Sumbawa besar, gema-news.com – Untuk meningkatkan kualitas dan wawasan SDM pariwisata Sumbawa, khususnya yang ada di sejumlah kawasan potensial, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Sumbawa menggelar sejumlah pelatihan yang melibatkan SDM pariwisata. Namun kegiatan tersebut terhenti akibat wabah Covid-19.
Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviani, Jumat, (21/09/2023) mengatakan, akan terus berupaya melakukan komunikasi dan usulan ke Kemenparekraf, terkait anggaran untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Sumbawa.
“Kita akan terus berusaha berkomunikasi secara intens dengan kementrian. Kita usulkan dana untuk pengembangan wisata dalam hal ini pengembangan SDM nya,” kata wabup.
Sekretaris Dispopar Kabupaten Sumbawa Muhammad Irfan, menyebutkan, sejak masuknya wabah Covid-19 kegiatan tersebut dihentikan sementara karena menyangkut dana dari Kementerian.
“Sudah di stop sejak covid. Akan tetapi kami tetap mengusulkan anggaran ke Kementerian dari DAK non fisik. Kalau ada anggarannya nanti maka akan dilanjutkan kembali,” ungkapnya.
Dikatakan, pelatihan-pelatihan tersebut sebelumnya digelar di beberapa lokasi. Pertama berada di Pulau Moyo Desa Labuhan Aji untuk pelatihan manajemen homestay. Berikutnya pelatihan surfing di Kecamatan Lunyuk. Juga pelatihan manajemen destinasi di selenggarakan di Kota Sumbawa Besar.
“Tiga jenis pelatihan tersebut dilaksanakan sesuai kebutuhan pengelolaan pariwisata. Diselenggarakan oleh Bidang Destinasi Pariwisata,” katanya.
Sementara untuk peserta pelatihan, lanjut Sekdis Dispopar, pihaknya mengambil dari pelaku wisata atau pengelolah wisata di kecamatan yang memiliki destinasi. Dari manajemen destinasi, rata-rata peserta itu dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
“Semoga ada anggaran dari Kementerian, agar kita bisa kembali menggelar pelatihan untuk peningkatan SDM Pariwisata kita, ” tutup M. Irfan (GM)