Sumbawa Besar, gema-news.com – Berdasarkan data dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), saat ini terdapat lebih dari lebih dari 5.500 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Sumbawa.
Para pelaku usaha yang didominasi oleh sektor usaha dari bidang makanan dan minuman, tekstil, kerajinan tangan, dan pariwisata ini, berperan penting dalam menggerakan roda perekonomian daerah dan penciptaan lapangan kerja.
Bupati Sumbawa, H. Mahmud Abdullah, mengatakan, sektor UMKM di Sumbawa memiliki begitu banyak produk yang potensial, sebut saja seperti kopi, madu, manjareal, dan lain-lain, yang perlu pembinaan untuk semakin berkembang, baik dari aspek produksi maupun pemasarannya sehingga memiliki nilai jual dan daya saing yang tinggi. Jum’at (03/05/2024)
Kontribusi sektor UMKM berpotensi terus tumbuh seiring dengan meningkatnya permintaan akan produk lokal, berkembangnya sektor pariwisata, dan dukungan pemerintah maupun swasta yang berkesinambungan. Upaya kolektif dari berbagai pihak berperan penting dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi UMKM lokal, khususnya dalam hal peningkatan kapasitas, kualitas, dan produktivitas.
Pemerintah daerah dan perusahaan swasta telah meluncurkan berbagai program dan inisiatif untuk mendukung pengembangan UMKM di Kabupaten Sumbawa seperti pelatihan, pendampingan, serta akses ke permodalan dan pemasaran. Hal ini juga semakin didukung oleh ekosistem kewirausahaan yang dapat memberikan akses terhadap sumber daya, pelatihan, serta jaringan yang memungkinkan UMKM untuk tumbuh dan berkembang secara
berkelanjutan, meningkatkan daya saing mereka, menciptakan lapangan kerja baru, dan berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia, bersama KUMPUL.ID, sebagai penggerak ekosistem kewirausahaan terbesar di Indonesia, turut menginisiasi pembentukan ekosistem UMKM di Kabupaten Sumbawa melalui program pemberdayaan UMKM Bale Berdaya. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi diKabupaten Sumbawa.
Program Bale Berdaya secara resmi dibuka pada 2 Mei 2024 di Gedung Serbaguna Pantai Baru, Sumbawa. Peluncuran program Bale Berdaya turut serta melibatkan pemangku kewirausahaan UMKM dan pemerintah daerah setempat.
“Pendaftaran program yang telah dibuka sejak Februari 2024 ini, mengundang pelaku UMKM diKabupaten Sumbawa untuk bisa mengikuti pelatihan mengenai branding, packaging, strategi pemasaran, dan pendampingan bersama mentor yang dapat membekali pelaku UMKM lokal dengan semua kebutuhan dalam menghadapi tantangan bisnis sektor UMKM,” ujar Mega Prawita, Managing Director KUMPUL.ID.
Mega Prawita menambahkan program Bale Berdaya terbuka untuk semua sektor UMKM yang beroperasi di Kabupaten Sumbawa. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem kewirausahaan yang tidak hanya menjadi tempat para pelaku UMKM lokal bisa belajar meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, namun juga berjejaring bersama pelaku ekosistem lainnya, saling terkoneksi sehingga dapat mengelola usaha dengan lebih efektif dan menghasilkan produk berkualitas tinggi.
“Melalui inisiasi dan kolaborasi ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkuat ekonomi daerah Kabupaten Sumbawa melalui pemberdayaan dan peningkatan kapasitas UMKM, membantu meningkatkan pendapatan, dan sekaligus
mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkesinambungan di wilayah tersebut.” tutup Priyo Pramono, Vice President Social Impact AMMAN. (*)