Sumbawa besar, Gema-news.com – Wakil Bupati Sumbawa yang juga merupakan Ketua TPPPS Kabupaten Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd., membuka secara resmi kegiatan Desiminasi Audit Kasus Stunting tahap II dan Rekonsiliasi Stunting tingkat Kabupaten Sumbawa Tahun 2022, di Ruang Rapat H. Hasan Usman, Kantor Bupati Sumbawa, Selasa 22 November 2022.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyebut bahwa salah satu prioritas pembangunan kesehatan adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan tujuan utama yaitu meningkatkan angka harapan hidup dan penurunan persentase balita stunting, melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai fondasi daya saing daerah.
Wabup mengungkapkan, sejak tahun 2019, pemantauan status gizi balita yang dilakukan secara rutin melalui kegiatan pekan penimbangan dianalisis melalui aplikasi pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM, didapatkan prevalensi balita stunting mengalami penurunan menjadi 10,58% dan mengalami fluktuasi yang tidak terlalu signifikan hingga tahun 2021 mencapai angka 11,24% hasil pengukuran bulan februari tahun 2021.
Meskipun angka balita stunting di Kabupaten Sumbawa sudah mulai terjadi penurunan, Wabup menekankan agar penanganan stunting harus tetap fokus dilakukan oleh semua pihak di Kabupaten Sumbawa dalam upaya mengantisipasi kondisi gizi kronis yang mengakibatkan anak tumbuh dengan kondisi yang tidak maksimal.
Karena itu, Wabup berharap melalui pertemuan ini dapat menghasilkan komitmen bersama untuk percepatan penanganan dan penurunan stunting dan menjadi dasar gerakan penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa melalui integrasi program yang dilakukan antar perangkat daerah, penanggung jawab layanan dan partisipasi masyarakat, sehingga penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa dapat terwujud.
“Ini merupakan tanggung jawab bersama, karena stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan badan anak namun juga pertumbuhan cara berpikir bahkan dewasa nanti bisa mempengaruhi potensi generasi penerus dalam berkarya dan bekerja, sehingga berdampak pada perekonomian dan kemajuan daerah di masa depan,” pungkas Wabup Novi. (GM*)