Sumbawa Besar, Gema-news.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, menunda pengabungan sejumlah sekolah dasar. Atas penundaan itu, Dikbud akan melakukan kajian kembali terhadap rencana tersebut.
“Marger beberapa sekolah ditunda dulu. Rencana selanjutnya kita melakukan kajian lagi seperti apa,” kata Kepala Dinas Dikbud Sumbawa M. Iksan Safitri kepada wartawan.
Dikatakan, sebelum adanya penundaan ini, pihaknya telah menyelesaukan berbagai persiapan. Salah satunya turun melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar sekolah yang akan digabungkan.
“Sebelumnya kita sudah sosialisasi, sudah komunikasi dengan masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, pengabungan sekolah ini dilakukan bukan tanpa tujuan. Dengan adanya pengambungan ini, sekolah akan menjadi lebih besar, efektif, dan tidak ada lagi sekolah yang terpinggirkan.
“Kalau kita melihat mager itu supaya sekolah menjadi besar, efektif dan tidak ada lagi sekolah sekolah yang termarginalkan,” terangnya.
Dicontohkannya, salah satu sekolah yang akan digabung hanya mendapatkan 5 orang murid pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) Tahun Ajaran 2023/2024. Sehingga, opasi penggabungan dinilai sudah tepat untuk menyelamatkan sekolah tersebut
“Bayangkan kayak SD 3, tahun ajaran ini PPDB cuma 5 orang, dan itu berlangsung tiap tahun. Hanya saja selama ini kita menjadi penonton. Saya bersama teman-teman disini tidak ingin jadi penonton, tapi ingin menjadi pelaku menyelamatkan sekolah itu dengan digabung,” paparnya.
Pada intinya tambah kadis, tidak ada masyatakat yang dirugikan dengan adanya pengabungan sekolah ini. “Dan paling penting dalam ini tidak ada masyarakat yang dirugikan. Misalkan pakaian, bisa pakai pakaian yang dulu, buka juga demikian,” pungkasnya. (GM)