Sumbawa besar, Gema-news.com – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak masih menjadi perhatian serius dari Pemerintah Daerah Sumbawa melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan).
Sebagai bentuk keseriusannya, dinas telah membentuk dua tim untuk melakukan pengambilan sampel darah ternak yang telah mendapatkan vaksin PMK.
Kepala Disnakeswan Sumbawa H. Junaidi, S.Pt., menjelaskan, pengambilan sampel darah hewan ternak yang telah mendapatkan vaksin PMK dilakukan untuk memantau sejauh mana kekuatan vaksin dalam membentuk antibodi pada ternak.
“Kemudian hari ini kami 2 tim untuk mengambil darah ternak yang sudah vaksin. Jadi per kecamatan diambil sampel, paling tidak 128 ekor di 24 kecamatan,” jelasnya kepada wartawan, Jumat (25/11/2022) di Sumbawa.
Diterangkan, setalah sampel darah diambil, kemudian darah akan dipisah dari serumnya. Selanjutnya, serum akan di kirim ke Laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) untuk diperiksa.
“untuk dilihat titer antibosi tehadap ternak yang sudah divaksin PMK. Kita pastikan apakah antibodinya terbentuk atau tidak, termasuk mamastikan apakah ternak itu benar-benar sudah divaksin atau belum,” terangnya.
Ia berharap mendapatkan hasil yang baik. Sehingga, dapat dilanjutkan dengan kegiatan lain seperti memantau perkembangan penyakit PMK setelah vaksinasi. Semua tindakan ini dilakukan secara bertahap hingga menuju zona putih
“Mudahan ini hasilnya bagus. Semua kita lakukan bertahap untuk kita menuju zona putih. Ini semua tidak lepas dari dukungan dan peran serta para peternak. Seperti apapun kami di lapanagan, tanpa dukungan peternak, tidak mungkin akan kami bisa melaksanakan,” pungkasnya. (GM*)