Sumbawa Besar, Gema-news.com – Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa bersama TAGANA melakukan Sosialisasi dan Mitigasi Kampung siaga Bencana di Desa Karang Dima Kecamatan Labuhan Badas, Selasa (19/9/23).
Kepala Dinas Sosial yang diwakili Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Syarifah, S.Sos.,M.Si, dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan Sosialisasi dan Mitigasi ini dilaksanakan sebagai upaya memberikan pemahaman kepada masyrarakat bagaimana tindakan bila terjadi bencana dan tindakan dalam mengurangi risiko bencana.
Dia juga menyampaikan tindakan antisipatif yang bisa dilakukan oleh pemerintah desa dan masyarakat yakni, Gotong royong rutin di lokasi-lokasi sumber dari penyebab bencana. Kemudian melakukan koordinasi dengan Desa dan Kecamatan terdekat. Berikutnya pembentukan Kampung Siaga Bencana agar masyarakat yang terlatih dapat lebih mengedukasi masyarakat lain bila terjadi bencana, sehingga tidak banyak masyarakat terdampak.
Selain itu, disampaikan juga mengenai 4 Dasar Hukum dalam penanganan bencana yaitu ,UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. UU No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial PP No. 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. Permensos RI No. 128 Tahun 2011 tentang Kampung Siaga Bencana.
Ketua TAGANA Kabupaten Sumbawa Dedi Susanto, S.Pd.I menyampaikan berdasarkan hasil pemetaan daerah rawan bencana yang dilakukan, dari 157 Desa dan 8 Kelurahan dari, Desa Karang Dima ini adalah salahsatu Desa yang tingkat kerentanannya cukup tinggi. Khususnya bencana banjir dan itu terjadi hampir setiap tahun misalnya di Dusun Buin Pandan,Pemulung,Bangkong dan Dusun Sumur Payung.
“Jadi sangat penting kebdepan kita prioritaskan dalam rangka menjadikan Desa Karang Dima ini menjadi kampung Siaga Bencana,” ujar Dedi.
Kegiatan ini menurutnya juga sebagai salah satu program TAGANA yang harus disupport oleh pemerintah daerah sebagai upaya untuk meminimalisir dampak dan risiko saat terjadi bencana.
Camat Lab Badas yang diwakili Sekcam Fitriati, SP.,M.Si, menyampaikan terima kasih atas ditunjuknya Desa Karang Dima sebagai lokasi kegiatan sosialisasi.
“Semoga kita semua bisa mengikuti kegiatan ini sehingga dalam menghadapi bencana agar bisa kita menimalisir dampak dari bencana,” harapnya.
Kepala Desa Karang Dima Ibrahim Besari menyampaikan bahwa Karang Dima sering mengalami bencana banjir. Hal ini mengingat letak desa yang dikelilingi oleh Daerah Aliran Sungai Bangkong dan Pamulung.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini kita lebih mengenal lingkungan kita,” imbuhnya. (GM)