Sumbawa besar, Gema-news.com – Dalam rangkat pengembangan dan peningkatan pelayanan di Layanan Terpadu Satu Atap Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesua (LTSA) penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Kabupaten Sumbawa, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) evaluasi bersama seluruh desk pelayanan.
“Dalam rangka pengembangan peningkatan pelayanan di LTSA P2MI secara berkala dan rutun kita melakukan rakor bersama desk yang ada yaitu Disnaker, Capil, Imigrasi, Kepolisian, BPJS Tenagakerja, BP2MI dan Kesehatan atau RSUD. Hadir juga ASPATAKI dan APJATI termasuk perwakilan P3MI hadir dalam rakor evaluasi tadi,” kata Kepala Disnakertrans Sumbawa Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., Rabu (23/11/2022).
Dijelaskan, ada beberapa catatan dalam rakor tersebut. Seperti, komitmen dan konsisten untuk melakukan pelayanan secara prosedural dan bersama-sama melakukan pencegahan dalam pemberangkatan unprosedural. Oleh sebab itu, pelayanannya harus dipastikan prinsipnya yaitu cepat, mudah dan murah. Namun, harus sesuai standar dan sesuai regulasi yang ada.
“Ini kita sampaiman secara serius untuk sama-sama memperbaiki pola penempatan PMI kita yang memang rata-rata setiap tahun itu 1000 lebih pengiriman ke Luar Negeri,” ujarnya.
Selanjutnya, juga menjadi catatan penting adalah pembuatan SKCK untuk pemberangkatan luar negeri. Saat ini, pembuatannya tidak lagi dlakukan di polres melaluikan di Polda. Sehingga, pihaknya mengusulkan agar bagaimana memudahkan pelayanan melalui SKCK online.
Selanjutnya, terkait dengan BAP yang ada di Imigrasi untuk memfasilitasi pemberangkatan PMI menjadi lebih baik. Kemudian, medical cek up dilakukan rumah sakit menjadi penting karena penempatan sarana pra sarana penunjukan rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan PMI itu harus diimbangi dengan pelayanan memadai.
Tidak kalah penting sambungnya, BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan bagaimana PMI mendapatkan jaminan di hari tua. Jika, mereka sudah tidak bekerja lagi sebagai PMI atau ingin mengembangkan usaha, maka mereka punya semacam tabungan di BPJS Ketenagakerjaan yaitu jaminan hari tua yang bisa diambil sewaktu waktu.
” Mudah ikhtiar ini menjadi langkah strategis dalam ranga persiapan tahun 2023 untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada PMI,” pungkasnya. (GM*)