Sumbawa Besar, Gemanews.com – Guna mencegah aksi pencurian ternak, warga diminta untuk kembali mengaktifkan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).
Hal tersebut disampaikan, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Varian Bintoro dalam kegiatan Safari Ramadhan, di masjid Abu Bakar Sidiq Desa Sepakat, Kecamatan Plampang, Senin (3/4/23).
“Dalam menjaga keamanan dan ketertiban di setiap desa. Pemerintah menghimbau untuk mengaktifkan kembali siskamling untuk meminimalisir terjadinya pencurian ternak warga. Karena keamanan desa adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya, kepada para jamaah yang hadir.
Dalam kesempatan tersebut, Varian sapaan akrabnya juga menyampaikan, Kabupaten Sumbawa akan memasuki musim panen padi secara bersamaan atau serentak yang tentunya nilai harga jual gabah akan turun. Untuk mengantisipasi turunnya harga gabah ini, pemerintah telah bekerja sama dengan Bulog untuk menstabilkan harga.
“Untuk masyarakat yang akan menanam jagung sebaiknya jangan merambah hutan karena apabila hutan di babat untuk menanam jagung dengan ketinggian 90° maka musibah banjir, longsor yang kita dapat. Oleh karena itu mari kita sama-sama menjaga dan melestarikan hutan kita secara bersama-sama,” imbuhnya.
Varian menegaskan, salah satu kewajiban desa adalah memenuhi standar pelayanan dasar kepada masyarakat desa. Terutama dalam pelaksanaan administrasi kependudukan seperti pengurusan e-KTP dan kartu keluarga. Jika standar pelayanan itu tidak terpenuhi, maka berbagai layanan standar lainnya juga sulit untuk terpenuhi. Karenanya para kepala desa diminta untuk lebih fokus dalam memperbaiki berbagai layanan dasar bagi masyarakat.
“Kabupaten Sumbawa telah mendapatkan penghargaan UHC (Universal Health Coverage) dari Menteri Kesehatan, yang artinya seluruh masyarakat dipastikan mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. Hanya dengan membawa KTP atau kartu keluarga ke Puskesmas atau ke rumah sakit terdekat,” pungkasnya. (GM)
