Sumbawa Besar, Gema-news.com – Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKMIndag) Dr. Dedi Heriwibowo mengatakan revitalisasi Pasar Brang Bara menjadi Pasar Milenial ditargetkan tahun ini.
“Kami sudah usulkan di APBDP agar masuk biaya rehab awal sekitar Rp 200 juta. Targetnya kalau dapat pembiayaan APBDP bulan September Oktober, paling bulan November kita target launching Pasar Milenial,”Kata Doktor Dedi, Rabu (13/09) di ruang kerjanya.
Menurutnya, revitalisasi Pasar Brang bara ialah dengan menata bagian dalamnya. Bangku-bangku permanen yang ada di dalam akan dibongkar dijadikan hall. Sehingga itu dijadikan tempat para UMKM milenial. Pedagang milenial/anak-anak muda yang selama ini tidak memiliki tempat berdagang yang mau merintis usaha.
“Tahap awal kita bersihkan dulu ruangannya, setelah itu baru dibangun stand di sekelilingnya. Kita sediakan bangku tempat duduk kemudian ada panggung,”Jelasnya.
Nantinya terhadap UMKM milenial yang tertarik untuk berjualan di Pasar Milenial, akan ada seleksi terbuka.
“Kita akan umumkan. Kita buat kriterianya. Karena ini ada di Brang Bara maka kita buat klasifikasi dulu. Kita prioritaskan pedagang di sekitar Brang Bara. Setelah itu diperluas. Kita buat kriteria, kriterianya pedagang milenial karena temanya adalah pasar milenial. Ada batasan umur , punya usaha menarik. Kita ingin atur supaya tidak semua makan minum. Misalnya ada jasa kesehatan dan kecantikan, scincare misalnya, “ katanya.
Terhadap pedagang yang ada saat ini, mereka akan tetap dipertahankan. Karena telah mendapat kontrak mengelola kios.
“Nah justru sekarang kita akan meramaikan mereka. Pasti mereka akan lebih senang lagi. Kita hargai keberadaan mereka,” imbuhnya.
Untuk terminal bayangan lanjutnya, jika pasar sudah operasi, maka pihaknya akan mengusulkan untuk tidak lagi di situ.
“Titik komprominya paling halte bus,” demikian Doktor Dedi. (GM)
