta’aruf berlangsung sangat meriah. Masing-masing kafilah dari 10 kabupaten/kota di NTB menghadirkan ratusan peserta lengkap dengan pakaian adat dan ornamen budaya khas daerahnya. Mereka berbaris dengan tertib diiringi gemuruh sorakan dan tepuk tangan warga yang memadati sepanjang rute pawai.

    Menambah semarak acara, hadir penampilan marching band dari PDBI Kabupaten Sumbawa, marching band MTsN 1 Sumbawa, dan marching band Kabupaten Sumbawa Barat. Sementara itu, Permata BKMT dari desa dan kelurahan, serta rombongan Camat, Lurah, dan Kepala Desa se-Kabupaten Sumbawa turut berjalan anggun mengenakan busana adat Sumbawa.

    Tak ketinggalan, Forum Komunikasi Lintas Etnis (FKLE) Kabupaten Sumbawa ikut berpartisipasi, menampilkan semangat kolaborasi masyarakat dalam mendukung event religi tingkat provinsi ini.

    Pelepasan pawai turut disaksikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda NTB yang mewakili Gubernur NTB, serta pejabat perwakilan Bupati/Wali Kota se-NTB, Forkopimda Sumbawa, Sekda Kabupaten Sumbawa, dan jajaran perangkat daerah.

    Dalam kesempatan itu, Wabup H. Ansori juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan STQH sebagai ajang meningkatkan keimanan dan memperkokoh persaudaraan antar daerah.

    “Mari kita sukseskan STQH ini dengan semangat kebersamaan. Sumbawa siap menyambut tamu-tamu dari seluruh NTB dengan tangan terbuka dan hati yang hangat,” pungkasnya.

    Kabupaten Sumbawa menjadi tuan rumah STQH XXVIII yang digelar mulai 26 April hingga 1 Mei 2025, dan diharapkan menjadi penyelenggaraan terbaik sepanjang sejarah STQH di NTB. (GM)

  • Semarak Pawai Ta’aruf STQH XXVIII NTB di Sumbawa, Ribuan Peserta Tampilkan Keunikan Daerah

    Semarak Pawai Ta’aruf STQH XXVIII NTB di Sumbawa, Ribuan Peserta Tampilkan Keunikan Daerah

    SUMBAWA, gema-news.com — Suasana penuh semangat dan kebanggaan menyelimuti Kabupaten Sumbawa, Sabtu pagi (26/4), saat Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, secara resmi melepas Pawai Ta’aruf Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) ke-XXVIII Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan ini menjadi pembuka rangkaian acara STQH yang untuk pertama kalinya digelar di Kabupaten Sumbawa sebagai tuan rumah.

    Turut hadir dalam acara tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda NTB, mewakili Gubernur NTB, serta para pejabat dari kabupaten/kota se-Provinsi NTB. Tampak pula jajaran Forkopimda Kabupaten Sumbawa, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, serta para pimpinan perangkat daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa.

    Pawai dimulai dari halaman Kodim 1607/Sumbawa dan berakhir di halaman Kantor Bupati Sumbawa, menempuh rute yang disambut antusias warga yang memadati sisi jalan. Ribuan peserta dari 10 kabupaten/kota se-NTB berpartisipasi, masing-masing kafilah tampil dengan keunikan dan kekhasan budaya daerahnya. Pakaian adat dan ornamen tradisional menjadi daya tarik tersendiri sepanjang pawai.

    Semarak pawai semakin lengkap dengan penampilan meriah dari marching band PDBI Kabupaten Sumbawa, marching band MTsN 1 Sumbawa, serta marching band dari Kabupaten Sumbawa Barat. Tidak hanya itu, rombongan Permata BKMT dari berbagai kelurahan dan desa, serta barisan Camat, Lurah, dan Kepala Desa se-Kabupaten Sumbawa tampil anggun mengenakan busana adat Sumbawa, menambah kekayaan nuansa lokal dalam perhelatan ini. Tak ketinggalan, Forum Komunikasi Lintas Etnis (FKLE) Kabupaten Sumbawa juga ikut ambil bagian.

    Dalam sambutannya, Wabup H. Ansori menyampaikan apresiasi atas antusiasme semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan pawai ta’aruf ini. Ia juga menekankan bahwa STQH bukan hanya ajang lomba, tetapi momentum mempererat silaturrahim, ukhuwah Islamiyah serta menghidupkan nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan di tengah masyarakat.

    Wabup juga berharap STQH ke-XXVIII ini berjalan sukses dan menjadi pengalaman berkesan bagi seluruh kafilah dan tamu undangan. (GM)

  • Sambut Kafilah STQH, Bupati H. Jarot : ini Bukan Sekadar Kompetisi, Tapi Sarana Membangun Karakter Genarasi Muda

    Sambut Kafilah STQH, Bupati H. Jarot : ini Bukan Sekadar Kompetisi, Tapi Sarana Membangun Karakter Genarasi Muda

    SUMBAWA, gema-news.com – Kabupaten Sumbawa menyambut hangat seluruh kafilah STQH XXVIII dari kabupaten/kota se-NTB dalam Malam Taaruf yang digelar di Halaman Kantor Bupati Sumbawa, Jumat malam.

    Acara ini dihadiri Bupati Sumbawa, Drs. H. Syarafuddin Jarot, M.P., didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Sumbawa, serta Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori bersama Ketua GOW Kabupaten Sumbawa. Hadir pula Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi NTB, para anggota Forkopimda Kabupaten Sumbawa, perwakilan kepala daerah dari kabupaten/kota se-NTB, dan seluruh kafilah peserta STQH.

    Dalam sambutan tertulis Sekretaris Daerah Provinsi NTB yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi NTB, disampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa dan seluruh masyarakat yang telah menyambut kegiatan ini dengan antusiasme dan keramahan yang luar biasa.

    “STQH ini bertujuan meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan menyiapkan generasi Qur’ani yang akan mewakili NTB di STQH Nasional ke-28 di Kota Kendari nanti,” ujarnya.

    Sementara itu, Bupati Sumbawa, H. Jarot, dalam sambutan penerimaannya menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan karena Kabupaten Sumbawa dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan keagamaan bergengsi tersebut.

    “Kami atas nama pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Kabupaten Sumbawa menyampaikan ucapan selamat datang yang tulus dan hangat kepada seluruh tamu dan peserta STQH. Ini bukan hanya ajang kompetisi, namun juga media silaturahim dan sarana membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadits dalam kehidupan,” tegasnya.

    H. Jarot juga menekankan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dan pedoman moral, sebagaimana terkandung dalam falsafah hidup Tau Samawa: “Adat barenti ko syara’, syara’ barenti ko Kitabullah”.

    Ia berharap, kehadiran STQH dapat menjadi lentera penuntun di tengah derasnya arus globalisasi, serta memperkuat karakter keislaman generasi muda.

    “STQH harus menjadi semangat fastabiqul khairat, mempererat ukhuwah, dan membangun karakter bangsa yang Qur’ani,” ujarnya.

    Acara tersebut menyuguhkan sejumlah penampilan memukau, diantaranya persembahan sholawat dari Remaja Masjid Al-Kautsar Desa Karang Dima dan Tari Kreasi “Selendang Dedara Samawa” dari SLB Negeri 1 Sumbawa Besar. (GM)

  • Bangun Sumbawa, Bupati: Kami Membutuhkan Dukungan Pers  

    Bangun Sumbawa, Bupati: Kami Membutuhkan Dukungan Pers  

    SUMBAWA, gema-news.com – Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, bersilaturahim dengan sejumlah wartawan dari tiga organisasi pers, yakni Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Rabu (24/4) pagi. Bertempat di Media Center PWI Sumbawa, kegiatan berlangsung penuh kehangatan dan kesederhanaan. Bupati tak segan duduk lesehan di lantai beralaskan karpet, dan menikmati sajian menu ‘kaki lima’ namun rasa bintang lima.

    Didampingi Kabag Pembangunan, H. Yudhi Patria Negara ST, Bupati Jarot memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan sejumlah informasi penting terkait kinerja dan pembangunan daerah. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan insan pers dalam membangun Sumbawa yang unggul, maju, dan sejahtera.

    “Pers memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi pembangunan kepada masyarakat. Kami sangat membutuhkan dukungan dan kerja sama dari teman-teman wartawan,” ungkap Haji Jarot.

    Bupati juga menyinggung soal mutasi yang sejak Ia dilantik sampai saat ini belum dilakukannya. Ia tidak ingin terburu-buru yang nantinya akan menempatkan seseorang secara serampangan.

    “Meritokrasi birokrasi harus dilakukan dengan mempertimbangkan segala aspek. Karena memindahkan seseorang tidak semudah memindahkan biduk catur,” ujarnya.

    Sementara Ketua PWI Sumbawa, Zainuddin, SH., menyampaikan apresiasi atas kehadiran Bupati yang tak pernah absen jika diundang PWI. Bahkan hari pertama masuk kerja, Bupati menyempatkan diri untuk menyambangi kantor PWI. Tak hanya itu ketika baru ditetapkan terpilih sebagai Bupati Sumbawa oleh KPU, Bupati Haji Jarot hadir dan memberikan sambutan pada Musyawarah Cabang (Muscab) PWI Sumbawa periode 2025—2028 serta menyatakan kesiapannya mengikuti pelantikan pengurus PWI Sumbawa, 5 Mei mendatang.

    Menurutnya, kepemimpinan Jarot–Ansori dikenal terbuka dan responsif terhadap berbagai isu yang berkembang, termasuk yang disuarakan di media sosial.

    “Kami menilai keduanya adalah pemimpin yang tidak hanya terbuka terhadap kritik dan masukan, tetapi juga cepat tanggap dalam menangani persoalan masyarakat,” ujar CEO Media Online Samawarea yang akrab disapa Jen.

    Ia juga menambahkan, Media Center terbuka sepenuhnya untuk digunakan sebagai ruang komunikasi dan penyebaran informasi pembangunan kepada masyarakat luas. “Ini simbol komitmen bersama antara pemerintah dan insan pers untuk terus membangun komunikasi yang sehat dan produktif demi Sumbawa yang unggul, maju dan sejahtera,” imbuhnya.

    Dalam kesempatan itu, Jen melaporkan bahwa anggota PWI Sumbawa saat ini berjumlah 34 orang, IJTI sebanyak 5 orang, dan AJI 2 orang. Seluruh anggota dari ketiga organisasi pers tersebut telah mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW) berbagai jenjang dan mengantongi sertifikat dari Dewan Pers.

    “UKW bukan hanya sebagai pembeda dengan orang yang mengaku wartawan, tapi juga menandakan profesionalitas dan kredibilitas insan pers di daerah ini,” pungkasnya. (GM)