Sumbawa besar, Gema-news.com – Bupati Sumbawa diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Drs. Hasan Basri, MM., membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis Penilaian Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi dan Penerapan Manajemen Risiko di Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa. Kegiatan yang berlangsung di Aula H Madilaoe ADT Lantai III ini, juga turut dihadiri Inspektur Kabupaten Sumbawa beserta jajaran, Perwakilan OPD Kabupaten Sumbawa, Para Perangkat Daerah Kabupaten Sumbawa, serta Seluruh peserta bimtek.
Pertama, laporan Inspektur Kabupaten Sumbawa. Dalam laporannya, ia mengatakan bahwa untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel, perlu dilakukan pengendalian penyelenggaraan kegiatan pemerintah dengan berpedoman pada SPIP dan penerapan manajemen risiko dalam pengelolaan kinerja instansi. Lalu, ia juga menginformasikan bahwa peserta dalam kegiatan bimtek ini berjumlah 200 orang, terdiri dari 3 orang OPD (Dinas/badan) Kabupaten Sumbawa, 2 orang perwakilan Kecamatan Se-Kabuupaten Sumbawa, 64 peserta dari APIP (Inspektorat), serta 2 Narasumber dari Auditor BPKP Perwakilan Provinsi NTB.
Kemudian, sambutan Bupati, dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa ia menyambut positif terlaksananya bimtek ini, karena SPIP dan manajemen resiko merupakan hal yang sangat penting dalam rangka meningkatkan akuntabilitas keuangan daerah. Pencapain pemerintah kabupaten Sumbawa dalam meraih WTP 10 kali berturut-turut bukan hal yang mudah, tentu itu semua perlu upaya yang terus menerus dan berkelanjutan. “Karena itu, diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini dapat menghasilkan persamaan persepsi semua pihak, sehingga pengendalian intern perangkat daerah menjadi lebih baik, dan dapat meningkatkan nilai maturitas SPIP serta dapat mempertahankan opini WTP”, Tegas Bupati
Lanjut, beliau juga menuturkan bahwa seluruh pimpinan instansi memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengendalian intern sesuai dengan PP 60 Tahun 2008, dalam rangka pembinaan penyelenggaraan SPIP antara lain meliputi, sosialisasi, bimbingan, dan konsultasi APIP. Lalu, pengelolaan risiko juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penyelenggaraan SPIP, semakin baik organisasi dalam mengelola risiko, maka akan semakin baik pula penyelenggaraan SPIP.
Terakhir, melalui kegiatan bimtek ini, Bupati mengajak para pimpinan OPD untuk aktif berkontribusi dan bersinergi dalam proses evaluasi penilaian SPIP terintegrasi, sebagai langkah awal untuk menunjukan bahwa pemerintah kabupaten Sumbawa sudah membangun pengendalian internal yang baik. Serta, beliau berharap kepada seluruh pimpinan OPD untuk berkomitmen bersama dalam melaksanakan peningkatan kualitas SPIP terintegrasi serta penguatan manajemen risiko di lingkungan pemerintah Kabupaten Sumbawa. (GM*)