Sumbawa Besar, Gema-news.com – DPC PKB Sumbawa menggelar zikir, doa, dan santunan anak yatim, Sabtu (29/7/23). Kegiatan yang digelar serempak seluruh Indonesia ini diadakan dalam rangka tasyakuran 25 Tahun Partai Kebangkitan Bangsa. Dirangkaikan dengan perayaan 1 abad Nahdlatul Ulama (NU).
Tampak hadir membersamai keluarga besar PKB Sumbawa dalam zikir dan doa untuk bangsa tersebut Ketua DPC Gerindra Sumbawa Drs. H. Mohamad Ansori, Ketua DPC PDIP Sumbawa yang juga Ketua DPRD Sumbawa Abdu Rafiq, S.H. Ada juga perwakilan dari DPC Demokrat Sumbawa.
Ketua DPC PKB Sumbawa H. Ilham Mustami, S.Ag. mengawali sambutannya menyampaikan terimakasih apresiasi kepada Ketua DPC Gerindra Sumbawa dan Ketua DPC PDIP yang sudah hadir membersamai PKB.
“Kami berterimakasih mendahulukan pak Ansori. Karena sudah 11 bulan sudah kami berkoalisi. Pas juga yang hadir duluan Pak Ansori. Ini persis sama yang terjadi di Solo. Mudahan yang hadir ini ditakdirkan bekerjasama di Pilkada 2024. Mudahan 3 partai ini ditakdirkan bisa memimpin Sumbawa,” Harapnya.
Menurutnya kehadiran Gerindra dan PDIP menjadi tanda alam, bahwa ketiga partai besar ini akan bersama dalam kontestasi Pilkada Sumbawa 2024 mendatang.
“Alhamdulillah jodohnya, yang datang Ketua Gerindra dan PDIP. Ini tanda alam. Kalau sama pak Ansori ini antara PKB atau Gerindra yang EA 1 atau EA 2. Intinya Jangan lupa ajak PKB karena PKB belum lupa cara memenangkan calon,” ujarnya
Mengutip pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), H. Ilham menceritakan sejarah Partai Kebangkitan Bangsa yang selalu menang ketika mengusung calon presiden.
“Dari zama reformasi dimana PKB berada, yang diusung PKB itu dari jaman Gusdur, SBY 2 priode dan Jokowi 2 priode di situ letak kemenangan. Mungkin karena barokahnya,” ungkapnya.
Menurutnya, PKB memiliki basis blok, suara loyalis dan militan yang diikatkan dengan emosional yang begitu kuat.
“Jadi kemana PKB itu berada di situlah suara yang terblok itu mengarah. Sehingga peta politik Indonesia selalu ditentukan oleh PKB. Sehingga jangan lupa mengajak PKB, karena PKB belum lupa cara memenangkan presiden. Mudah-mudahan ini terjadi nanti di kabupaten Sumbawa,” tandasnya. (GM)