Sumbawa besar, Gemanews.com – Akhir-akhir ini, curah hujan dengan intensitas tinggi kerap melanda beberapa Kecamatan di Kabupaten Sumbawa. Dampaknya, air sungai menjadi meluap dan menyebabkan bencana banjir.
Untuk mengatasi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa pun terus berupaya maksimal. Salah satunya dengan meminta bantuan bronjong ke Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara Satu (BWS NT I), yang diperuntukan sebagai penahan tanah pinggir sungai agar tidak tergerus semakin parah.
“Alhamdulillah kami mendapat bantuan 840 lembar bronjong dari BWS untuk penanganan sungai ini,” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sumbawa M. Nurhidayat S.T didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik Rusdianto AR, Rabu (8/2/23).
Diterangkannya, bantuan bronjong ini akan segera didistribusikan ke titik-titik di dua kecamatan, yakni Kecamatan Plampang dan Kecamatan Moyo Hulu. Pasalnya, pasca banjir yang melanda kondisi alur sungai sudah terbentuk oleh aliran alam. Sehingga pihaknya ingin merekayasa agar alur aliran tersebut menjadi lurus untuk mempercepat larinya air ke muara sungai.
“Untuk didistribusikan besok, setelah terkumpul disini kami akan distribusi ke Plampang untuk kita kerjakan. Dengan pembiayaan batu dan ongkos pemasangan dari Pemda, ini akan kita pasangkan di Desa Sejari,” jelasnya.
Diakui Dayat – akrab Kalak BPBD Sumbawa disapa, pihaknya memang masih membutuhkan sekitar 1.600 lembar bronjong untuk penanganan di wilayah lainnya. Namun, dengan adanya bantuan dari BWS ini pihaknya merasa sangat terbantu.
“Dikesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan terimakasih kepada pihak BWS karena telah merespon cepat ketika kami meminta bantuan bronjong,” pungkasnya. (GM)