Sumbawa Besar, Gema-news.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa mengestimasi warga terdampak kekeringan mencapai 53.774 jiwa. Ribuan warga itu kesulitan air bersih sebagai dampak kekeringan dimusim kemarau tahun 2023 ini.
Kepala BPBD Kabupaten Sumbawa melalui Kabid Logistik dan Kedaruratan, Rusdiando AR menyebut ada 15 kecamatan dan 35 desa yang dilaporkan mengalami kesulitan air bersih.
Dari desa-desa yang telah diasesment sambung Rusdianto, desa terparah mengalami kesulitan air bersih yakni Desa Brang Kolong Kecamatan Plampang serta desa-desa yang berada dikawasan pesisir.
“Desa Brang Kolong yang parah. Sumur bor yang dalamnya puluhan meter, tidak ada airnya,” ungkapnya.
Untuk membantu warga yang kesulitan air bersih sambung Rusdianto, masih bersifat kedaruratan–belum bisa optimal lantaran pengusulan anggaran musti direview lebih dulu oleh Inspektorat.
Terkait alokasi anggaran yang dibutuhkan, Rusdianto mengatakan berkisar Rp 126 juta perbulan dengan kuantitas suply sebanyak 4 kali per bulan setiap desa. (GM)