SUMBAWA, gema-news.com – Kehadiran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto dinilai bukan hanya sebagai investasi peningkatan kualitas sumber daya manusia, tetapi juga sebagai strategi untuk memperkuat perekonomian masyarakat, khususnya di sektor pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Ir. Ni Wayan Rusmawati, M.Si meminta para petani lokal untuk menangkap peluang besar yang ditawarkan program ini, terutama dalam meningkatkan produksi dan kesejahteraan ekonomi.
Menurutnya, selama ini sebagian besar kebutuhan sayur dan buah-buahan di Kabupaten Sumbawa masih dipasok dari luar daerah seperti Pulau Lombok dan Bima. Padahal, dengan adanya program MBG yang memiliki pangsa pasar jelas dan berkelanjutan, para petani lokal dapat mengambil peran lebih besar sebagai pemasok utama bahan pangan.
“Hadirnya program ini tidak hanya memberikan makan bergizi, tetapi juga membuka peluang bagi pembangunan terintegrasi sektor pangan, seperti kedaulatan pangan dan ketahanan manusia melalui sektor pertanian,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (5/10).
Ni Wayan menjelaskan, pelaksanaan program MBG menjamin kesinambungan pasokan bahan pangan, karena setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) membutuhkan pasokan sayur segar setiap hari. Saat ini, di Kabupaten Sumbawa sudah beroperasi sekitar 10 SPPG yang memerlukan sekitar 1 ton sayuran per hari.
“Selama ini kebutuhan sayuran banyak didatangkan dari luar daerah. Dengan adanya MBG, petani lokal harus bisa memanfaatkan peluang ini agar menjadi pemasok utama,” terangnya.
Ia juga menekankan bahwa peningkatan produktivitas pertanian tidak hanya mengandalkan perluasan lahan, tetapi juga harus didukung dengan inovasi teknologi, penggunaan varietas unggul, dan pengelolaan lahan yang efisien.
“Program ini memberikan kepastian pasar dan harga bagi petani, karena kebutuhan bahan pangan dari SPPG bersifat harian dan berkelanjutan. Saya berharap petani bisa berinovasi dan berproduksi secara konsisten,” tutup Ni Wayan.
Dengan dukungan dan sinergi antara pemerintah daerah dan para petani, diharapkan Program MBG tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga menjadi pendorong utama kebangkitan ekonomi pertanian di Kabupaten Sumbawa. (GM)









