Beranda Uncategorized

35 Orang Dilatih, Dekranasda Dorong Pengembangan Tenun Khas Sumbawa

0

Sumbawa Besar, Gema-news.com – Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah., membuka Pelatihan Tenun Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Kabupaten Sumbawa Tahun 2022, Selasa (4/10). Bertempat di Gedung Dharmawanita Kabupaten Sumbawa, acara itu dihadiri Wakil Bupati Sumbawa, Ketua Umum Dekranasda Sumbawa beserta pengurus dan peserta pelatihan.

Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Sumbawa, Sovia Noviantry Rayes Mahmud Abdullah, SE., melaporkan bahwa salah satu ikhtiar pelestarian dan pengembangan tenun di Sumbawa tak lepas dari upaya memberikan kesadaran dan ruang gerak kaum milenial untuk mencintai sekaligus sebagai pelopor gerakan tumbuh kembang tenun khas Sumbawa. Para generasi muda juga harus didorong agar mencintai tenun Sumbawa. Tenun tidak hanya menjadi fashion, tapi juga bisa diolah menjadi produk lainnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

“Karenanya, pengembangan motif, warna, varian produk tenun dan pelaku usaha tenun menjadi fokus perhatian dekranasda kedepan,” ungkapnya.

Program PKW ini ungkapnya, diperuntukan bagi masyarakat usia 15-25 tahun, mereka tidak bisa melanjutkan sekolah atau putus sekolah dan berasal dari keluarga yang kurang mampu. Pelatihan ini dimaksudkan untuk memperoleh keterampilan tenun dari instruktur berpengalaman dengan tujuan keterampilan, sumber penghasilan, dan pembentukan UMKM tenun.

Selanjutnya, pelaksanaan pelatihan tenun dimulai Selasa (4/10) hingga 30 hari kedepan di gedung Dharmawanita Sumbawa, dengan jumlah peserta mencapai 35 orang berasal dari Kecamatan Empang, Plampang, Moyo Hilir, Moyo Utara, Unter Iwes, Sumbawa, Labuan Badas dan Moyo Hulu. Mereka akan dibimbing 5 orang instruktur.

Sementara itu Bupati menyampaikan terima kasih kepada Kemendikbudristek RI yang telah bekerjasama dengan Dekranasda Kabupaten Sumbawa melaksanakan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) melalui pelatihan tenun ini di Kabupaten Sumbawa.

Kepada seluruh masyarakat, Bupati mengajak untuk menumbuhkan dan memperkuat kembali kecintaan dan kebanggaan akan warisan adiluhung leluhur dan bangga dengan produk sendiri.

“Belum lengkap rasanya menjadi orang Sumbawa kalau tidak memiliki atau pernah memakai Kre’ alang,” ucapnya. (GM)

Artikulli paraprakWakil Bupati Sumbawa Launcing Kampung KB Dan Dashyat
Artikulli tjetërOptimalkan PAD, Bupati Sumbawa Dorong Penerapan Digitalisasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini