Sumbawa Besar, Gemanews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa mendatangi Desa Lawin, Kecamatan Ropang beberapa waktu lalu. Kedatangan ini untuk meninjau dan melakukan assessment atau pendataan kerusakan pasca terjadinya musibah banjir.
“Di Desa Lawin kita berangkat beberapa hari yang lalu, untuk melakukan assissment, terutama di titik yang terkena banjir,” kata Kalak BPBD Sumbawa melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog), Rusdianto AR kepada wartawan, Selasa (4/4/23).
Berdasarkan hasil pendataan sebut Kabid, terdapat beberapa titik kerusakan. Terutama yang paling vital yaitu saluran air warga dan lokasi pemakaman desa.
“Yang paling vital memang saluran air warga Pamsimas dari tandon air yang ada di sana ke lokasi masyarakat, sekitar 40an meter jaaringan air yang tergerus oleh aliran air. Selain itu ada juga gerusan di pekuburan warga yang hampir terkena makam. Karena posisinya memang di pinggir sungai, sehingga tanahnya terkena gerusan air sungai mendekati pemakaman sekitar 2 meteran,” tambahnya.
Dijelaskan Rusdianto, untuk penanganan yang akan dilakukan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Desa Lawin. Dalam komunikasi tersebut, diketahui penanganan pipa saluran akan dibantu oleh PT AMNT. Sementara untuk kerusakan lokasi pemakanan, pihak desa meminta adanya bantuan bronjong.
“Hasilnya memang penanangan, saya kemarin kontak dengan Kadesnya untuk di pipa sudah di backup atau dibantu oleh teman-teman AMNT. Kita diminta untuk membantu bronjongnya, agar kuburan tidak tergerus lagi oleh banjir,” ungkapnya.
Kerusakan sisi pemakaman yang membutuhkan bronjong ini, panjang diperhitungkan 25 meter dengan ketinggian 3 meter. “Untuk realisasi kita masih mengusulkan untuk penanganannya, memang itu dekat jembatan utama yang masuk ke desa lawin. Apalagi sekarang curah hujan sulit diprediksi, hampir setiap sore hampir terjadi hujan. Kita juga akan berkoordinasi dengan teman-teman BWS untuk meminta support bronjong ini,” pungkasnya. (GM)