Sumbawa besar, Gema-neDinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa, mencatat tiga bulan belakangan, kasus pneumonia menunjukan trand penurunan. Meski, ditemukan puluhan kasus pada musim penghujan ini.
Kabid pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, H. Sarip Hidayat, Kamis (10/11) mengatakan, penurunan kasus tersebut terjadi selama tiga bulan belakangan ini. Perlu diketahui, pneumonia ini merupakan penyakit turunan dari ISPA.
Menurutnya, Pneumonia ini terjadi, ketika terjadi infeksi paru-paru yang dialami oleh penderita ISPA. Untuk kategori ISPA sendiri, yang menjadi perhatian dari Dinas Kesehatan Sumbawa adalah yang sudah menjadi pneumonia.
Haji Sarip memaparkan, sejak Agustus hingga Oktober, kasus ini terus mengalami penurunan. Pada Agustus, tercatat sebanyak 75 kasus pneumonia terjadi. Kasus ini mengalami penurunan pada September menjadi sebanyak 68 kasus. Pada Oktober, kasus ini berangsur menurun menjadi 65 kasus. Sementara untuk November sendiri masih dilakukan pendataan.
Menurut Haji Sarip, yang perlu dilakukan oleh masyarakat agar terhindar dari pneumonia adalah menjaga kondisi fisik. Terutama menjaga kondisi fisik anak-anak. Karena yang diserang lebih cenderung adalah anak-anak dan balita. Kemudian menjaga asupan nutrisi terhadap anak dan balita dan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. Yang paling utama adalah menjaga kebersihan lingkungan. Apabila lingkungan tidak bersih, sangat mudah terjadi penyakit ISPA. Jika telat ditangani, ISPA ini akan menjadi pneumonia.
Diungkapkan, Dinas Kesehatan Sumbawa kerap melakukan promosi kesehatan. Baik dilakukan di fasilitas kesehatan, tapi juga langsung dilakukan kunjungan ke rumah masyarakat. Terutama dilakukan ke rumah masyarakat yang memiliki balita.
“Masyarakat diharapkan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Guna terhindar dari segala penyakit,” pungkasnya. (GM*)