Sumbawa Besar, GemaNews – Dampak dari kenaikan Bahan Bakar Minyak oleh pemerintah berimbas terhadap naiknya tarif angkutan udara. Kendati demikian, aktivitas dibandara tetap berjalan normal seperti biasa.

Kepada media ini, Kepala Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III Sumbawa, melalui PPK – nya Andi Taufik, mengungkapkan sejauh ini aktifitas dibandara berjalan normal.

” Walaupun ada kenaikan harga tarif yang cukup signifikan, akan tetapi aktifitas dibandara terpantau normal seperti biasanya,”. Ungkap Andi, Senin (26/09)

Sejauh ini, untuk tarif dengan tujuan Sumbawa – Lombok terjadi kenaikan yang signifikan dan tarifnya mencapai hingga 1 juta. Sementara untuk rute penerbangannya hanya dua kali dalam sehari.

” Bisa saja hanya sekali dalam sehari bahwa bisa lebih. Ini semua tergantung penumpang, tapi sejauh ini kita beroperasi seperti biasanya,” Imbuhnya

Lanjut Andi, sementara untuk penerbangan Sumbawa Jakarta bervariasi, tergantung dari jasa angkutan mana yang digunakan. Misalnya Lion Air tarif tiketnya bisa mencapai hingga Rp 2.300.000 Sementara Batik Air mencapai 2.400.000. Selama kenaikan tersebut tidak menyalahi aturan maka diperbolehkan karena dalam menaikan dan menurunkan tarif ada aturan yang mengikat, kenaikan itu masih dalam batas kewajaran.

” Kenaikan tarif angkutan udara, merupakan dampak dari kenaikan BBM. Walaupun demikian setiap hari aktifitas berjalan normal artinya kebaikan tarif angkutan tidak mempengaruhi aktifitas penerbangan,” Tukasnya (GM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini