Sumbawa Besar, Gema-news.com – Saat ini di Kabupaten Sumbawa mulai memasuki masa peralihan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan. Karenanya, masyarakat diimbau untuk memperhatikan kondisi lingkungan, guna menghindari terjadinya bencana.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Sumbawa, Dr. Rusdianto, AR mengatakan, saat ini memang masih tahap awal peralihan musim. Namun perlu kesiapsiagaan untuk menghadapi musim penghujan nanti. Biasanya masyarakat abai dan tidak memperhatikan kondisi sekitar ketika peralihan ini. Tentu yang paling utama adalah lingkungan sekitar.
Rusdianto mengharapkan agar masyarakat untuk bergotong royong membersihkan saluran air yang ada di lingkungan sekitar. Karena, banjir yang terjadi di dalam kota biasanya terjadi akibat saluran air yang mampet.
“Salah satunya ya memang hambatan saluran air di sekitar lingkungan masyarakat itu,” ujar Rusdianto, Senin (13/11/2023).
Kemudian, warga yang berada di bantaran sungai juga diminta waspada. Karena, kawasan tersebut sangat riskan terjadi banjir. Sebab, air yang deras dari hulu sungai bisa menyebabkan terjadinya banjir.
“Karena banjir bandang bisa saja terjadi tiba-tiba,” imbuhnya.
Selain banjir, ancaman tanah longsor juga bisa terjadi di kawasan bantaran sungai. Karenanya, perlu kewaspadaan dari semua pihak.
Dalam hal ini, para relawan juga sudah secara otomatis menyampaikan imbauan kewaspadaan terhadap masyarakat. Selain itu, pihaknya juga memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan imbauan agar masyarakat selalu waspada. Kebersamaan masyarakat untuk menyampaikan imbauan kewaspadaan juga sangat penting.
Tidak hanya itu, lanjut Rusdianto, masyarakat juga diminta untuk selalu memantau aplikasi prakiraan cuaca ketika hendak bepergian jauh. Sehingga masyarakat bisa memprediksikan apabila ada potensi gangguan cuaca. Juga demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat selama perjalanan. (GM)