Kategori: Pemerintahan

  • Bupati H. Jarot Tegaskan Tidak Ada Toleransi Terhadap Praktik Suap dalam Proses Mutasi Pejabat

    Bupati H. Jarot Tegaskan Tidak Ada Toleransi Terhadap Praktik Suap dalam Proses Mutasi Pejabat

    SUMBAWA, gema-news.com – Isu mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa belakangan ini mencuat dan menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Bahkan, beredar rumor tidak sedap yang menyebutkan adanya dugaan praktik suap dalam proses mutasi yang disebut-sebut akan dilakukan dalam waktu dekat.

    Menanggapi hal tersebut, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., menegaskan secara langsung dalam acara Halal Bihalal Pemkab Sumbawa yang berlangsung di Kantor Bupati Sumbawa, bahwa dirinya tidak akan mentolerir sedikit pun praktik suap dalam proses mutasi.

    “Paling penting dan sudah berulang kali kami tekankan bahwa Jarot–Ansori tidak ada toleransi jika ada yang bermain-main dengan suap dalam urusan mutasi. Kami ingin proses ini berjalan bersih. Sekali lagi, kami akan lakukan ini sesuai dengan mekanisme yang berlaku,” tegas Bupati.

    Menurutnya, mutasi adalah hal yang wajar dan lumrah terjadi dalam setiap dinamika pemerintahan, apalagi pasca pergantian kepala daerah.

    “Mutasi itu biasa. Dalam setiap pergantian kabinet atau pemimpin, tentu akan ada penyesuaian. Kami akan melakukannya mengikuti proses dan tahapan yang diatur dalam Undang-Undang,” ujarnya.

    Bupati juga menambahkan bahwa saat ini terdapat sejumlah jabatan kepala OPD yang lowong. Oleh karena itu, pengisian jabatan tersebut perlu segera dilakukan agar roda birokrasi berjalan optimal.

    “Tidak mungkin kita biarkan kosong terus atau dirangkap. Kalau kita isi, pasti ada pergeseran, itu pasti. Dan pengisian tidak bisa dari luar struktur atau dari tim sukses, melainkan dari struktur yang ada,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Bupati Jarot menjelaskan bahwa dalam mutasi terdapat tiga bentuk, yakni promosi, rotasi, dan demosi. Ketiga bentuk ini akan dijalankan secara objektif dan sesuai ketentuan yang berlaku, bukan berdasarkan like and dislike.

    “Mutasi bukan seperti memindahkan buah catur. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan organisasi, meningkatkan produktivitas, memotivasi pegawai, mengurangi kejenuhan, serta mempercepat pelayanan dan pembangunan yang sejalan dengan visi-misi kami,” tandasnya. (GM)

  • Proses Izin Tambang Rakyat di Lantung Masih Panjang 

    Proses Izin Tambang Rakyat di Lantung Masih Panjang 

    SUMBAWA, gema-news.com – Keberadaan tambang rakyat di Kecamatan Lantung, Kabupaten Sumbawa, mestinya harus dilegalkan. Sehingga keberadaannya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Namun, proses perizinannya sangat panjang.

    Demikian disampaikan Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, Kamis (10/4/2025) mengatakan, tambang rakyat di Lantung masih diusulkan menjadi legal. Untuk titik Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) di Sumbawa sudah ditetapkan. Namun perizinannya membutuhkan waktu. Seperti analisis dampak lingkungan, izin lingkungan dan study kelayakan yang membutuhkan proses.

    “Proses menuju perizinan itu butuh waktu, tidak bisa langsung,” ujar bupati.

    Dijelaskan, dalam hal ini pertambangan membutuhkan pengkajian mendalam. Jadi membutuhkan waktu untuk proses legalisasinya.

    Terkait adanya pemangkasan anggaran pengurusan sejumlah izin pendukung di lokasi pertambangan rakyat, kata bupati, jika bisa sharing anggaran, maka akan dilakukan. Sebab, jika konsekuensi melegalkan tambang rakyat membutuhkan anggaran, tentunya harus dicari solusinya.

    Bupati menegaskan, bahwa keberadaan tambang rakyat ini harus legal. Guna mensejahterakan rakyat.

    Selain itu, kerusakan lingkungannya juga harus dipertimbangkan. Sebab, jika tambang rakyat itu legal, maka ada kewajiban untuk dilakukan reklamasi. Inilah yang akan diawasi oleh pemerintah.

    Diketahui, meski sudah ditetapkan, namun WPR secara keseluruhan, termasuk di Kabupaten Sumbawa belum disahkan. Sebab, dokumen pengelolaan WPR belum diterbitkan oleh Menteri ESDM. Dengan demikian, dipastikan semua aktivitas tambang rakyat di kawasan WPR, ilegal.

    Kepala Bidang Minerba Dinas ESDM Provinsi NTB, Iwan Setiawan mengatakan, bahwa hingga saat ini, dokumen pengelolaan WPR belum dikeluarkan. Dokumen ini, dibuat oleh Kementerian ESDM. Barulah pengesahannya dilakukan oleh Menteri ESDM.

    Proses pengesahan WPR ini harus terlebih dahulu dilakukan. Barulah bisa dilakukan pengurusan Izin Pertambangan Rakyat(IPR). Itupun prosesnya cukup panjang dan membutuhkan waktu yang lama. (GM)

  • DPRD Sumbawa Ajak Para Pihak Kawal Harga Pembelian Gabah Petani

    DPRD Sumbawa Ajak Para Pihak Kawal Harga Pembelian Gabah Petani

    SUMBAWA, gema-news.com – Pemerintah pusat secara resmi menetapkan harga gabah pada musim panen tahun 2025 ini sebesar Rp 6.500/ kilo gram. Kebijakan pro petani ini, mendapatkan respon positif dari berbagai pihak, termasuk Anggota Komisi II DPRD Sumbawa, Muhamamd Zain, S.IP.

    Menurut politisi yang akrab di sapa Rosi ini, pihaknya telah memberikan masukan kepada Bulog selaku perpanjangan tangan pemerintah pusat dalam hal penyerapan gabah petani.

    “Sudah kita beri masukan ke Bulog kemarin sesuai dengan inpres, bahwa gabah petani bisa mendapatkan harga yang sudah ditentukan yaitu Rp 6.500 itu,” ungkapnya

    Ia menegaskan, pihaknya akan mengawal dan mengawasi kebijakan ini, agar benar-benar diterapkan hingga ke tingkat petani.

    “Kita akan terus kawal ini, sehingga tidak ada petani yang mengeluhkan harga gabah yang tidak sesuai,” tegasnya.

    Namun demikian, ia berharap kepada petani untuk bisa menjaga kualitas gabah itu sendiri. Sebab, tidak bisa dipaksakan pembelian dengan harga maksimal, jika gabah tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

    “Jangan sampai harga tinggi, petani kejar penen, itu yang menjadi harga tidak sesuai. Kita ingin semua patani di Sumbawa merasakan harga itu,” pungkasnya. (GM)

  • Dinas Pertanian Sumbawa Targetkan 1.400 Hektar Luas Area Tanam Padi di Moyo Hilir

    Dinas Pertanian Sumbawa Targetkan 1.400 Hektar Luas Area Tanam Padi di Moyo Hilir

    SUMBAWA, gema-news.com – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Ir. Ni Wayan Rusmawati, M.Si, melaporkan bahwa panen raya yang dilakukan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa di Desa Kakiang, Kecamatan Moyo Hilir, Senin, 7 April 2025 kemarin, berada di atas lahan seluas 20 hektar dengan produktivitas mencapai rata-rata 6,2 ton per hektar.

    Luas tanam padi di Kecamatan Moyo Hilir hingga saat ini telah mencapai 1.200 hektar dari target 1.400 hektar yang akan tercapai sebelum akhir musim tanam.

    “Kami terus mendorong perluasan areal tanam dan peningkatan produktivitas melalui penggunaan varietas unggul, pendampingan penyuluh, serta fasilitas irigasi yang lebih baik. Dinas Pertanian juga mendukung upaya penanganan dampak perubahan iklim melalui program adaptasi dan mitigasi pertanian,” jelasnya.

    Rusmawati menambahkan bahwa berdasarkan capaian hingga triwulan pertama tahun 2025, Sumbawa memiliki potensi besar untuk mempertahankan statusnya sebagai salah satu daerah penyangga pangan di NTB, bahkan nasional. Ia juga menyampaikan bahwa sinergi antara petani, pemerintah, dan stakeholder terkait menjadi kunci keberhasilan program ketahanan pangan daerah.

    Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan harga pembelian Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp 6.500 per kilogram. Ini sebagai langkah nyata mendukung kesejahteraan petani sekaligus mempercepat pencapaian swasembada pangan nasional.

    Sementara Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot MP mengungkapkan bahwa produktivitas pertanian Sumbawa menunjukkan peningkatan yang menggembirakan. Tahun 2024, total luas tanam mencapai 57.000 hektar dengan hasil panen sekitar 325.000 ton GKG (Gabah Kering Giling). Sementara pada tahun 2025 ini, hingga bulan April, luas tanam sudah mencapai 47.000 hektar dan masih akan bertambah seiring musim tanam yang lebih panjang. (GM)

  • Ingatkan Masyarakat Jaga Kelestarian Hutan, Bupati : Kami Tindak Tegas Pelaku Ilegal Loging

    Ingatkan Masyarakat Jaga Kelestarian Hutan, Bupati : Kami Tindak Tegas Pelaku Ilegal Loging

    SUMBAWA, gema-news.com— Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., bersama Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, menghadiri acara Halal Bihalal Keluarga Besar Kecamatan Utan yang digelar di Masjid Besar Al Ishlah, Senin malam.

    Acara tersebut turut dihadiri sejumlah anggota DPRD Kabupaten Sumbawa, para kepala perangkat daerah, Camat serta kepala desa se-Kecamatan Utan, serta masyarakat Utan.

    Dalam sambutannya, Bupati H. Jarot menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H, baik atas nama pribadi maupun atas nama Pemerintah Kabupaten Sumbawa.

    “Melalui momen Halal Bihalal ini, mari kita saling memaafkan, mempererat silaturahim, dan senantiasa menjaga kerukunan serta persaudaraan antar sesama,” ajaknya.

    Pada kesempatan tersebut, Bupati H. Jarot juga menegaskan bahwa dirinya bersama Wakil Bupati H. Ansori bukanlah pemimpin dari tim sukses, melainkan pemimpin bagi seluruh masyarakat Sumbawa tanpa terkecuali.

    “Kami bukan pemimpin tim sukses, kami adalah pemimpin seluruh masyarakat Sumbawa. Kami mengajak semua elemen, baik yang memilih maupun yang tidak memilih kami pada Pilkada lalu, untuk bersama-sama membangun Sumbawa yang kita cintai ini,” tegasnya.

    Bupati juga menyampaikan beberapa hal penting yang menjadi perhatian pemerintah, termasuk di antaranya menjaga kelestarian hutan sebagai sumber utama air bagi masyarakat. Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk melakukan tindakan tegas terhadap oknum yang melakukan ilegal logging.

    “Kami akan jaga dan pertahankan hutan Sumbawa sebagai jantung kehidupan masyarakat Sumbawa. Ini adalah tanggung jawab kita bersama dan Kami akan tindak Tegas Para pelaku Ilegal Loging, ucapnya.

    Selain itu, Bupati juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sumbawa akan melakukan kajian mendalam terkait penataan Pasar Utan, dan mengajak seluruh pihak untuk terlibat dalam proses pembahasannya secara terbuka dan konstruktif.

    Terkait permasalahan sampah yang menjadi perhatian warga Kecamatan Utan, Bupati H. Jarot menyatakan akan segera berkoordinasi dengan DPRD Kabupaten Sumbawa untuk mempercepat penanganan akses jalan menuju TPA sehingga pengelolaan sampah bisa lebih optimal. (GM)

  • Sumbawa Menuju Lumbung Pangan Nasional, Bupati dan Wabup Panen Raya di Kakiang

    Sumbawa Menuju Lumbung Pangan Nasional, Bupati dan Wabup Panen Raya di Kakiang

    SUMBAWA, gema-news.com — Dalam semangat mewujudkan swasembada pangan dan memperkuat ketahanan pangan nasional, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., dan Wakil Bupati, Drs. H. Mohamad Ansori, bersama jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah, serta para Kepala OPD, turun langsung ke sawah mengikuti Panen Raya Padi di Desa Kakiang, Kecamatan Moyo Hilir, Senin (7/4).

    Kegiatan ini merupakan bagian dari Panen Raya Serentak yang dilaksanakan di 14 provinsi di seluruh Indonesia. Di Kabupaten Sumbawa sendiri, panen raya berlangsung di areal sawah seluas 20 hektar milik Kelompok Tani Kolo Putih.

    Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang hadir secara virtual melalui Zoom, memberikan apresiasi atas kerja keras semua pihak yang telah menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan. Presiden menegaskan bahwa para petani adalah tulang punggung bangsa, produsen pangan yang sangat menentukan masa depan negara. Dalam kesempatan tersebut, Presiden menetapkan harga pembelian Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram, sebagai langkah nyata mendukung kesejahteraan petani sekaligus mempercepat pencapaian swasembada pangan nasional.

    Dalam sambutannya, Bupati Sumbawa menyampaikan apresiasi kepada seluruh petani, kelompok tani, penyuluh, serta Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa atas kerja keras dan kontribusi mereka. Ia mengungkapkan bahwa produktivitas pertanian Sumbawa menunjukkan peningkatan yang menggembirakan. Tahun 2024, total luas tanam mencapai 57.000 hektar dengan hasil panen sekitar 325.000 ton GKG (Gabah Kering Giling). Sementara pada tahun 2025 ini, hingga bulan April, luas tanam sudah mencapai 47.000 hektar dan masih akan bertambah seiring musim tanam yang lebih panjang.

    “Panen Raya ini menjadi bukti komitmen kita dalam mendukung program nasional menuju swasembada pangan. Ketahanan pangan adalah fondasi dari ketahanan nasional. Oleh karena itu, surplus beras yang dimiliki Sumbawa harus kita jaga agar daerah kita dapat terus berkontribusi sebagai lumbung pangan nasional,” tegas Bupati.

    Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Ir. Ni Wayan Rusmawati, M.Si, dalam laporannya menyampaikan bahwa panen raya dilakukan di atas lahan seluas 20 hektar dengan produktivitas mencapai rata-rata 6,2 ton per hektar. Luas tanam padi di Kecamatan Moyo Hilir sendiri hingga saat ini telah mencapai 1.200 hektar dari target 1.400 hektar yang akan tercapai sebelum akhir musim tanam.

    “Kami terus mendorong perluasan areal tanam dan peningkatan produktivitas melalui penggunaan varietas unggul, pendampingan penyuluh, serta fasilitas irigasi yang lebih baik. Dinas Pertanian juga mendukung upaya penanganan dampak perubahan iklim melalui program adaptasi dan mitigasi pertanian,” jelasnya.

    Rusmawati menambahkan bahwa berdasarkan capaian hingga triwulan pertama tahun 2025, Sumbawa memiliki potensi besar untuk mempertahankan statusnya sebagai salah satu daerah penyangga pangan di NTB, bahkan nasional. Ia juga menyampaikan bahwa sinergi antara petani, pemerintah, dan stakeholder terkait menjadi kunci keberhasilan program ketahanan pangan daerah.

    Kegiatan panen raya ini juga diisi dengan dialog antara Bupati dan para petani. Dalam dialog tersebut, para petani menyampaikan harapan agar distribusi pupuk bersubsidi lebih lancar, irigasi diperbaiki, dan pendampingan penyuluh pertanian ditingkatkan.

    Menutup rangkaian kegiatan, Bupati menyampaikan pesan agar semangat gotong royong dan inovasi terus ditanamkan dalam setiap aktivitas pertanian. Ia berharap panen raya ini tidak hanya menjadi seremonial, tapi juga momentum kebangkitan pertanian Sumbawa menuju swasembada yang berkelanjutan.

    “Sumbawa punya potensi, punya semangat, dan punya kekuatan untuk menjadi bagian penting dari cita-cita besar Indonesia sebagai negara yang mandiri di sektor pangan,” tutup Bupati. (GM)

  • Bupati H. Jarot Serahkan LKPD 2024 ke BPK, Berharap Raih WTP Kembali

    Bupati H. Jarot Serahkan LKPD 2024 ke BPK, Berharap Raih WTP Kembali

    MATARAM, gema-news.com – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot MP, secara resmi menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Sumbawa Tahun Anggaran 2024 yang belum diaudit kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan NTB di Mataram pada Kamis, 27 Maret 2025. LKPD ini akan diperiksa oleh BPK untuk menentukan opini atas laporan tersebut.

    Bupati H. Jarot menyampaikan apresiasi kepada tim auditor BPK RI Perwakilan NTB yang telah melakukan pemeriksaan awal beberapa bulan sebelumnya, serta berterima kasih kepada tim OPD Pemkab Sumbawa atas kerja keras mereka dalam menyusun laporan keuangan tersebut. Beliau berharap dengan do’a dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Sumbawa, kabupaten ini dapat kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK, setelah dua tahun berturut-turut tidak mendapatkannya.

    Penyerahan LKPD ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah dan tindak lanjut dari amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Akuntansi Pemerintahan, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah. Diharapkan, LKPD yang disampaikan dapat menjadi bahan pemeriksaan BPK sehingga meningkatkan pengelolaan keuangan Pemda Kabupaten Sumbawa yang akuntabel, transparan, dan berpedoman pada sistem serta kebijakan akuntansi yang berlaku. (GM)

  • Wabup H. Ansori Ingatkan Kepala Desa Kelola Dana Desa Secara Akuntabel dan Transparan 

    Wabup H. Ansori Ingatkan Kepala Desa Kelola Dana Desa Secara Akuntabel dan Transparan 

    Sumbawa, gema-news.com – Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, secara resmi menutup rangkaian Safari Ramadhan 1446 Hijriah pada Rabu, 26 Maret 2025, di Masjid Miftahul Jannah, Desa Labuhan Pidang, Kecamatan Tarano. Ini merupakan Safari Ramadhan terakhir Wabup bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Sumbawa.

    Dalam kesempatan tersebut Wabup mengingatkan kepada seluruh kepala desa hati-hati dalam mengelola dana desa dan harus dikelola secara akuntabel.

    Acara ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asisten Administrasi Umum, Kepala Perangkat Daerah, Ketua GOW Kabupaten Sumbawa, Kepala Bagian, Camat Tarano, Forkopimcam Tarano, Kepala Desa Labuhan Pidang, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

    Dalam tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Syaifullah, S.Pd, dibahas mengenai ayat pertama yang diturunkan dalam Al-Qur’an, yakni Iqra’, yang mengajarkan pentingnya membaca dan menuntut ilmu sebagai landasan dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.

    Sebagai bentuk kepedulian sosial, pada kesempatan ini Wabup H. Ansori menyerahkan sejumlah bantuan, antara lain:

    Bantuan pembangunan Masjid Miftahul Jannah Desa Labuhan Pidang sebesar Rp15 juta; Bantuan pembangunan Masjid Dinul Qoyyimah Desa Labuhan Bontong sebesar Rp10 juta; Bantuan paket Ramadhan dari BAZNAS Kabupaten Sumbawa untuk Takmir Masjid Miftahul Jannah; Bantuan Al-Qur’an dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa.

    Selain itu, Wabup H. Ansori juga menyerahkan hadiah kepada anak-anak pemenang lomba adzan, shalat, membaca Al-Qur’an, dan hafalan Juz Amma se-Desa Labuhan Pidang. Ia menekankan bahwa Safari Ramadhan bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mempererat silaturrahmi dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan serta kepedulian sosial.

    “Semua perangkat daerah sejatinya adalah pelayan rakyat, bukan sebaliknya minta dilayani. Tugas utama kita adalah memastikan bahwa pelayanan publik bisa dimaksimalkan dan semua program di Kecamatan Tarano dapat dinikmati masyarakat secara adil dan merata,” ujar H. Ansori.

    Ia juga mengingatkan para kepala desa agar mengelola anggaran secara akuntabel serta mengajak masyarakat untuk membudayakan gerakan shalat subuh berjama’ah dan gerakan bersedekah sebagai bagian dari upaya memperkuat nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.

    ” Sekali lagi saya ingatkan kepada seluruh kepala desa agar dalam mengelola anggaran dana desa secara akuntabel dan transparan dan buat program yang dibutuhkan oleh masyarakat bukan berdasarkan kepentingan kelompok atau golongan,” Ujar Wabup H.Ansori

    Wabup H. Ansori juga menyerahkan bantuan sembako dan uang tunai bagi masyarakat kurang mampu di Desa Labuhan Pidang. Dengan berakhirnya Safari Ramadhan 1446 H ini, Pemerintah Kabupaten Sumbawa berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui berbagai program pembangunan dan kegiatan sosial. Semoga keberkahan bulan suci Ramadhan senantiasa menyertai seluruh masyarakat Sumbawa. (GM)

  • Wabup H. Ansori Salurkan Bantuan 700 Paket Sembako Untuk Warga Kurang Mampu

    Wabup H. Ansori Salurkan Bantuan 700 Paket Sembako Untuk Warga Kurang Mampu

    SUMBAWA, gema-news.com – Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat kurang mampu dengan menyerahkan bantuan paket sembako di Sekretariat BAZNAS Kabupaten Sumbawa, Rabu (26/3).

    Bantuan tersebut berasal dari berbagai pihak, di antaranya BAZNAS Kabupaten Sumbawa sebanyak 600 paket, BNI Cabang Sumbawa 50 paket, BSI 25 paket, dan BRI 25 paket. Dalam kesempatan yang sama, Wabup H. Ansori juga menyerahkan zakat mal pribadinya kepada BAZNAS senilai Rp 25 juta.

    Dalam acara tersebut, Wabup didampingi oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Sumbawa serta perwakilan dari BNI, BSI, dan BRI. Dalam sambutannya, Wabup menegaskan pentingnya membudayakan gerakan bersedekah sebagai wujud kepedulian sosial dan kebersamaan dalam membangun kesejahteraan masyarakat.

    “Gerakan bershadaqah ini harus kita budayakan. Yang kuat membantu yang lemah, yang lebih membantu yang kurang, yang mampu membantu yang tidak mampu. Dengan demikian, gerakan berbagi ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dalam rangka mewujudkan Sumbawa yang sejahtera,” ujar Wabup.

    Lebih lanjut, Wabup menyampaikan bahwa gerakan bersedekah ini akan terus berlanjut dan bersinergi dengan Gerakan Shalat Subuh Berjama’ah yang telah berjalan selama ini. Harapannya, melalui langkah-langkah ini, kesejahteraan masyarakat Sumbawa semakin meningkat dan semangat kebersamaan terus terjaga.

    Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat penerima manfaat yang merasa terbantu dengan adanya bantuan tersebut. Ketua BAZNAS Kabupaten Sumbawa juga mengungkapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam gerakan sosial ini, serta berharap lebih banyak pihak dapat ikut serta dalam berbagi kebaikan di masa mendatang. (GM)

  • Bupati H. Jarot Serahkan Bantuan Sembako untuk Pegawai Damkar, SatPol PP dan Petugas Kebersihan

    Bupati H. Jarot Serahkan Bantuan Sembako untuk Pegawai Damkar, SatPol PP dan Petugas Kebersihan

    SUMBAWA, gema-news.com – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, menyerahkan bantuan paket sembako kepada para petugas kebersihan dan keamanan yang tergabung dalam Pasukan Merah, Kuning, dan Hijau. Penyerahan bantuan ini berlangsung di Pendopo Bupati Sumbawa pada Rabu (26/3/2025).

    Bantuan tersebut diberikan kepada 127 anggota Pasukan Merah (Satdamkar), 180 anggota Pasukan Kuning (Pasukan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup), dan 161 anggota Pasukan Hijau (Satpol PP). Pemberian bantuan ini merupakan bentuk apresiasi dan kepedulian pemerintah daerah terhadap para petugas yang telah bekerja keras menjaga kebersihan, ketertiban, dan keselamatan masyarakat.

    Selain menyerahkan bantuan kepada Pasukan Merah, Kuning, dan Hijau, pada kesempatan yang sama Bupati Sumbawa juga menerima bantuan 100 paket sembako dari BNI Cabang Sumbawa. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi lansia dan panti asuhan di Kabupaten Sumbawa. Dalam penyalurannya, Bupati Sumbawa menggandeng Tim Penggerak PKK dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sumbawa agar bantuan dapat diterima oleh mereka yang membutuhkan secara tepat sasaran.

    “Bantuan ini adalah bentuk kepedulian kami kepada para petugas yang telah bekerja keras setiap hari untuk menjaga lingkungan dan keamanan daerah kita. Kami juga mengapresiasi dukungan dari BNI Cabang Sumbawa yang turut berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan menjelang Hari Raya Idul Fitri,” ujar Bupati.

    Setiap paket sembako yang disalurkan berisi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, mie instan, dan susu. Diharapkan, bantuan ini dapat meringankan beban para penerima manfaat dalam menyambut Lebaran.

    Kegiatan ini juga diharapkan menjadi contoh bagi berbagai pihak untuk terus meningkatkan kepedulian sosial dan semangat berbagi, khususnya dalam momen yang penuh berkah seperti bulan Ramadan dan Idul Fitri. (GM)