Sumbawa Besar, Gema-news.com – Dalam upaya mendukung peningkatan kecakapan dasar literasi, numerasi dan pendidikan karakter yang inklusif di Kabupaten Sumbawa, para pemangku kebijakan bidang pendidikan mengikuti Workshop Keberlanjutan Program INOVASI Fase II di Aula Hotel Grand Samota Senin (24/7/2023).
Pertemuan ini membahas sejauhmana Kabupaten Sumbawa siap menjalankan inisiatif peningkatan kecakapan dasar yang berkelanjutan. Di Kabupaten Sumbawa, program kemitraan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) berbasis kearifan local, dilaksanakan STKIP Paracendekia NW Sumbawa dengan dukungan INOVASI bekerjasama dengan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Agama.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Dr Ikhsan Safitri M.Si dalam pengantar diskusi mengatakan, pertemuan kali ini sangat penting sebagai refleksi dan proyeksi apa yang perlu dilakukan ke depan. Apalagi rapor pendidikan menunjukkan semua stakeholder harus terus bergerak.
“Kita harus lebih intens berpikir. Mendukung kebijakan yang afirmatif dan konkrit sehingga anak-anak kita bisa berkontribusi dengan semangat yang luar biasa. Terima kasih kepada INOVASI yang telah memberikan banyak kepada kami di Kabupaten Sumbawa untuk peningkatan mutu pendidikan,” ucap Ikhsan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sahril MSi menyebutkan dari hasil pengukuran kemampuan literasi anak-anak di setiap jenjang pendidikan masih rendah.
“Ini merupakan tanggung-jawab kita bersama. Kami sudah berkomunikasi dengan Dikbud untuk membangun kolaborasi karena dibutuhkan sumber daya yang tidak sedikit. Sinergitas perlu dibangun dan ego-sektoral perlu dikikis,” kata Sahril.
Menurutnya, program pertukaran buku antar siswa di tingkat sekolah semoga dilanjutkan agar indeks literasi siswa semakin meningkat.
“Buku yang ada di dinas perpustakaan juga bisa dimanfaatkan apabila sekolah ingin menyusun program peningkatan literasi yang inovatif. Karena kami keterbatasan sumber daya sehingga tidak bisa keliling lagi mengantar buku,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Jamhur Husain menyampaikan dukungan peningkatan kecakapan dasar perlu dilakukan semua elemen artinya tidak hanya di sekolah tetapi lebih masif dilakukan bimbingan oleh orangtua di rumah.
“Kami mendukung berbagai program yang sudah dilakukan. Semoga kerjasama multisektor bisa terus ditingkatkan,” harapnya.
Dari hasil diskusi refleksi kali ini, ada empat hal yang perlu dilakukan ke depan dalam upaya peningkatan kecakapan dasar antara lain menguatkan konsistensi perubahan praktik yang berujung pada peningkatan hasil belajar siswa, memperluas perubahan yang merata di seluruh Sumbawa, memberikan dukungan kebijakan program anggaran materi dan atau alat yang relevan untuk guru, kepala satuan pendidikan dan pengawas dalam meneruskan perubahan untuk semua anak serta penguatan data dan perencanaan berbasis data di semua tingkatan. (GM)