Kategori: Pemerintahan

  • Dikes Sumbawa Gencarkan Vaksinasi Booster

    Dikes Sumbawa Gencarkan Vaksinasi Booster

    Sumbawa besar, Gema-news.com – Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa Kembali akan menggencarkan pemberian vaksinasi dosis ke III atau dosis Booster untuk masyarakat umum. Hingga 31 Oktober 2022, capaian vaksinasi untuk dosis I mencapai 96,21 persen atau 371.748 sasaran. Dosis II mencapai 83,18 persen atau 321.424 sasaran, dan Dosis III (Booster) mencapai 36,84 persen atau 122.246 sasaran.

    “Percepatan vaksinasi, itu yang akan membantu mengurangi penularan agar ketahanan tubuh meningkat. Kita di Sumbawa masih rendah capaiannya. Kita akan tingkatkn percepatan vaksinasi lagi,” kata Kepala Bidang Pemberantasan, Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa, H. Sarip Hidayat, saat ditemui di ruang, Jum’at (07/11).

    Ia menyebutkan, sebelum menggecarkan kembali vaksinasi Booster, akan membangun koordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait. Seperti TNI, Polri, pemerintah kecamatan, dan pemerintah desa dalam pengerahan sasaran.

    “Kita sudah diskusi dengan pak kadis, bahwa begitu meningkat kasus ini kita harus bangun lagi kerjasama, koordinasi lintas sektor. Dengan meningkatnya kasus ini, kita harus segera melakukan percepatan vaksinasi lagi. Terutama untuk yang booster yang masih rendah capaiannya,” jelasnya.

    Diungkapkan, sejauh ini ketersediaan vaksin dan SDM mendukung untuk melakukan percepatan vaksinasi booster. “Ketersediaan vaksin kita saat ini, ada. Dan ketersediaan SDM kita siap untuk itu, timnya sudah ada dan siap. Selain itu penerapan protokol kesehatan akan dikuatkan lagi,” ujarnya.

    Dikatakan, sejauh ini belum ada konfirmasi dari Kementerian Kesehatan tentang rencana droping vaksin Inavac. “Setiap ada penambahan antigen baru atau vaksin. Maka kementerian Kesehatan akan langsung droping ke daerah. Tapi sampai dengan hari ini kita, sumbawa belum ada. Sampai hari ini kita dropingnya Pfizer,” pungkasnya. (GM*)

  • Pengerjaan Dermaga Labuhan Aji Baru 40an Persen

    Pengerjaan Dermaga Labuhan Aji Baru 40an Persen

    Sumbawa besar, Gema-news.com – Sejak dikerjakan sekitar awal Agustus lalu, hingga kini progress pengerjaan dermaga Labuhan Aji di Pulau Moyo Kecamatan Labuhan Badas baru mencapai sekitar 40an persen. Ini salah satu proyek fisik yang pengerjaannya cukup berat, karena harus mendatangkan material dab alat dari Pulau Sumbawa.

    Demikian diungkapkan Kabag Administrasi Pembangunan Setda Sumbawa – H Yudi Patria Negara kepada media ini, Jumat (11/11). Masih minimnya progress pembangunan dermaga ini lantaran, dikerjakan secara manual. “Harusnya itu dikerjakan dengan alat, tapi malah manual, karena mobilisasi alat nda bisa kesana. Karena biaya yang terbatas,” terangnya.

    Lebih jauh dijelaskan, pagu anggaran dari pembangunan Dermaga Labuhan Aji ini sekitar Rp 3,6 miliar. Dengan kontrak yang berakhir hingga Desember mendatang. “Rekanan sudah berkomitmen selesaikan pekerjaan, dengan menambah tenaga kerja,” tuturnya.

    Sebelumnya disampaikan, pembanguman dermaga Labuhan Aji merupakan salah satu proyek tahun ini yang cukup berat dikerjakan. Karena material bangunan harus didatangkan dari luar Pulau Moyo. Ditambah lagi kondisi cuaca yang saat ini tidak menentu. (GM*)

  • Pelantikan Kades Terpilih Diperkirakan Desember Mendatang

    Pelantikan Kades Terpilih Diperkirakan Desember Mendatang

    Sumbawa besar, Gema-news.com – Pemungutan suara Pilkades serentak pada 20 desa di Sumbawa telah dilaksanakan. Calon Kades dengan suara terbanyak pun telah ditetapkan oleh panitia Pilkades di masing masing desa. Diperkirakan para kades terpilih tersebut akan dilantik pada Desember mendatang.

    Kepala Dinas PMD Sumbawa, Rachman Ansori didampingi Kabid Pemerintahan Desa, Anhuyas, Kamis (10/11) mengatakan, secara umum pelaksanaan Pilkades pada 20 desa berjalan lancar aman dan kondusif. Termasuk Pilkades Batu Bangka Kecamatan Moyo Hilir. Meski sempat ada keberatan beberapa warga yang namanya tidak masuk dalam DPT, namun hal ini pun telah direspons oleh Camat dan Pemkab Sumbawa.

    “Kami sudah bertemu dengan Sekretaris Panitia Pilkades. Surat keberatan warga kepada Camat yang diteruskan ke Kami di Kabupaten pun langsung disikapi dengan mengadakan pertemuan di Kantor Bupati. Hasil rapat, panitia sudah melaksanakan tugasnya sesuai tahapan dan aturan perundang undangan terkait Pilkades. Kalau warga masih keberatan, maka hasil rapat menyarankan agar menempuh proses hukum,” terang Anhuyas.

    Tahapan Pilkades juga terus berjalan. Penetapan calon dengan suara terbanyak pun telah ditetapkan di tingkat Panitia Pilkades masing masing desa. Selanjutnya Panitia Pilkades melaporkannya ke BPD. Setelah itu, BPD yang akan melaporkan ke Bupati melalui Camat. “Targetnya tuntas, hingga pelantikan Kades terpilih pada Desember mendatang. Berdasarkan tahapan yang telah ditentukan,”kata Anhuyas.

    Atas nama Bupati dan Wakil Bupati, Kadis PMD menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas partisipasinya selama proses Pilkades. Termasuk upaya bersama sama menjaga Pilkades yang aman damai dan kondusif. (GM*)

  • Genjot Serapan APBD, Konsultan Pengawas dan PPK Diminta Sering Turun Lapangan

    Genjot Serapan APBD, Konsultan Pengawas dan PPK Diminta Sering Turun Lapangan

    Sumbawa besar, Gema-news.com – Penyerapan APBD tahun anggaran 2022 di Kabupaten Sumbawa nampaknya masih rendah. Hingga triwulan ketiga, anggaran yang berhasil diserap baru 49,10 persen.

    “Sampai triwulan ketiga, penyerapan anggaran tahun 2022 mencapai 49,10 persen,” ungkap Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Sumbawa – H Yudi Patria Negara, kepada media ini, Jumat (11/11).

    Dijelaskan, kendala dari masih rendahnya serapan anggaran di triwulan ketiga tersebut, karena banyak paket pekerjaan besar yang menargetkan penyelesaiannya pada triwulan ke empat. “Banyak yang targetnya di bulan November dan Desember,” makanya di triwulan tiga masih rendah,” terangnya.

    Diungkapkan, total paket lelang pada tahun ini berjumlah 64 paket, dan semua sudah berproses. Ada beberapa pejerjaan besar yang belum tuntas seperti yang ada di Dinas PUPR, Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, serta lainnya.

    Untuk itu, Haji Yudi menekankan kepada konsultan pengawas dan PPK untuk lebih sering melakukan monitoring lapangan. Apalagi saat ini sudah masuk triwulan ke empat, sehingga pekerjaan harus digenjot. “Untuk meningkatkan serapan itu, maka perlu mempercepat proses pengerjaan, tanpa mengabaikan kualitas. Hasil pantauan kami selama ini bervariasi, ada yang bagus, ada juga beberapa yang kurang. Sehingga ini yang kita minta ke konsultan pengawas dan PPK untuk lebih sering lakukan monitoring,” pungkasnya. (GM*)

  • Sumbawa Dapat Bantuan Hibah 1 Unit Mobil Damkar

    Sumbawa Dapat Bantuan Hibah 1 Unit Mobil Damkar

    Sumbawa besar, Gema-news.com – Kabupaten Sumbawa memperoleh bantuan hibah satu unit mobil pemadam kebakaran dari pemerintah pusat.

    Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany S.Pd, M.Pd, yang ditemui, Kamis (10/11) mengatakan, mobil pemadam kebakaran tersebut merupakan unit yang dilengkapi dengan peralataan yang canggih.

    “Alhamdulillah, kita dapat bantuan 1 unit. Harganya miliaran rupiah,” terang Novy seraya mengatakan, bantuan hibah itu diperoleh setelah dirinya bersama Kadis Damkar mendatangi Kementerian Dalam Negeri.

    “Realisasinya tahun 2023. Tapi permohonannya harus dimasukkan tahun ini,” sebutnya.

    Selain satu unit mobil pemadam kebakaran, Kabupaten Sumbawa juga mendapat hibah satu unit mobil ambulance.

    Pada kesempatan itu, Wabup Novy juga mengungkapkan dalam waktu dekat akan menemui Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto terkait bantuan satu unit mobil tangki untuk air bersih.

    Saat berkunjung menghadiri Musyakara Rea LATS beberapa waktu lalu, Kepala BNPB lanjut Wabup Novy berjanji memberi bantuan satu unit mobil tangki air bersih, bila Kabupaten Sumbawa bisa menekan angka penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak.

    “Saat Kepala BNPB datang ke Sumbawa, beliau janji beri satu unit mobil tangki bila Sumbawa nol kasus tambahan PMK. Dan kita saat ini nol PMK. Ini yang kita tagih sama beliau,” tandas Wabup Novy.

    Ia menambahkan dalam waktu dekat ini bersama Kepala BPBD dan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan akan datang ke Jakarta menagih janji tersebut. (GM*)

  • Kasus Pneumonia Menurun Selama 3 Bulan Terakhir

    Kasus Pneumonia Menurun Selama 3 Bulan Terakhir

    Sumbawa besar, Gema-neDinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa, mencatat tiga bulan belakangan, kasus pneumonia menunjukan trand penurunan. Meski, ditemukan puluhan kasus pada musim penghujan ini.

    Kabid pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, H. Sarip Hidayat, Kamis (10/11) mengatakan, penurunan kasus tersebut terjadi selama tiga bulan belakangan ini. Perlu diketahui, pneumonia ini merupakan penyakit turunan dari ISPA.

    Menurutnya, Pneumonia ini terjadi, ketika terjadi infeksi paru-paru yang dialami oleh penderita ISPA. Untuk kategori ISPA sendiri, yang menjadi perhatian dari Dinas Kesehatan Sumbawa adalah yang sudah menjadi pneumonia.

    Haji Sarip memaparkan, sejak Agustus hingga Oktober, kasus ini terus mengalami penurunan. Pada Agustus, tercatat sebanyak 75 kasus pneumonia terjadi. Kasus ini mengalami penurunan pada September menjadi sebanyak 68 kasus. Pada Oktober, kasus ini berangsur menurun menjadi 65 kasus. Sementara untuk November sendiri masih dilakukan pendataan.

    Menurut Haji Sarip, yang perlu dilakukan oleh masyarakat agar terhindar dari pneumonia adalah menjaga kondisi fisik. Terutama menjaga kondisi fisik anak-anak. Karena yang diserang lebih cenderung adalah anak-anak dan balita. Kemudian menjaga asupan nutrisi terhadap anak dan balita dan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. Yang paling utama adalah menjaga kebersihan lingkungan. Apabila lingkungan tidak bersih, sangat mudah terjadi penyakit ISPA. Jika telat ditangani, ISPA ini akan menjadi pneumonia.

    Diungkapkan, Dinas Kesehatan Sumbawa kerap melakukan promosi kesehatan. Baik dilakukan di fasilitas kesehatan, tapi juga langsung dilakukan kunjungan ke rumah masyarakat. Terutama dilakukan ke rumah masyarakat yang memiliki balita.

    “Masyarakat diharapkan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Guna terhindar dari segala penyakit,” pungkasnya. (GM*)

  • Produk UMKM Sumbawa Tampil di Rakernas IX JKPI 2022

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Setelah mengikuti acara pembukaan Rakenas IX JKPI di ballroom hotel Aryaduta Palembang, Bupati Sumbawa, H. Mahmud Abdullah langsung bertolak ke museum SMB untuk meninjau stan Pemerintah Kabupaten Sumbawa pada arena pameran seni dan budaya JKPI.

    Susu kuda liar, madu hutan Sumbawa, Kre Alang, serta beberapa produk UMKM dipamerkan oleh stan Kabupaten Sumbawa pada pameran seni dan budaya di halaman museum Sultan Muhammad Badararudin II Kota PaBlembang Provinsi Sumatera Selatan. Pameran ini merupakan salah satu rangkaian dalam acara Rakernas IX JKPI yang tahun ini dipusatkan di kota Palembang.

    Setelah melihat kesiapan stan serta produk yang akan dipamerkan, Bupati langsung menuju ke arena pentas seni. Dalam pentas itu, Kabupaten Sumbawa menyuguhkan salah satu bentuk seni khas Sumbawa yaitu Sakeco. Selain Sakeco dari Sumbawa, 72 daerah lainnya juga masing-masing menyuguhkan kesenian khas daerah mereka.

    Dalam kesempatan itu, Bupati Sumbawa yang didampingi oleh beberapa kepala OPD terkait lingkup pemerintah Kabupaten Sumbawa tersebut menyatakan cukup puas terhadap apa yang ditampilkan oleh kabupaten Sumbawa. “Saya melihat kesiapan serius teman-teman kita dalam menyuguhkan kekayaan kita. Oleh karena itu saya atas nama pribadi dan atas nama pemerintah kabupateni Sumbawa mengucapkan terima kasih kepada teman-teman. Tanpa jerih payah mereka sebelumnya, kita tidak akan bisa menyuguhkan stan maupun penampilan seni pada ajang Rakernas ini,” ujarnya.

    Rakernas IX JKPI tahun 2022 dilaksanakan di Kota Palembang mulai tanggal 2 hingga 5 November 2022, yang diikuti oleh 73 kabupaten/kota sebagai anggota. Rakernas ini rutin diadakan untuk menumbuhkan komitmen bersama antar kabupaten/kota dalam melestarikan pusaka alam dan pusaka budaya sebagai modal dasar untuk membangun masa depan. (GM*)

  • Lapor Pelaksanaan Pilkades, Pemda Sumbawa Rapat Bersama Dirjen Bina Pemerintahan Desa

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Dirjen Bina Pemerintahan Desa menggelar rapat virtual terkait pemantauan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2022, pada Rabu (2/11). Dalam rapat yang diikuti beberapa Kabupaten Kota tersebut, Pemda Sumbawa melaporkan terkait pelaksanaan Pilkades

    Di Kabupaten Sumbawa, rapat tersebut dihadiri Bupati yang diwakili Sekda – H Hasan Basri, Kasdim 1607 Sumbawa, Kabag Ops Polres Sumbawa, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas PMD, serta lainnya.

    Dalam kesempatan itu, Sekda melaporkan kalau Pilkades serentak tahun 2022 di Kabupaten Sumbawa mengangkat tagline “Pilkades Jujur, Adil, Aman, Damai, Demokratis, dan Gera”. Sejauh ini telah dilakukan koordinasi terkait pelaksanaan dan pengamanan tahapan pilkades serentak dengan unsur forkopimda. Kemudian monitoring dan pemantauan tahapan pilkades secara bertahap di 13 kecamatan di 20 desa.

    Lebih jauh dijelaskan, adapun tahapan pelaksanaan pilkades di Sumbawa yakni, tahapan persiapan dengan melakukan sosialisasi pilkades serentak, pendaftaran pemilih, verivali data pemilih dengan penerapan prokes. Kemudian tahapan pencalonan, dengan mencegah terjadinya pendaftaran calon kepala desa dengan tidak menghadirkan pendukung dari calon kades dan tetap menerapkan prokes. Pelaksanaan seleksi tambahan dilaksanakan dengan prokes yaitu memakai masker dan menjaga jarak. Mengoptimalkan pelaksanaan kampanye melalui media cetak dan elektronik. Menghindari pelaksanaan kampanye yang menimbulkan kerumunan masa seperti pawai dan arak-arakan. Semua kegiatan kampanye harus mengedepankan pelaksanaan prokes guna mencegah dari penyebaran covid-19.

    Selanjutnya, tambah Sekda, tahapan pemungutan suara, dimana jumlah pemilih dalam setiap TPS sudah sesuai dengan batasan yakni dibawah 500 orang. Membuat bilik khusus yang melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut, bagi pemilih yang memiliki suhu tubuh saat pemeriksaan diatas 37,3 derajat celcius. Melaksanakan pengaturan jadwal kehadiran bagi pemilih untuk menghindari penumpukan massa. Menyiapkan skema alur pemilihan dengan membuat jalur masuk dan jalur keluar yang terpisah agar tidak terjadi kerumumnan dan interaksi berlebihan antar pemilih. Memberikan himbauan kepada pemilih agar menggunakan waktu secara bijak atau seperlunya selama berada di lokasi TPS. Melakukan pemantauan dan penghondisian keamanan, ketertiban dan penerapan prokes guna pencegahan dan penyebaran covid-19 di lokasi TPS dengna melibatkan jajaran Kepolisian, TNI, Satpol PP, satuan tugas penanganan covid-19 dan linmas desa

    Tahapan penetapan, dimana melakukan rekapitulasi hasil penghitungan surat suara di desa dengan menggunakan prokes. Menghindari kerumunan pada saat penetapan kepala desa terpilh ditingakt desa.

    Diungkapkan, pelaksanaan pilkades di 13 kecamatan dan 20 desa di Kabupaten Sumbawa dilaksanakan dengan prokes ketat dengan jumlah TPS sebanyak 100 tempat, jumlah DPT sebanyak 40.784 pemilih dan 73 calon kades yang mengikuti kontestasi pilkades.

    Pengamanan pilkades serentak di Kabupaten Sumbawa dengan bekerjasama dengan pihak Kepolisian dan TNI dengan jumlah personel yang diturunkan sebanyak 555 personel dengan rincian 145 pasukan TNI, 60 brimob, dan 350 dari polres dan polsek. (GM*)

  • Bupati Sumbawa Tekankan Bahaya Penggunaan Merkuri

    Sumbawa Besar, Gema-news.com – Bupati Sumbawa diwakili Sekretaris Daerah Drs. H. Hasan Basri, MM., menghadiri kegiatan Evaluasi Rencana Aksi Daerah Pengurangan dan Penghapusan Merkuri (RAD-PPM) Kabupaten Sumbawa, Selasa (1/11), bertempat di Lantai di Aula H. Hasan Usman Lantai I Kantor Bupati Sumbawa.

    Bupati melalui Sekda Sumbawa, berterima kasih kepada GOLD ISMIA UNDP Indonesia yang telah membantu dalam upaya penanganan aktifitas penambangan emas skala kecil di Kabupaten Sumbawa dan menyerahkan akta pendirian koperasi, produsen, kelompok tambang rakyat 4 blok rencana Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) di Kabupaten Sumbawa.

    Kemudian, Bupati menegaskan penggunaan merkuri dalam proses pengelolaan batuan emas menyebabkan dampak lingkungan dan kesehatan yang diperkirakan timbul dan harus menjadi perhatian bersama. ‘’kita tidak menginginkan bencana kesehatan terjadi di Kabupaten Sumbawa,’’ujar Bupati dengan berharap Kepada UNDP untuk dapat terus mendukung dan membantu sumber daya Sumbawa melalui program-program GOLD ISMIA UNDP Indonesia.

    Turut menghadiri, Manager GOLD ISMIA UNDP Indonesia beserta jajaran, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Sumbawa, Kepala Perangkat Daerah Kab. Sumbawa, Para Camat dan Kepala Desa Kab. Sumbawa, Kepala Cabang ESDM Wilayah Pulau Sumbawa.(GM*)

  • Dikes Sumbawa Berencana Gandeng Investor Untuk Kelola Limbah Medis

    Dikes Sumbawa Berencana Gandeng Investor Untuk Kelola Limbah Medis

    Sumbawa besar, Gema-news.com – Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Kesehatan (Dikes) berupaya mendatangkan investor untuk mempermudah penanganan limbah medis yang dihasilkan oleh seluruh Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang ada.

    Sebagaimana di jelaskan oleh Kepala Dikes Sumbawa Junaedi bahwa, produksi limbah medis di seluruh Puskesmas rata-rata mencapai 300 – 350 kg per bulannya.

    Untuk penganangan limbah medis padat, sementara menggunakan kantor plastik khusus yang dimasukan ke dalam penyimpanan terbuat daru sterofom dan ditutup rapat, lalu diberi label, kemudian ditempatkan di ruangan kosong terpisah dari aktivitas lain sambil menunggu diangkut oleh pihak ketiga.

    “Sedangkan untuk limbah medis cair, dikelola melalui instalasi pengolaan air limbah di masing-masing puskesmas,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (01/11/2022) di Sumbawa.

    Guna mempermudah pengelolaan limbah medis ini lanjutnya, pihaknya berupaya mendatangkan investor untuk berinvestasi membangun pengolahan limbah medis di Kabupaten Sumbawa.

    “Disini sudah ada 3 rumah sakit, 26 puskesmas. Ini yang kita lagi berupaya ada investor yang mau membangun tempat pengolahan limbah medis.Kemarin kita pernah ketemu dan kita minta mereka untuk malakukan studi kelayakan ini yang masih belum ada kelanjutan,” pungkasnya. (GM*)