Sumbawa Besar, gema-news.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa tetap berkomitmen untuk mengalokasikan sumber daya terhadap semua bidang pembangunan daerah, namun tetap disesuaikan dengan prioritas dan kemampuan keuangan daerah.
Seperti Tahun 2023 ini, Pemda Sumbawa mengalokasikan biaya operasional kegiatan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dalam rangka memberikan pelayanan kepada korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Untuk belanja operasional Perlindungan Perempuan dan anak, dialokasikan sebesar 683 juta rupiah,” ungkap Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany S.Pd., M.Pd saat penyampaian tanggapan dan jawaban Bupati Sumbawa terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terkait Pembahasan Ranperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023 pada Rapat Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua III, Nanang Nasiruddin, SAP., M.M.Inov, Rabu (20/9) lalu.
Jawaban Bupati ini sebagai tanggapan terhadap padangan Fraksi PAN. Dalam pandangan fraksi tersebut, PAN bertekad akan terus menyuarakan pentingnya perhatian pemerintah daerah terhadap perlindungan perempuan dan anak, meski anggaran untuk hal itu masih belum mencukupi.
Karena itu banyak program yang tidak dapat dijalankan sepenuhnya untuk mengurangi dan mengentaskan kekerasan dalam rumah tangga serta perlindungan anak-anak. Menurut Fraksi PAN bahwa anak-anak adalah aset berharga bagi masa depan bangsa.
Perlindungan mereka adalah tanggung jawab bersama. Untuk itu Fraksi PAN terus bekerja keras memastikan bahwa pemerintah daerah mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk program-program perlindungan perempuan dan anak.
Fraksi PAN juga akan terus memantau dan mengawasi pelaksanaan program tersebut sehingga dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat terutama perempuan dan anak. Karena merupakan investasi penting bagi masa depan yang lebih baik dan aman untuk generasi mendatang. (GM)