Sumbawa Besar, Gema-news.com – Wakil Bupati Sumbawa Hj. Dewi Noviany, S. Pd., M. Pd., membuka resmi Rapat Desiminasi Audit Kasus Stunting Tahap II Kabupaten Sumbawa tahun 2023, di Ruang Rapat Hasan Usman Lantai I Kantor Bupati Sumbawa, Rabu, 8 November 2023. Turut hadir Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa, Direktur RSUD Sumbawa, Tim Pakar dan Tim Teknis Audit Kasus Stunting Kabupaten Sumbawa, serta para Narasumber.
Wakil Bupati Sumbawa sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kab. Sumbawa, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak terkait yang telah bersama-sama berkomitmen dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa.
Wabup menerangkan bahwa pada triwulan II tahun 2022, angka stunting di Kabupaten Sumbawa mengalami penurunan menjadi 10,3%, bahkan saat ini sudah berada pada angka 8,39%, lebih tinggi dari target nasional dan juga target NTB di tahun 2024, yaitu penurunan stunting berada pada posisi 14%.
“Meskipun angka balita stunting di Kabupaten Sumbawa sudah mengalami penurunan, penanganan stunting harus tetap fokus dilakukan melalui intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitive,” tegas Wabup
Dikatakan Wabup, intervensi gizi spesifik dapat membantu menurunkan angka stunting 20-30%, sedangkan intervensi gizi sensitive sebesar 70-80%. Melihat persentase terbesar berada pada intervensi sensitif, maka diharapkan adanya kerjasama dan komitmen yang kuat antara organisasi perangkat daerah dan lembaga-lembaga dalam upaya percepatan pencegahan stunting.
Selain itu, Wabup menyebutkan dalam audit stunting ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan, antara lain pembentukan tim audit, pelaksanaan audit kasus stunting dan manajemen pendampingan keluarga, diseminasi, dan tindak lanjut.
Kemudian, dengan dilaksanakannya desiminasi ini, Wabup berharap dapat menghasilkan komitmen bersama guna percepatan penanganan dan penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa. Selain itu, Wabup juga berharap agar dalam pertemuan ini dapat dirumuskan rencana tindak lanjut dari hasil audit kasus stunting tahap II, sehingga dapat menjadi dasar gerakan penurunan stunting melalui integrasi program/kegiatan yang dilakukan antar perangkat daerah, penanggung jawab layanan dan partisipasi masyarakat, sehingga penurunan stunting di kabupaten sumbawa dapat terwujud.
Terakhir, Wabup nengajak seluruh peserta dan pemangku kepentingan untuk berdiskusi secara konstruktif, saling bertukar pengalaman, dan berbagi ide-ide inovatif dalam mengatasi stunting di Kabupaten Sumbawa. (GM)