Kategori: Berita Lokal

  • Sumbawa Galakan Inovasi Penggunaan Pupuk Organik pada Tanaman Hortikultular

    Sumbawa Galakan Inovasi Penggunaan Pupuk Organik pada Tanaman Hortikultular

    Sumbawa besar, Gemanews.com – Wakil Bupati Sumbawa Hj. Dewi Noviany, S.Pd.,M.Pd., mengatakan, saat ini Pemkab Sumbawa tengah menggalakkan inovasi penggunaan pupuk organik pada tanaman hortikultur. Penggunaan organik ini, sebagai pengganti pupuk urea, NPK, dan pestisida.

    Menurutnya, dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat tentang bahaya yang ditimbulkan oleh pemakaian pupuk anorganik atau kimia. Maka, ke depan Pemkab Sumbawa optimis dapat menjadikan pertanian organik ini sebagai trend di kalangan masyarakat, petani dan pelaku/usaha hortikultura.

    Hal itu disampaikan Wabup ketika membuka Kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Petani dan Pelaku/Usaha Hortikultura, di Aula Hotel Sernu Sumbawa, Kamis (2/3/23). Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR RI, perwakilan Ditjen Hortikultura Kementan RI, dan Kepala Dinas Pertanian Kab. Sumbawa.

    Wabup mengapresiasi kegiatan yang sangat bermanfaat bagi para petani dan pelaku usaha hortikultura ini. Khususnya dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan budidaya cabai, bawang merah. Termasuk memproduksi pupuk organik sebagai alternatif mengatasi masalah kelangkaan pupuk yang sering dialami para petani.

    Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR-RI, H. Johan Rosihan, S.T., mengatakan bahwa bimtek ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan SDM pertanian terutama para petani dan penyuluh pertanian di Kabupaten Sumbawa.

    Oleh sebab itu, ia berharap agar para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga nantinya dapat menerapkan ilmu yang diterima pada bimtek ini, serta dapat di implementasikan dalam proses produksi pertanian. (GM)

  • Wabup Harap Sumbawa Dijadikan Lokus Pendampingan Penurunan Stunting

    Wabup Harap Sumbawa Dijadikan Lokus Pendampingan Penurunan Stunting

    Sumbawa besar, Gemanews.com – Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, S.Pd.,M.Pd., menyampaikan, dari hasil Sistem Survey Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting di Kabupaten Sumbawa masih cukup tinggi, yaitu sebesar 29,7 persen. Dengan jumlah balita dan keluarga yang telah dilakukan survey sebanyak 600 sasaran balita di 24 kecamatan.

    Data tersebut disampaikan Wabup ketika mengikuti kegiatan Roadshow Daring bersama Mentri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI), dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrim di Kabupaten Sumbawa. Kegiatan yang digelar, Selasa (28/02/2023) di Aula Bappeda Kabupaten Sumbawa, dilaksanakan secara daring. Roadshow juga diikuti oleh Wakil Gubernur NTB dan seluruh Bupati/Walikota se-NTB.

    Sedangkan lanjut Wabup, hasil Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) tahun 2022, angka prevelansi stunting di Kabupaten Sumbawa sebesar 8,11 persen dengan jumlah balita yang diukur sebanyak 36.260 balita di 24 kecamatan.
    Kemudian, Wabup juga mengungkapkan angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Sumbawa sebanyak 29.217 jiwa yang tersebar di 24 kecamatan, dengan rincian Desil kesejahteraan 1 sebanyak 10.928, Desil kesejahteraan 2 sebanyak 10.947, Desil kesejahteraan 3 sebanyak 7.342 jiwa.

    Selain itu, mengacu pada data sebaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) di Kabupaten Sumbawa, disebutkan sebanyak 29.217 jumlah keluarga yang terbagi dari desil 1 hingga desil 4 pada tahun anggaran 2022, kemudian pemerintah pusat melakukan intervensi pada 964 unit rumah tidak layak huni yang ditingkatkan kualitasnya melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

    “Kami berharap agar Pemerintah Pusat melalui Kemenko PMK RI menjadikan Kabupaten Sumbawa sebagai salah satu kabupaten/kota lokus pendampingan dalam percepatan penurunan stunting,”harapnya.

    Wabup juga meminta dukungan program BSPS untuk penghapusan kemiskinan ekstrim, serta dukungan untuk kelanjutan pembangunan RSUD Sumbawa.

    Menko RI, Muhadjir Effendy dengatakan, sesuai dengan arahan Presiden RI, Indonesia menargetkan angka stunting harus di bawah 14 persen dan kemiskinan ekstrim mendekati 0 persen secara nasional pada tahun 2024 mendatang.

    Pada roadshow tersebut, Menko juga meminta seluruh Bupati/Walikota masing-masing untuk memaparkan progres ataupun permasalahan dalam penanganan penurunan stunting dan penghapusan angka kemiskinan ekstrem. (GM)

  • Pemda Sumbawa Tambah Anggaran untuk Museum di Tahun Ini

    Pemda Sumbawa Tambah Anggaran untuk Museum di Tahun Ini

    Sumbawa besar, Gemanews.com – Kabid Kebudayaan Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa yang membawahi UPT Museum Daerah, Sutan Syahril SSos menyebut penambahan anggaran untuk museum itu senilai Rp 1,5 miliar.

    Anggaran tersebut sambungnya sebagian besar dialokasikan untuk kegiatan pelayanan publik yang ditujukan untuk peningkatan angka kunjungan ke museum.

    “Berbagai kegiatan sudah kami rencanakan. Termasuk pameran temporer seperti yang digelar hari ini, dan membuat panggung seni hingga pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum bisa menampilkan karya kreasinya,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Novianty MPd mengaku terharu karena museum daerah yang dikelola UPT Museum Dikbud Sumbawa mulai ramai pengunjung.

    “Saya terharu sekali. Sebelumnya, angka kunjungan ke museum berkisar 300 sampai 400 orang per tahun. Tapi kini meningkat jadi 4.631 atau meningkat 800 persen,” sebut Novi sapaan akrab Wakil Bupati ketika membuka Pameran Temporer siswa SMP yang berlangsung di Museum Daerah pada Senin (27/02) lalu.

    Dikatakannya, meningkatnya angka kunjungan itu karena ada kolobarasi Dinas Dikbud dengan berbagai pihak termasuk dengan Lembaga Adat Tana Samawa (LATS).
    Sebagai wujud apresiasi terhadap meningkatnya angka kunjungan itu, pemerintah daerah sebut Novi telah menambah porsi anggaran untuk pengelolaan museum.

    “Mengelola museum musti musti kreatif hingga orang yang datang berkunjung dapat menikmati koleksi museum dengan nyaman, termasuk menikmati koleksi secara digital,” paparnya. (GM)

  • Direktur YPII Apresiasi Sekolah Inklusi Kabupaten Sumbawa

    Direktur YPII Apresiasi Sekolah Inklusi Kabupaten Sumbawa

    Sumbawa besar, Gemanews.com – Direktur YPII, Romatio Wulandari, mengapresiasi Pemkab Sumbawa melalui Dikbud Sumbawa yang telah mengupayakan adanya sekolah inklusi di Kabupaten Sumbawa.

    Ia berharap agar kerjasama yang dimulai pada tahun 2019, dapat terus terjalin dengan baik serta dapat membawa dampak positif bagi anak-anak, komunitas, dan pihak-pihak terkait.

    Itu disampaikan dalam kunjungannya ke Kabupaten Sumbawa pada Rabu (22/2) yang diterima langsung Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, di Ruang Rapat H. Hasan Usman Lantai 1 Kantor Bupati Sumbawa.

    Bersama Bupati juga hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kab. Sumbawa, Director Program Plan Indonesia, serta beberapa Kepala OPD lingkup Kabupaten Sumbawa.

    Bupati dalam kesempatan tersebut, berharap kegiatan ini dapat memberikan “suntikan” spirit kepada semua pihak terkait, agar para pihak memiliki pemahaman, komitmen dan semangat yang sama dalam upaya mendorong pembangunan sanitasi di Kabupaten Sumbawa.

    Bupati juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Yayasan Plan Internasional Indonesia (YPII) yang telah mendukung berbagai program Pemkab Sumbawa terkait penuntasan persoalan sanitasi.

    Dilanjutkan Bupati, YPII juga turut membantu pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam upaya mengatasi beberapa persoalan yang menjadi fokus kami untuk segera dituntaskan, seperti penanganan stunting, pencegahan kekerasan terhadap anak, mitigasi bencana, dan perubahan iklim.

    Berkaitan dengan upaya pengentasan persoalan sanitasi di Kabupaten Sumbawa, Bupati mengungkapkan bahwa Pemkab Sumbawa telah menerbitkan peraturan Bupati No. 36 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan STBM berkesetaraan gender dan inklusi sosial.

    Regulasi ini dimaksudkan sebagai pedoman pelibatan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan perubahan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter guna mendapatkan akses terhadap air minum dan sanitasi yang layak. (GM)

  • Tingkatkan Akreditasi RSUD Sumbawa, Bupati Komit Lakukan Perbaikan

    Tingkatkan Akreditasi RSUD Sumbawa, Bupati Komit Lakukan Perbaikan

    Sumbawa bedar, Gemanews.com – Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, menutup secara resmi kegiatan survei akreditasi Rumah Sakit umum Daerah Sumbawa, Rabu, 22 Februari 2023 di Aula H. Madilaoe ADT Kantor Bupati Sumbawa.

    Sebelumnya, serangkaian tahapan survei akreditasi RSUD Sumbawa telah dilaksanakan oleh Tim Surveior dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Kementerian Kesehatan RI sejak 20 Februari lalu. Adapun beberapa aspek yang dinilai diantaranya sarana dan prasarana pendukung, kualitas SDM, manajerial, dan implementasi SOP yang ada di RSUD Sumbawa.

    Bupati Sumbawa dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim surveior KARS Kemenkes RI yang telak melaksanakan penilaian secara objektif. Ia mengatakan akreditasi ini sangat diperlukan dalam upaya pemberian pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat.

    Oleh karena itu, Bupati mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Sumbawa sangat berkomitmen untuk melakukan perbaikan guna mencapai tahapan Akreditasi terbaik bagi RSUD Sumbawa.

    Setelah melalui proses penilaian terebut, hasil yang diperoleh RSUD Sumbawa diharapkan dapat sesuai dengan standar yang dipersyaratkan pada instrument penilaian, mulai dari upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta upaya meminimalisir resiko yang dapat terjadi.

    ”Harapan saya bahwa Bintang tiga (Madya) yang telah diperoleh tahun sebelumnya akan dapat meningkat menjadi Bintang 5 (Paripurna) pada tahun ini,” harap Bupati.

    Bupati juga berharap melalui penilaian akreditasi ini kinerja seluruh jajaran RSUD Sumbawa menjadi lebih baik, sehingga standar pelayanan minimal bidang kesehatan di Kabupaten Sumbawa yang merupakan indikator kinerja Pemerintah Daerah dapat tercapai.

    ”Selalu bekerja solid, satu tujuan dan tetap mengedepankan manajemen yang bersih dan akuntabel. Jadikan momentum penilaian ini sebagai pembangkit semangat dalam mencapai tujuan pembangunan di Kabupaten kita mewujudkan Misi Sumbawa Sehat dan cerdas.” Tutupnya.

    Sementara itu, Ketua Tim Survei Akreditasi KARS Kementerian Kesehatan RI, Dr. Tumpal Simatupang, Spog (K), Mh, Mars, Fisqua. Sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pemkab Sumbawa dan seluruh jajaran RSUD Sumbawa pada kegiatan survey ini.

    Ia mengatakan, Komitmen pemerintah daerah untuk mengupayakan perbaikan kualitas pelayanan di rumah sakit sangat diperlukan, terlebih RSUD Sumbawa merupakan fasilitas kesehatan yang menjadi rujukan dari 26 Puskesams yang ada di wilayah Kabupaten Sumbawa.

    Untuk itu, ia merekomendasikan Pemkab Sumbawa dan manajemen RSUD Sumbawa untuk menjadikan masukan dan evaluasi pada kegiatan survei ini sebagai acuan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Sumbawa. (GM)

  • BPBD Sumbawa Sosialisasikan Kesiagaan Bencana

    BPBD Sumbawa Sosialisasikan Kesiagaan Bencana

    Sumbawa besar, Gemanews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, melakukan sosialisasi mitigasi bencana ke sejumlah sekolah. Hal ini dilakukan, untuk memberikan pemahaman sejak dini terkait mitigasi bencana kepada masyarakat.

    Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sumbawa, Rizky Helviansyah mengatakan, sosialisasi sudah dilakukan ke delapan sekolah di Kota Sumbawa. Termasuk ke SLB Kabupaten Sumbawa.

    Diungkapkan, tahun lalu juga dilakukan kegiatan yang sama, beserta simulasi di sekolah. Sementara Untuk tahun ini, simulasi tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan personel. Jadi pihaknya hanya memberikan pemahaman dan pencerahan, terkait pencegahan bencana dan antisipasi jika terjadi bencana.

    “Sosialisasi ini bertujuan, agar para siswa mengerti bagaimana menghadapi bencana yang akan datang. Karena, ada bencana yang bisa dicegah dan tidak bisa dicegah,” ujarnya.

    Dijelaskannya, dalam bencana yang bisa dicegah, para siswa bisa mengetahui langkah apa saja yang bisa dilakukan dalam menghadapi bencana tersebut. Sementara pada bencana yang tidak bisa dicegah, para siswa bisa mengetahui langkah untuk menghindari jatuhnya korban, cara berlindung, serta berkomunikasi saat bencana.

    Berdasarkan evaluasi, lanjutnya, ada sekolah yang sudah melakukan simulasi penanganan bencana secara mandiri. Bahkan, ada juga sekolah yang sudah membuat jalur evakuasi sendiri apabila terjadi bencana.

    “Dengan sosialisasi ini, diharapkan para siswa bisa lebih sadar dan awas akan bencana. Juga lebih sadar untuk tidak menjadi pemicu terjadi bencana. Serta paham atas langkah yang dilakukan ketika bencana,” imbuhnya. (GM)

  • Sumbawa Rencanakan Pembayaran Parkir Secara Online

    Sumbawa Rencanakan Pembayaran Parkir Secara Online

    Sumbawa besar, Gemanews.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumbawa berencana akan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau pembayaran non tunai untuk parkir tepi jalan.

    Demikian diungkapkan Kepala Dishub Kabupaten Sumbawa, Drs. Zainal Abidin kepada wartawan, Selasa (21/2/23).

    “Kita tadi sudah bersurat ke Pak Bupati, kita ingin mencoba. Ya kayak yang di Mataram lah sudah memakai QRIS kan, istilahnya aplikasi pakai barcode itu,” ujarnya.

    Rencana ini, jelas Kadis, telah diusulkan ke Bupati Sumbawa. Untuk pelaksanannya sendiri akan bekerjasama dengan Bank NTB. Dimana pihaknya juga sudah melakukan studi banding di Mataram, selaku salah satu daerah yang sudah menerapkan QRIS.

    “Jadi kita sudah coba usulkan ke Pak Bupati, ya nanti kerja sama dengan kas daerah yaitu dalam hal ini yaitu Bank NTB, karena kas daerah kan di bank NTB. Nah nanti sistemnya, nantikan kita bahas baru tadi saya tanda tangani surat permohonan untuk ke Pak Bupati. Nah nanti kemungkinan turun ke bagian pemerintahan untuk mengkaji MoU itu dengan pihak ketiga yaitu Bank NTB,” tambahnya.

    Menurutnya, dengan penerapan QRIS akan dapat meminimalisir terjadinya kebocoran restribusi parkir tepi jalan. Karena pembayaran parkir langsung masuk ke Kas Daerah. Sehingga pendapatan akan menjadi lebih optimal.
    “Dengan penerapan ini, diharapkan dapat meningkatlah pendapatan restribusi parkir. Misalnya mungkin bisa kita laksanakan di pertengahan tahun, nah berarti nanti kita lihat perubahannya. Kalau maksimal ini, mungkin di perubahan akan bertambah. Jadi transparanlah istilahnya kan. Jadi kita dinas sudah tidak pegang uang gitu, inikan kita pungut itu langsung kita tagih ke juru parkir nanti bendahara penerima ada setor ke bank setiap saat,” terangnya.

    Dikatakan, jika usulan ini disetujui, pihaknya akan mencoba terdahulu di titik-titik parkir yang cukup ramai. Kemudian setelah berjalan lancer maka akan diterapkan di semua titik parkir yang ada di dalam Kota Sumbawa.
    “Ada sekitar 89 total titik parkir di dalam kota saja baik di jalan kabupaten, jalan provinsi, dan jalan nasional,” pungkasnya. (GM)

  • Bupati Sumbawa Lepas Kontingen Sumbawa ke Ajang Porprov NTB 2023

    Bupati Sumbawa Lepas Kontingen Sumbawa ke Ajang Porprov NTB 2023

    Sumbawa besar, Gemanews.com – Ratusan kontingen Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB ke XI tahun 2023 asal Kabupaten Sumbawa, resmi dilepas oleh bupati, H Mahmud Abdullah, Kamis (16/2) di halaman kantor Bupati Sumbawa. Kontingen tersebut terdiri dari, atlet, pelatih dan manajer dari 26 cabor yang akan bertanding.

    Ketua KONI Sumbawa, Syamsul Fikri, dalam laporannya mengungkapkan, kontingen Sumbawa sebanyak 424 orang. Dimana sebanyak 330 atlet terbaik yang akan bertanding di Porprov NTB ke XI. Dirinya optimis para atlet akan mampu meraih prestasi yang maksimal dan mengibarkan bendera Sumbawa Gemilang pada Porprov tahun ini.

    Syamsul Fikri yang juga wakil ketua DPRD Sumbawa dengan bergelora memberikan semangat kepada seluruh atlet. Bahwa sesungguhnya prestasi itu akan dicapai dengan baik ketika telah melakukan proses latihan serius dan maksimal dengan capaian terbaik. Karenanya, ia yakin seluruh atlet tersebut akan mampu melakukannya dengan baik. Dan tidak ada keraguan bagi dirinya bahwa semua atlet Sumbawa yang akan bertanding di 26 Cabor akan melakoninya dengan baik.

    Sementara, bupati berharap para atlet yang telah diberikan tanggungjawab menjadi bagian dari kontingen Kabupaten Sumbawa dapat melaksanakan amanah tersebut dengan penuh kedisiplinan, kegigihan, ketangguhan dan perjuangan, demi upaya meraih prestasi dan mengharumkan nama Kabupaten Sumbawa.

    “Keluarkan segenap daya dan upaya, untuk terus berprestasi dan jangan pernah menyerah, tetap fokus dan terus berjuang. Siapkan mental, semangat dan fisik yang baik untuk mendapatkan hasil maksimal,” kata bupati.

    Kepada para atlet dan pelatih, bupati berpesan agar selama mengikuti Porprov selalu menjaga kekompakan, serta senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dalam pertandingan. “Berjuanglah semaksimal mungkin, kami Pemerintah Daerah beserta masyarakat, senantiasa mendo’akan, semoga adik-adik bisa berprestasi dan membawa medali yang dapat membanggakan daerah kita Kabupaten Sumbawa,” tukasnya.
    Usai acara pelepasan, bupati Sumbawa menyerahkan bendera lambang Kabupaten Sumbawa kepada ketua KONI. Selanjutnya ketua KONI menyerahkannya ke ketua rombongan (CDM), Varian Bintoro. (GM)

  • Terima Obor Porprov, Wabup Sumbawa Harap Olahraga NTB Bangkit

    Terima Obor Porprov, Wabup Sumbawa Harap Olahraga NTB Bangkit

    Sumbawa besar, Gemanews.com – Selain pelepasan atlet Porprov asal Kabupaten Sumbawa. Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan serah terima obor Porprov NTB ke XI, dari Wakil Ketua II KONI NTB, Husnanidiaty Nurdin, dan diterima oleh Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, S.Pd.,M.Pd.

    “Tim obor Porprov NTB ikut serta menggelorakan semangat dari masyarakat olahraga dan masy larakat Kabupaten Sumbawa,” kata Eni – sapaan akrab Wakil Ketua KONI NTB.

    Dengan pelepasan atlet dan penyerahan obor ini, diharapkan masyarakat Sumbawa mendoakan pelaksanaan Porprov bisa tercapai dan terlaksana dengan sukses.

    “Tujuan api obor lebih untuk mempererat persatuan dan kesatuan. Dengan olahraga, persatuamln dan kesatuan bisa kokoh,” terangnya.

    Sementara Wabup Sumbawa menyatakan, dengan adanya penyerahan obor ini diharap bisa menggelorakan dan membangkitkan Porprov XI. Bahkan diharap pula, Kabupaten Sumbawa yang menjadi pemenangnya.

    “Atas nama Pemerintah dan masyarakat, semoga dengan kerjakeras dan semangat, kita bisa menjadi juara. Tetap jaga nama baik kabupaten Sumbawa, dan tetap jaga sportivitas,” pungkasnya. (GM)

  • Dinilai Bawa ‘Peta Buta’, PN Sumbawa Batal Constatering Obyek Sengketa di Kelurahan Pekat

    Sumbawa Besar, Gema-news.com –
    Setelah sempat tertunda, Pengadilan Negeri Sumbawa kembali berupaya melakukan pelaksanaan constatering terhadap obyek tanah di Kelurahan Pekat Kecamatan Sumbawa, tepat di samping eks Kantor Pengadilan Negeri Sumbawa, Rabu (15/2/2023). Pelaksanaan constatering ini untuk pencocokan objek eksekusi guna memastikan batas–batas dan luas tanah dan atau bangunan yang hendak dieksekusi apakah sudah sesuai dengan penetapan sita yang tertuang dalam amar putusan pengadilan.

    Constatering dijadwalkan pukul 09.00 Wita. Namun pihak Panitera Pengadilan Negeri Sumbawa, Lukas Genakama SH bersama tim tiba pukul 10.00 Wita. Hadir juga pihak penggugat, Kapolsek Kota Sumbawa, Sekcam Sumbawa, Lurah Pekat, dan keluarga besar tergugat selaku ahli waris H. Mahmud.

    Sebelum dilaksanakan Constatering, tergugat yang diwakili Drs. Dahlan HM didampingi Rasyid Arsalan SH dan Lukmanl Hakim SP., M.Si meminta Panitera menunjukkan dasar pelaksanaan constatering dan menunjukkan obyek (tanah) mana yang akan dicocokkan. Dalam kesempatan yang sama ahli waris juga meminta Panitera membacakan batas-batas obyek yang akan dicocokkan sesuai amar putusan Mahkamah Agung (MA) No. 1389/PDT/1998. Permintaan ini sempat ditolak Panitera, dengan alasanbahwa tidak ada dialog dan perdebatan lagi. Panitera mengaku hanya datang untuk pencocokan obyek.

    Setelah didesak panitera pun membacakan Putusan MA. Dalam amar yang dibacakan oleh panitera itu ternyata tidak ditegaskan batas-batas yang akan dicocokkan sesuai putusan MA tersebut.

    “Bagaimana pengadilan mau melakukan pencocokan objek eksekusi untuk memastikan batas–batas dan luas tanah dan atau bangunan yang hendak dieksekusi, sementara pengadilan tidak memiliki dokumen yang menyebutkan batas-batas dan luas tanah yang akan dicocokkan. Sebab dalam amar putusan tidak disebutkan luas dan batas tanah”. Inikan sama dengan membawa ‘peta buta !!??’. Kami tidak ingin pengadilan secara asal-asalan melakukan pencocokkan obyek, sementara mereka selaku penggugat tidak punya data yang jelas,” sesal Dahlan selaku Jubir tergugat.

    Sampai saat ini, Dahlan mengaku mengantongi putusan Mahkamah Agung No. 2113K/Sip/1982 yang berkekuatan hukum tetap/inkrach dan putusan Pengadilan Negri No. 23/PTD.G/93/PN.SBB juga putusan Pengadilan Negeri No. 15/PDT.G/95/PN.SBB terhadap obyek yang sudah puluhan tahun mereka tempati. Dan sampai saat ini juga putusan yang mereka kantongi tidak pernah dianulir oleh lembaga hukum manapun. Jika pencocokan ini dilakukan dengan mengacu pada amar putusan MA No.1389/PDT/1998 poin kedua yang menyatakan “menurut hukum bahwa tanah sengketa milik Penggugat yang dibeli dari Lalu Hasan Mustami almarhum”, maka berarti merujuk pada luas tanah semula yang dibeli oleh Penggugat dari Lalu Hasan Mustami pada Tahun 1951 yaitu seluas 1,99 hektar. Padahal tanah itu telah dijual kepada masyarakat Kelurahan Pekat, yang di dalammya juga terdapat lahan dan bangunan eks Kantor Pengadilan Negeri Sumbawa Besar.

    Yang dikhawatirkan tergugat, jika penggugat bersama panitera PN Sumbawa mencocokkan obyek yang memiliki putusan hukum tetap, sama halnya ingin merampas hak orang lain dengan menggunakan alat negara yang telah memiliki kekuatan hukum.

    “Ini bisa saja terjadi karena memang mereka (PN Sumbawa dan penggugat) selain tidak mempunyai data yang jelas dan detail juga sengaja membenturkan kami dengan aparat penegak hokum sehingga ingin melakukan pencocokan secara asal-asalan,” tegasnya.

    Upaya eksekusi terhadap obyek ini sebenarnya sudah yang keenam kalinya setelah lima kali sebelumnya gagal dilaksanakan karena pihak penggugat tidak dapat menujukkan batas-batas dan tidak memiliki alas hak yang jelas. Selain itu ahli waris H Mahmud selaku tergugat menolak eksekusi karena mereka telah mengantongi hasil putusan Mahkamah Agung (MA)maupun putusan Pengadilan Negri serta Pengadilan Tinggi yang telah Inkrach. Dengan putusan tersebut menjadi dasar pihak ahli waris H Mahmud melalui BPN menerbitkan sertifikat (SHM) No 304 Tahun 1985. Di lain pihak, H Ahmad kembali melakukan gugatan di obyek yang sama, padahal secara hukum tidak dibenarkan.

    “Kami jelas menolak secara tegas upaya constatering maupun eksekusi yang kembali dilakukan Pengadilan Negeri Sumbawa dengan alasannya, bahwa objek yang disengketakan dalam amar putusan itu tidak jelas/kabur. Selain itu kami juga memiliki dasar hokum yang kuat dan jelas yang telah diputuskan oleh lembaga peradilan baik itu pengadilan negri, Pengadilan Tinggi maupun Mahkamah Agung yang sudah inkrach. Ujarnya”.

    ” Kami juga meminta kepada pihak Pengadilan untuk bersikap adil terhadap semua putusan yang telah di keluarkan, sesuai dengab asas Equlity Before The law (Semua orang sama di hadapan hokum). Tambahnya” (GM)