Sumbawa Besar, Gema-News.com – Harga jual hewan ternak dikabupaten Sumbawa berangsur-angsur mulai membaik. Hal itu ditandai dengan pengirim 1.282 ekor ternak keluar pulau Sumbawa. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa, H. Junaidi. Jum’at (23/12/22)
” Alhamdulillah dibulan ini kami sudah mengirimkan sebanyak 1.282 ekor ternak keberbagai daerah. Diantaranya 689 ekor sapi dengan tujuan Pulau Lombok, 190 ekor Kalimantan Tengah dan 400 ekor Kalimantan Selatan. Sementara untuk pengirim ternak jenis kerbau sebanyak 319 ekor ke Sulawesi Selatan dan 10 ekor ke Kalimantan Tengah,”. Ujarnya
Diungkapkannya, pengiriman ternak tersebut dapat dilakukan saat diterbitkannya surat Kepala BNPB pusat selaku ketua satgas tingkat pusat, tentang lalu lintas ternak, yang membolehkan dari zona merah ke merah untuk tujuan dipotong. Terang Junaidi
Lanjut, sebagaimana diketahui bahwa Sumbawa merupakan kabupaten dengan populasi hewan ternak paling besar di 10 kabupaten dan kota di NTB. Maka pengiriman ternak ini sangat perlu dilakukan agar roda perekonomian masyarakat khususnya peternak bisa berjalan dengan baik.
Untuk itu dia menghimbau kepada masyarakat, peternak ataupun Peleleh agar jangan sampai mempermainkan harga dengan memanfaatkan situasi yang sudah terjadi.
” Jangan sampai ada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi ini dengan alasan membeli hewan ternak jauh dari harga sebelumnya. Karena saat ini pengiriman ternak sudah mulai kita lakukan dengan syarat sudah dilakukan vaksin minimal 1 kali,” Tuturnya
Untuk diketahui bahwa saat ini harga hewan ternak sudah berangsur normal, yang mana pada saat wabah PMK harga hewan ternak jauh lebih murah sementara saat ini harga hewan ternak yang awalnya dipatok dengan harga 6 juta naik menjadi 8 juta rupiah.
” Ada kenaikan harga hewan ternak, jika dihitung dalam bentuk rupiah naik mencapai 2 juta rupiah,” Demikian Junaidi (GM)
